Bisnis Banyak Diplagiat, Ardina Rasti: Itu Pujian Terselubung
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dalam membangun bisnis, business plan jadi hal utama yang menentukan bagaimana sebuah usaha akan berjalan. Seperti yang diterapkan Ardina Rasti pada usahanya yang bernama Sneha.
"Pemasaran di Indonesia, beberapa kukirim ke Kanada dan di sana satu gelang 100-200 Dolar. Biji Rudraksha dan Jenitri cuma ada di 3 negara di dunia, India, Nepal, dan 70 persen adanya di Indonesia. Kebumen Bali dan Jenitri ini banyak banget orang Budha yang pake buat jadi tasbih. Orang jepang lagi ngerti, katanya bisa menyembuhkan kanker. Aku nggak tau sih. Tapi sempat aku rebus dan aku minum rasanya kayak teh," jelas Ardina Rasti saat bertandang ke kantor KapanLagi.com®, bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (22/10).
Meski kini produknya telah dikenal banyak orang dan mengalami peningkatan omset, tidak dipungkiri kalau 3 bulan pertama adalah masa sulit bagi Rasti membangun Sneha ini. Yap, ini karena jadwal syuting Rasti terbilang cukup padat saat itu.

"Semuanya (desain) selera sama aku aja. Aku sehari bisa buat 10 pieces. Seminggu 70-100 pieces. Aku keteteran, pengiriman jadi lebih lambat dan aku diomelin orang. Belum lagi nyari ukuran pas. Paling berat di tiga bulan pertama karena aku nerima banyak pesanan di saat jadwal lagi padat. Jadi pulang syuting dan sesubuh apa pun aku harus ngerjain," lanjutnya.
Namun dari semua hal yang ia alami selama membangun Sneha, plagiat, masih jadi kendala yang cukup sulit ditangani. Walau begitu, aktris cantik ini punya cara tersendiri untuk menyikapinya.
"Paling dukanya banyak banget yang plagiat. Banyak banget meniru plek-plekan. Aku gak suka ngecek, tapi orang-orang ada yang ngontak. Tapi memang kualitasnya memang beda. Tetapi buat aku, nyontek itu pujian terselubung," pungkasnya.
Sudah Baca Yang Ini?
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/aal/ntn)
Sahal Fadhli
Advertisement