Ikut Drama Musikal 'Janji Toba', Indro Warkop: Bahasa Batak Susah

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diterbitkan:

Ikut Drama Musikal 'Janji Toba', Indro Warkop: Bahasa Batak Susah Indro Warkop/© KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Tepati janjinya, Indro Warkop akan tampil dalam drama musikal Janji Toba arahan Vicky Sianipar. Dalam drama ini, satu-satunya personel Warkop DKI yang tersisa ini diplot untuk memerankan karakter orang Batak. Ia mengaku jika perannya kali ini tak gampang, meski kita sering melihatnya sebagai orang Batak dalam berbagai film Warkop.
"Susah perankan jadi orang Batak. Tapi gampang juga. Ketika kita masuk ke kesenian kita belajar. Pengucapannya susah, berat. Tantangan terbesar, pertama gak hapal bahasa Batak. Kedua, saya namanya di sini artinya bergetar. Jadi sepanjang pertunjukan, saya bergetar. Saya gak bisa diam," ungkap Indro Warkop ditemui saat gladi resik Drama Musikal Janji Toba di Ciputra Artpreneur Theater, Lotte Shoping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/8).
Om Indro mengaku jika dirinya sudah beberapa kali terlibat dalam panggung teater seperti ini. "Teater beberapa kali. Tapi musikal baru ini. Saya tidak menyanyi tapi bagaimana saya menyesuaikan dengan musik. Saya belajar sedikit bahasa Batak tidak hanya ucapan tapi paham artinya. Supaya akting saya nyambung," jelasnya.

Lewat Janji Toba, Indro ungkap keresahannya terhadap nasionalisme kita/© KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoLewat Janji Toba, Indro ungkap keresahannya terhadap nasionalisme kita/© KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Ia mengaku cukup lama untuk bisa berbahasa Batak dengan lancar. "Sampai terakhir-akhir saya masih nanya-nanya. Mulai dari awal baca naskah sampe sekarang saya masih ucap-ucap. Uniknya di Batak ini kaya sekali. Bahasanya tiap daerah beda. Tapi di sini yang dipake Bahasa Batak umum," tuturnya.
Sebenarnya, ia punya maksud tersendiri dengan bergabung dalam Janji Toba. Ia merasa resah dengan nasionalisme masyarakat yang mulai luntur. "Saya resah kepada orang Indo yang berobat ke luar negeri, sekolahnya di luar negri. Anak saya ngekos di Serpong aja berat. Dulu Sumpah Pemuda melebur menjadi satu semua. Kita udah gak dapat itu sekarang. Kita gak punya nasionalisme sekarang. Jadi mumpung masih muda, paham dulu Indonesia," bebernya.
"Dengan adanya saya di drama musikal ini, saya ingin membuktikan bisa masuk ke mana aja. Kalo nanti ada yang ngajak saya dari suku mana aja saya siap. Karena saya ingin jadi orang Indonesia," tandasnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/hen/tch)

Rekomendasi
Trending