Kapanlagi.com - Rumah tangga Stuart Collin dan Risty Tagor yang dibina sejak April silam nampaknya akan susah untuk dipertahankan. Lewat beberapa kali sidang perceraian, Risty masih ngotot untuk tetap bercerai dari sang suami sedangkan Stuart masih ingin mempertahankan rumah tangganya.

"(Alasan Stuart mau mempertahankan rumah tangga) katanya bayi, katanya kan itu anak dia. Makanya dia mau mempertahankan itu," tutur Ina Rachman, kuasa hukum Risty Tagor, saat ditemui usai persidangan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (16/11).

Korban dari perpisahan ini tentunya Arsen, putra semata wayang Risty. "Kalau ditanya trauma, pasti ada trauma (di diri Arsen). (Terutama) kalau ketemu sama orang yang pernah nyambelinnya," ungkap Ina.

Stuart seolah ingin menunjukkan bahwa dirinya masih care terhadap Arsen dengan mengunjunginya. Tapi, dirinya balik dituding kurang gentle oleh Ina.

"Iya. Dia (Stuart) datang ke rumah. Saat itu cuma ada Arsen dan pengasuh. Tapi kalo mau ada itikad baik, jangan tiba-tiba muncul. Karena dia kan sekarang rumah tangganya lagi gak baik," tegas Ina.

Ina juga balik menuding bahwa Stuart menuduh Risty yang tidak-tidak lewat sms. "Kalo telfon, emang Risty gak angkat. Banyak pemikiran-pemikiran Stuart yang menurut Risty gak masuk akal. Dia sms, 'Risty jangan ngerokok kalo hamil'. Kalau buat sms untuk nuduh-nuduh," ungkap Ina.

Tapi perselisihan ini tak akan membuat Risty menutup silaturahmi Stuart kepada anaknya kelak. "Kita gak boleh menutup atau pun menghilangkan asal-usul. Pasti dikasih untuk lihat anaknya nanti," tandas Ina.