Ini Harapan Kemerdekaan Tantri dan Chua Kotak
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-69 sudah semakin dekat dan banyak acara yang akan digelar untuk memeriahkannya. Mulai dari lomba-lomba hingga pertunjukan musik akan digelar dalam waktu dekat. Peringatan 17 Agustus ini dimaknai berbeda-beda oleh setiap orang, dan dua personil Kotak yaitu Tantri dan Chua punya persepsi tersendiri dengan hal tersebut.
Dijumpai saat acara konser Damn I Love Indonesia Festival di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 14 Agustus, keduanya mengungkapkan makna kemerdekaan menurut pandangan mereka. Mereka juga berkomentar soal pemilihan presiden yang hingga kini masih hangat dibicarakan.
"Apapun itu kita masih sedarah, Indonesia. Kita satu rumpun, satu keluarga. Pilihan orang beda-beda, namun visi ke depan harus sejalan, dengan itu nggak akan ada perpecahan," ujar Chua. "Perbedaan itu kan warna, warna itu kan indah, indah itu bisa dinikmati. Jangan malah bikin makin ricuh atau segala macam," kata Tantri menimpali.
Chua dan Tantri ingin mengembalikan makna kemerdekaan seperti dulu © KapanLagi.com®
Mereka pun mempunyai cara tersendiri untuk semakin mempererat bangsa serta mencegah disintegrasi. Salah satunya dengan menjadi lebih kreatif apa pun bidangnya dan hasilnya bisa mempersatukan bangsa. Tantri menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang banyak sekali ragam dan budaya yang ada, dan setiap orang seharusnya bisa mensyukuri hal tersebut.
Keduanya ingin kemerdekaan di tanah air harus terus berwarna daripada tahun-tahun sebelumnya, karena mereka menganggap lambat laun esensi dari hal tersebut makin lama makin hilang. Menurut Chua, dulu ketika memperingati dirgahayu Indonesia terlihat ramai, apalagi di kampung dan ia ingin hal tersebut bisa terjadi lagi di mana-mana dan tak boleh dilupakan.
Harapan pun terselip di benak merek demi kemajuan bangsa di masa depan. "Karena barusan ini pilpres dan ada konflik, harus ada kesadaran dari diri sendiri. Tetap kompak dan yang paling penting adalah pemimpin negara bisa lebih baik dalam memimpin kita," ungkap bassist dari Kotak ini.
Dijumpai saat acara konser Damn I Love Indonesia Festival di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 14 Agustus, keduanya mengungkapkan makna kemerdekaan menurut pandangan mereka. Mereka juga berkomentar soal pemilihan presiden yang hingga kini masih hangat dibicarakan.
"Apapun itu kita masih sedarah, Indonesia. Kita satu rumpun, satu keluarga. Pilihan orang beda-beda, namun visi ke depan harus sejalan, dengan itu nggak akan ada perpecahan," ujar Chua. "Perbedaan itu kan warna, warna itu kan indah, indah itu bisa dinikmati. Jangan malah bikin makin ricuh atau segala macam," kata Tantri menimpali.

Mereka pun mempunyai cara tersendiri untuk semakin mempererat bangsa serta mencegah disintegrasi. Salah satunya dengan menjadi lebih kreatif apa pun bidangnya dan hasilnya bisa mempersatukan bangsa. Tantri menambahkan bahwa Indonesia adalah negara yang banyak sekali ragam dan budaya yang ada, dan setiap orang seharusnya bisa mensyukuri hal tersebut.
Keduanya ingin kemerdekaan di tanah air harus terus berwarna daripada tahun-tahun sebelumnya, karena mereka menganggap lambat laun esensi dari hal tersebut makin lama makin hilang. Menurut Chua, dulu ketika memperingati dirgahayu Indonesia terlihat ramai, apalagi di kampung dan ia ingin hal tersebut bisa terjadi lagi di mana-mana dan tak boleh dilupakan.
Harapan pun terselip di benak merek demi kemajuan bangsa di masa depan. "Karena barusan ini pilpres dan ada konflik, harus ada kesadaran dari diri sendiri. Tetap kompak dan yang paling penting adalah pemimpin negara bisa lebih baik dalam memimpin kita," ungkap bassist dari Kotak ini.
Baca Berita Ini Juga
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/ato/abr)
Editor:
Editor KapanLagi.com
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement