Kapanlagi.com - Kepergian Rodjali Bin Toto meninggalkan duka yang mendalam bagi putranya, Deni Cagur. Meski begitu, ia mengaku tak mendapat firasat apapun soal kepergian papa tercinta.
"Nggak (ada firasat) sih karena memang papa sakitnya udah lumayan panjang (lama) kami pun keluarga besar sudah memberikan yang terbaik buat papa, dari pengobatan medis, alternatif, semuanya. Semasa hidupnya kalau liat pengobatan alternatif dia tuh pengen coba, itu udah banyak sekali kita datengin tapi nggak ada yang cocok," cerita Deni saat ditemui di pemakaman Kampung Tipar, Mekarsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/8).
Menurut komedian yang juga presenter ini, ayahnya memang tak berpesan apa-apa sebelum pergi untuk selama-lamanya. Hal itu dikarenakan sang ayah yang memang sudah sering harus dirawat di rumah sakit.
Mengenang semasa hidup ayahanda, Deni bersyukur bisa menjadi pria yang humoris tapi tetap disiplin. Bahkan, saat sakit pun Rodjali masih sering bercanda nih.

"Orangnya baik tegas, sayang sama anak-ana, cucu mantu, dan humoris, kalau ketemu selalu ada candaan. Pas sakit pun masih dibikin tawa. Dan papa tuh sangat disiplin, kita harus disiplin, mulai dari masalah waktu, dari masa sekolah," tuturnya mengingat sosok sang papa.
Deni pun melanjutkan, "Jadi misalnya mandinya berapa menit kalau mau sekolah, sarapan berapa menit, bangun jam berapa, seperti itu. Hingga sampai saat ini sangat kebawa sampai sekarang, buat saya itu luar biasa pemberian papa."
Satu hal penyesalan yang dirasakan oleh Deni atas kepergian papanya. Pasalnya, saat ini ia sedang membangun rumah idaman yang ingin dipersembahkan pada sang ayah. Cukup disayangkan karena takdir berbicara lain.
"Ini salah satu hal yang saya sayangkan, semua yang terjadi saya lagi bangun rumah impian saya. Saya bangun buat papa, papa kalau di rumah saya yang saya tinggalin itu papa harus diangkat kalau mau ke lantai dua. Makanya setiap papa ke rumah saya, papa harus diangkat. Masa setiap ke rumah saya papa harus diangkat, harus diangkat, makanya dari situ gimana biar papa nggak diangkat lagi, nah saya udah buatin lift buat papa," jelas pria kelahiran 29 Agustus 1977 ini.
Sebelum rumah Deni direnovasi, papanya sudah sempat lihat. Bahkan diakuinya, ia sering konsultasi pada orangtua sebelum membangun di rumahnya, "Malah kalo kita mau buat apa, selalu konsul sama papa sama mama, papa suka apa. Kita juga udah bikin kamar khusus. Papa suka taman, saya bikin, sampai di toiletnya juga saya buat ada pegangannya. Kamarnya sudah saya siapain."