Ahmad Dhani Minta UU Pers Diperbarui
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Musisi Ahmad Dhani menyayangkan adanya pemberitaan negatif terkait dirinya yang mengacu kepada sumber tidak kompeten. Hal itu membuatnya bereaksi untuk melaporkan sejumlah media ke dewan pers.
Dua hal yang dipermasalahkannya yaitu pemberitaan mengenai nazar yang akan memotong alat kelamin jika capres dukungannya kalah. Atau berita yang menyebutnya mendapat sejumlah uang demi memberikan dukungannya untuk pasangan tertentu.
Oleh karenanya Dhani yang ditemani Mulan Jameela menyambangi Gedung Dewan Pers untuk melaporkan sejumlah situs online. Bahkan ia berharap adanya UU pers yang baru agar media tidak lagi sembarangan dalam memberitakan suatu kasus.
"Bawa isu ke koalisi permanen agar pers nggak sembarangan. Saya ingin ada beberapa UU yang mengatur pengaduan," ujar Dhani di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/07).
Ahmad Dhani melaporkan sejumlah media online karena merasa diberitakan berdasar sumber tidak kompeten. ©foto: KapanLagi.com/Budy Santoso
Ahmad Dhani merasa pemberitaan itu bermasalah karena berasal dari sumber yang tidak benar. Untuk nazar potong kelamin misalnya, ia tidak merasa pernah menulis postingan nazar itu melalui twitter.
Yang dijadikan sumber acuan adalah editan postingan dari oknum tertentu yang dibuat seolah bersumber dari dirinya. Terlebih setelah berita keluar tidak ada klarifikasi kepada Dhani terkait pemberitaan itu.
"Mereka belum pernah menghubungi saya dalam membuat berita itu. Sekarang saya menunggu Dewan Pers melakukan pemanggilan media-media tersebut," tandasnya.
Dua hal yang dipermasalahkannya yaitu pemberitaan mengenai nazar yang akan memotong alat kelamin jika capres dukungannya kalah. Atau berita yang menyebutnya mendapat sejumlah uang demi memberikan dukungannya untuk pasangan tertentu.
Oleh karenanya Dhani yang ditemani Mulan Jameela menyambangi Gedung Dewan Pers untuk melaporkan sejumlah situs online. Bahkan ia berharap adanya UU pers yang baru agar media tidak lagi sembarangan dalam memberitakan suatu kasus.
"Bawa isu ke koalisi permanen agar pers nggak sembarangan. Saya ingin ada beberapa UU yang mengatur pengaduan," ujar Dhani di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/07).

Ahmad Dhani merasa pemberitaan itu bermasalah karena berasal dari sumber yang tidak benar. Untuk nazar potong kelamin misalnya, ia tidak merasa pernah menulis postingan nazar itu melalui twitter.
Yang dijadikan sumber acuan adalah editan postingan dari oknum tertentu yang dibuat seolah bersumber dari dirinya. Terlebih setelah berita keluar tidak ada klarifikasi kepada Dhani terkait pemberitaan itu.
"Mereka belum pernah menghubungi saya dalam membuat berita itu. Sekarang saya menunggu Dewan Pers melakukan pemanggilan media-media tersebut," tandasnya.
Seputar Ahmad Dhani:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/tov/sjw)
Editor:
ahmat effendi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement