Easy Going, Konsep Keluarga yang Dijalankan Pasha Ungu
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kesibukan Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha dengan Ungu tak bisa dipungkiri lagi. Meski mulai jarang tampil bersama band-nya, kesibukan bapak lima anak ini justru kian padat dengan berbagai panggung off-air.
Kesibukannya bersama Ungu ini pun berimbas pada kebersamaan Pasha dengan keluarganya. Beruntung, Pasha memiliki istri, Adelia Wilhelmina, yang sangat mengerti pekerjaannya sebagai vokalis band papan atas. Baginya, peran Adel sebagai istri berjalan baik dengan bertindak sebagai penyeimbang dalam keluarganya.
Di balik masa lalunya yang sempat bercerai dengan Okie Agustina di tahun 2009, Pasha dikenal sebagai sosok ayah yang santai bagi anak-anaknya. Bahkan, Pasha dikenal sebagai bapak rumah tangga yang humoris.
Banyak cara dilakukan seorang ayah untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Begitu juga dengan Pasha yang punya cara menghabiskan waktu dengan dua anaknya dari Adel, Dewa Hikari Zaidan Ibraihim dan Sakha Syandra Sultan Yusuf. Jika tidak di dalam rumah, mal menjadi tujuan Pasha menghabiskan waktu dengan buah hatinya dan Adel.
Pasha pun punya konsep keluarga sendiri. Menjalani rumah tangga dengan simple dan tak banyak basa basi, menjadi sebuah konsep keluarga yang dijalankan oleh Pasha saat ini.
Tidak hanya istri dan anak-anaknya yang ia anggap sebagai bagian dari keluarga. Pekerja-pekerja di rumahnya semisal pembantu dan penjaga keamanan rumahnya disebut sebagai bagian dari keluarganya.
Tim KapanLagi.com® pun memiliki kesempatan berbincang dengan Pasha soal keluarga belum lama ini. Berikut petikan wawancara dengan vokalis berparas tampan ini.
Jarang terlihat di layar televisi, apa membuat Aa Pasha makin sering berkumpul dengan keluarga?
Jujur kalau waktu semakin hari makin padat. Sekarang lebih jarang ketemu keluarga. Makannya kalau ada kesempatan, meski ga harus keluar rumah ya sempatin kumpul keluarga.
Dalam sebulan, kira-kira berapa lama waktu untuk bertemu istri dan anak-anak?
Paling lima hari. Nggak disediain hari libur khusus sama manajemen. Tapi kan manggung pasti dalam sebulan ada liburnya. Ya itulah yang tadi saya bilang harus dimanfaatin kumpul keluarga.
Di mana tempat favorit berkumpul bersama anak-anak?
Kalau mau simple sih mal. Artinya di situ ada tempat makan dan tempat main anak. Komplit lah kalau di mal. Kalau misalnya kita ke kebon binatang, tapi itu terlalu terbuka.
Kadang anak-anak selalu ga nyaman kalau jalan sama bapaknya harus layanin masyarakat untuk foto atau ngobrol. Makannya kalau pergi itu sebisa mungkin menghindari tempat terbuka.
Apakah anak-anak sudah paham dengan pekerjaan ayahnya sebagai vokalis band?
Anak-anak sangat paham. Bahkan Dewa yang umurnya masih dua setengah tahun udah bisa tahu kalau saya pakai baju rapi artinya saya mau kerja.
Kadang rasa kangen dengan anak pasti muncul. Bagaimana cara Aa Pasha meluapkan rasa kangen itu?
Biasa-biasa aja sih. Jangan lebai lah, kalau mau berangkat kerja ya berangkat aja. Tapi memang suka sedihnya tuh, kalau sudah pulang kayanya baru pulang tapi besoknya udah kerja lagi.
Tapi nggak berarti juga kalau ada libur tiga hari terus tiga hari itu sama keluarga. Nggak gitu juga. Biasa-biasa aja sih. Ya walaupun dalam hati kasian sama anak. Tapi itulah fungsi istri, dia harus menyeimbangkan yang ga stabil juga.
Sering bawa anak-anak saat manggung?
Kalau sekarang sih jarang ya.
Anak-anak sudah ada yang menuruni bakat ayahnya sebagai vokalis band?
Nggak tau sih ya. Tapi memang dia suka nyanyi.
Konsep keluarga seperti apa yang dijalankan?
Sederhana, simple, easy going, tapi tetap jenaka. Kadang saya suka bercanda baik itu dengan tindakan atau kata-kata. Termasuk dengan pembantu selalu saya balut dengan suasana kekeluargaan.
Sehingga siapapun yang ada di sini ga merasa sebagai pekerja tapi sebagai keluarga. Ya supaya terjadi sistem keluarga yang solid. Saya ga perlu perintah pembantu untuk ini itu. Udah pada tahu semua. Sistemnya udah jalan.
Soal anak, masih ingin berniat tambah momongan?
Saya sih ga pernah minta ya. Tapi kalau dikasih ya alhamdulilah.
Kesibukannya bersama Ungu ini pun berimbas pada kebersamaan Pasha dengan keluarganya. Beruntung, Pasha memiliki istri, Adelia Wilhelmina, yang sangat mengerti pekerjaannya sebagai vokalis band papan atas. Baginya, peran Adel sebagai istri berjalan baik dengan bertindak sebagai penyeimbang dalam keluarganya.
Di balik masa lalunya yang sempat bercerai dengan Okie Agustina di tahun 2009, Pasha dikenal sebagai sosok ayah yang santai bagi anak-anaknya. Bahkan, Pasha dikenal sebagai bapak rumah tangga yang humoris.
Banyak cara dilakukan seorang ayah untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya. Begitu juga dengan Pasha yang punya cara menghabiskan waktu dengan dua anaknya dari Adel, Dewa Hikari Zaidan Ibraihim dan Sakha Syandra Sultan Yusuf. Jika tidak di dalam rumah, mal menjadi tujuan Pasha menghabiskan waktu dengan buah hatinya dan Adel.
Pasha pun punya konsep keluarga sendiri. Menjalani rumah tangga dengan simple dan tak banyak basa basi, menjadi sebuah konsep keluarga yang dijalankan oleh Pasha saat ini.
Tidak hanya istri dan anak-anaknya yang ia anggap sebagai bagian dari keluarga. Pekerja-pekerja di rumahnya semisal pembantu dan penjaga keamanan rumahnya disebut sebagai bagian dari keluarganya.
Tim KapanLagi.com® pun memiliki kesempatan berbincang dengan Pasha soal keluarga belum lama ini. Berikut petikan wawancara dengan vokalis berparas tampan ini.
Jarang terlihat di layar televisi, apa membuat Aa Pasha makin sering berkumpul dengan keluarga?
Jujur kalau waktu semakin hari makin padat. Sekarang lebih jarang ketemu keluarga. Makannya kalau ada kesempatan, meski ga harus keluar rumah ya sempatin kumpul keluarga.
Dalam sebulan, kira-kira berapa lama waktu untuk bertemu istri dan anak-anak?
Paling lima hari. Nggak disediain hari libur khusus sama manajemen. Tapi kan manggung pasti dalam sebulan ada liburnya. Ya itulah yang tadi saya bilang harus dimanfaatin kumpul keluarga.
Di mana tempat favorit berkumpul bersama anak-anak?
Kalau mau simple sih mal. Artinya di situ ada tempat makan dan tempat main anak. Komplit lah kalau di mal. Kalau misalnya kita ke kebon binatang, tapi itu terlalu terbuka.
Kadang anak-anak selalu ga nyaman kalau jalan sama bapaknya harus layanin masyarakat untuk foto atau ngobrol. Makannya kalau pergi itu sebisa mungkin menghindari tempat terbuka.
Apakah anak-anak sudah paham dengan pekerjaan ayahnya sebagai vokalis band?
Anak-anak sangat paham. Bahkan Dewa yang umurnya masih dua setengah tahun udah bisa tahu kalau saya pakai baju rapi artinya saya mau kerja.
Kadang rasa kangen dengan anak pasti muncul. Bagaimana cara Aa Pasha meluapkan rasa kangen itu?
Biasa-biasa aja sih. Jangan lebai lah, kalau mau berangkat kerja ya berangkat aja. Tapi memang suka sedihnya tuh, kalau sudah pulang kayanya baru pulang tapi besoknya udah kerja lagi.
Tapi nggak berarti juga kalau ada libur tiga hari terus tiga hari itu sama keluarga. Nggak gitu juga. Biasa-biasa aja sih. Ya walaupun dalam hati kasian sama anak. Tapi itulah fungsi istri, dia harus menyeimbangkan yang ga stabil juga.
Sering bawa anak-anak saat manggung?
Kalau sekarang sih jarang ya.
Anak-anak sudah ada yang menuruni bakat ayahnya sebagai vokalis band?
Nggak tau sih ya. Tapi memang dia suka nyanyi.
Konsep keluarga seperti apa yang dijalankan?
Sederhana, simple, easy going, tapi tetap jenaka. Kadang saya suka bercanda baik itu dengan tindakan atau kata-kata. Termasuk dengan pembantu selalu saya balut dengan suasana kekeluargaan.
Sehingga siapapun yang ada di sini ga merasa sebagai pekerja tapi sebagai keluarga. Ya supaya terjadi sistem keluarga yang solid. Saya ga perlu perintah pembantu untuk ini itu. Udah pada tahu semua. Sistemnya udah jalan.
Soal anak, masih ingin berniat tambah momongan?
Saya sih ga pernah minta ya. Tapi kalau dikasih ya alhamdulilah.
Kenali lebih dekat selebriti yang lainnya...
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/dew)
Reporter:
Mathias Purwanto
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement