Kasus Dengan Dhani Kembali Mencuat, Farhat Jadikan Maia 'Senjata'

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Kasus Dengan Dhani Kembali Mencuat, Farhat Jadikan Maia 'Senjata' Ahmad Dhani & Farhat Abbas / © Istimewa

Kapanlagi.com - Setelah lama tak terdengar kabar kelanjutannya, kasus perseteruan antara Ahmad Dhani dan Farhat Abbas mulai kembali muncul ke permukaan. Update terbaru menyebutkan jika pihak pentolan RCM itu menghadirkan seorang saksi lagi ke pengadilan untuk menguatkan laporan yang sempat ia lemparkan untuk Farhat tahun 2013 silam.
Seperti diketahui, Dhani melaporkan Farhat atas tindakan pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik, Twitter. Hadirnya saksi baru yang dihadirkan Dhani ini membuat posisi Farhat makin terjepit.
Menanggapi 'serangan' Dhani, mantan suami Nia Daniati itu tak tinggal diam. Lewat akun Twitter-nya, Farhat berkicau jika dirinya yakin memenangi kasus ini dengan memberikan sebuah bukti kuat berupa gambar.

'Senjata' Farhat untuk melawan laporan Dhani / © Twitter'Senjata' Farhat untuk melawan laporan Dhani / © Twitter

Seperti yang bisa kalian lihat, Farhat berkicau dengan menyertakan sebuah gambar surat hukum atas kasus perceraian Dhani dengan mantan istrinya, Maia Estianty tahun 2008 silam. Waktu itu, Farhat adalah kuasa hukum yang dijadikan Maia 'senjata' untuk melawan mantan suaminya di meja hijau persidangan.
Alih-alih mendapat dukungan dari netizen, aksi 'pamer' Farhat di atas malah dibanjiri kritikan. Publik menyebut jika pria berbadan subur itu terlalu kekanak-kanakan karena membawa-bawa kasus lama yang tak ada hubungannya dengan isu terbaru.
"Si busuk ini pikir minimal bisa ngorek emosi Dhani lihat surat kuasa zaman dulu yang nggak nyambung sama kasus sekarang," tulis seorang fans.
Komentar fans untuk Tweet Farhat / © InstagramKomentar fans untuk Tweet Farhat / © Instagram

Kalau menurut kalian, apakah Farhat akan selamat dari jeratan hukum? Siapa yang kira-kira bakal memenangkan kasus ini nantinya?
[likebattle:Farhat Abbas|Ahmad Dhani]

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending