Gelar Khitanan Putra Bungsunya, Eko Patrio Usung Konsep Betawi
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sabtu kemarin, politisi dan komedian Eko Patrio tengah melangsungkan khitanan putranya Cannavaro Adrevi Putra Purnomo. Dalam acara khitanan tersebut, Eko mengusung konsep Betawi Day. Tak ayal gelaran itu kental sekali dengan konsep salah satu suku yang berbasis di Jakarta tersebut.
"Kita pakai adat Betawi karena menurut saya Betawi tuh asyik banget," ujar Eko saat jumpa pers di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12) kemarin. Bagi Eko, adat Betawi itu penuh warna dan begitu indah.
Prosesinya dilengkapi dengan arakan ondel-ondel, tanjidor, naik kuda, dan diperindah dengan dekorasi khas Betawi. Dalam gelaran ini, tamu Eko diminta untuk mengenakan dresscode ala Betawi, sementara Eko dan keluarga mengenakan pakaian berwarna hijau menyesuaikan dengan suvenir khitanan Varo. Suvenir khitanan Varo sendiri adalah bibit pohon dan senter.
Advertisement

Ada filosofi sendiri di balik pemilihan suvenir ini. "Kalau senter filosofinya biar Varo bisa menerangi kehidupan. Kalau pohon biar kita semua makin hijau." ujar Eko bahagia. Ide menggunakan konsep ini berasal dari pemikirannya dengan sang Istri, Viona Rosalina.
"Karena Varo lahir di Jakarta, saya dan Viona terpikir untuk menggunakan konsep Betawi ini. Karena Bapaknya lahir di Jawa, Mamanya di Jakarta. Tapi kami lahir dan besar di Jakarta." jelas Eko selanjutnya.
Eko juga menyatakan betapa senang dan bahagianya dia bahwa acara khitanan anaknya berlangsung meriah dan menyenangkan. Terutama kepada Komando Production karena telah membantu penyelenggaraan acara khitanan dengan hasil yang memuaskan. "Thank you sama Komando Production semuanya ngasih saran dan hasilnya memuaskan." tutup Eko.
Jangan Lewatkan Juga
Meski Anggota DPR, Eko Patrio Kini Pandu Acara Kuis TV Tiap Hari
Prioritaskan Tugas Sebagai DPR, Eko Patrio Hanya Syuting Malam
Jelang Lebaran, Istri Eko Patrio Bisnis Parcel Hingga 10 Jutaan
Ingin Dekat Keluarga, Mertua Eko Patrio Dimakamkan di Malang
Eko Patrio Bersama Pelawak Senior Jenguk Mandra di Rutan Cipinang
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/rhm/agt)
Nuzulur Rakhmah
Advertisement