Kisah Mike Lucock Belajar Silat, Sempat Babak Belur Parah

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Kisah Mike Lucock Belajar Silat, Sempat Babak Belur Parah Mike Lucock / KapanLagi®

Kapanlagi.com - Aktor Mike Lucock sempat belajar silat ketika duduk di bangku SMP dan SMA dulu. Sayangnya, ia harus berhenti melakukan aktivitasnya karena waktu itu hanya sekedar iseng-iseng. Setelah kini sudah jadi aktor yang tak jarang juga dituntut menampilkan adegan aksi, Mike mengaku sedikit kecewa karena tak menekuni aktivitas silatnya waktu itu.


Saat ini, di usia yang sudah menginjak 29 tahun, Mike lebih memilih tuk menjaga kebugaran tubuhnya dengan cara olahraga dan fitness. Pemeran film HIJAB itu mengaku jika selain sibuk, dirinya juga sedikit trauma dengan silat karena pengalaman tak enak yang pernah menimpanya dulu.

“Gue tertarik silat itu karena negara lain nggak punya, olahraga ini punya Indonesia.„
Mike Lucock


"Saya pernah beberapa kali kena tonjok karena salah ngeles atau salah nge-block tangan sampe biru-biru, beset-beset. Alhamdulillah sih sekarang ada peningkatan. (Waktu itu) Belajar silat terus gue kebanting jadi kapok, aduh nggak lah. Tangan saya salah nge-block, jadi ada temen saya yang sikutnya runcing banget, dia nyikut saya ngeblock terus kena pertengahan antara jempol dan telunjuk, sakitnya ampun deh. Mau minum aja susah, megang botol aja udah kayak orang, maaf ya cacat. Selain itu paha gue juga pernah mengalami sakit selama 2 hari, proses duduk aja penuh perjuangan," ujar Mike panjang lebar ketika ditemui di Citos, Jaksel, beberapa waktu lalu.


Pria bernama asli Mike Muliadro itu merasa sangat bangga dengan silat. Menurutnya budaya asli milik Indonesia itu adalah salah satu hal yang hingga kini punya nilai tersendiri di mata dunia dan harus selalu dilestarikan.


"Gue tertarik silat itu karena negara lain nggak punya. Olahraga ini punya Indonesia. Nggak usah jauh-jauh, Jakarta ada pitung, kalau ke sana lagi ada abah aleh dari Jawa Barat. Silat itu milik suku-suku di Indonesia dan beda-beda Kabupaten. Yang bikin saya tertarik itu sama aja kayak kita lihat kungfu-kungfu zaman dulu, jurus harimau, jurus monyet, jurus singa. Nah itu yang bikin gue ngerasa, gila gue sebagai orang Indonesia kok ketinggalan, gue ngerasa sebagai orang Indonesia ada satu ilmu yang akan punah kalo gue nggak mempelajarinya. Dan padahal itu bermanfaat, sama bermanfaatnya sih dengan olahraga yang lain, tapi kenapa silat kita tinggalin," sambung Mike.


Mike bangga dengan budaya silat / KapanLagi® - Febio HernantoMike bangga dengan budaya silat / KapanLagi® - Febio Hernanto


Jika beberapa aktivitas seperti silat saat ini dianggap kuno di Indonesia sendiri, namun menurut Mike di luar Negeri beda ceritanya. Budaya-budaya daerah yang kita miliki saat ini masih sangat dihargai oleh Negara-Negara lainnya.


"Keuntungannya belajar silat itu selain untuk kesehatan, menjalin silaturahim dengan perguruan. Dan ini punya negara gue sendiri, di sini lah gue bangga jadi warga Negara Indonesia. Beda banget kalo kita ke luar negeri bisa nari jaipong, mungkin kalo di negara sendiri kita bisa diketawain, tapi kalo di sana sangat dihargai banget. Bahkan ya banyak juga loh orang luar yang belajar kebudayaan Indonesia, gila ya sampe segitunya," pungkasnya bangga.



(kpl/hen/gtr)

Rekomendasi
Trending