Digugat Mantan Suami, Venna Melinda: Kasihan Anak-Anak
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perceraian Venna Melinda dan Ivan Fadilla pada tahun 2014 lalu rupanya masih berbuntut panjang. Terbaru, mantan pasangan suami istri ini tengah rebutan harta gono gini yakni rumah mewah miliaran rupiah dan mobil. Dijumpai bersama kuasa hukumnya, Michael Simanjuntak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari Kamis (12/5), Venna pun angkat bicara.
"Jadi agenda sidang hari ini kami menunjukkan identitas kuasa tergugat dan penggugat. Hari ini itu mediasi ya. Intinya prinsipal, keduanya harus datang untuk kemungkinan perdamaian. Namun, gugatan perdata ini saya rasa sudah tingkat terakhir karena PK sudah diputus. Semoga penggugat menyadari itu," ungkap Michael panjang lebar.
Michael menyebutkan bahwa PK (Peninjauan Kembali) telah memutus rumah dan mobil menjadi milik Venna. Namun langkah Ivan mengajukan gugatan atas rumah mereka di jalan Paso membuat pihak Venna menjadi bingung.
Gugatan harta gono-gini bikin Venna absen rapat DPR © Muhammad Akrom Sukarya
"Jelas rumah sudah atas nama Venna. Jadi gugatan itu di bawah rasional saja. Semua tudingan dan imej yang mengatakan perselingkuhan itu klien kami capai dan kelelahan. Apalagi ini semua mengusik ketenangan klien kami. Harta gono-gini sudah selesai dan diputus PK yang tidak ada bantahan dari penggugat. Jadi kenapa digugat lagi?" lanjut Michael bingung.
Berbeda dengan Michael yang berbicara panjang lebar, Venna justru enggan menanggapi gugatan mantan suaminya. Ibu dari Verrel Bramasta itu hanya mau fokus karena kasus ini membuatnya harus absen dari rapat di DPR RI. " Ya harus ikuti proses hukum ya. Cuma saya kasihan sama anak-anak aja," ujar Venna singkat.
"Pihak Ivan ini memasukan gugatan materi dan minta setengah harga dibayarkan. Dia juga minta harta bersama diputus sebagai harta bersama. Lalu juga gugatan immateri sebesar 10 miliar karena katanya penggugat mengalami stres yang berkepanjangan. Padahal kan Venna ini perempuan, hatinya itu di mana?" usai Michael berapi-api.
"Jadi agenda sidang hari ini kami menunjukkan identitas kuasa tergugat dan penggugat. Hari ini itu mediasi ya. Intinya prinsipal, keduanya harus datang untuk kemungkinan perdamaian. Namun, gugatan perdata ini saya rasa sudah tingkat terakhir karena PK sudah diputus. Semoga penggugat menyadari itu," ungkap Michael panjang lebar.
Michael menyebutkan bahwa PK (Peninjauan Kembali) telah memutus rumah dan mobil menjadi milik Venna. Namun langkah Ivan mengajukan gugatan atas rumah mereka di jalan Paso membuat pihak Venna menjadi bingung.

"Jelas rumah sudah atas nama Venna. Jadi gugatan itu di bawah rasional saja. Semua tudingan dan imej yang mengatakan perselingkuhan itu klien kami capai dan kelelahan. Apalagi ini semua mengusik ketenangan klien kami. Harta gono-gini sudah selesai dan diputus PK yang tidak ada bantahan dari penggugat. Jadi kenapa digugat lagi?" lanjut Michael bingung.
Berbeda dengan Michael yang berbicara panjang lebar, Venna justru enggan menanggapi gugatan mantan suaminya. Ibu dari Verrel Bramasta itu hanya mau fokus karena kasus ini membuatnya harus absen dari rapat di DPR RI. " Ya harus ikuti proses hukum ya. Cuma saya kasihan sama anak-anak aja," ujar Venna singkat.
"Pihak Ivan ini memasukan gugatan materi dan minta setengah harga dibayarkan. Dia juga minta harta bersama diputus sebagai harta bersama. Lalu juga gugatan immateri sebesar 10 miliar karena katanya penggugat mengalami stres yang berkepanjangan. Padahal kan Venna ini perempuan, hatinya itu di mana?" usai Michael berapi-api.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/aia)
Reporter:
Mathias Purwanto
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement