Kapanlagi.com - Saipul Jamil saat ini harus mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya karena mencabuli remaja pria di bawah umur. Selain kasus pencabulan, pihak Saipul sempat terjerat masalah karena menyuap hakim. Di sisi lain pihak DS mengaku tak pernah menerima uang suap dari Saipul.

"Soal uang restitusi (ganti rugi). Pergantian kepada korban akibat dari perbuatan terdakwa. Itu dimintakan. Sama kayak kasus trafficking, hakim PT tidak tetapkan, kamu harus terima," ujar Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum DS saat ditemui di Polda Metro Jaya, semanggi, Jakarta selatan, Selasa (4/10) lalu.

DS selama ini disebut berasal dari keluarga tak mampu, dan kini remaja tersebut tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan karena tak memiliki biaya. Di sisi lain, DS harus terus mengeluarkan biaya untuk memproses kasus pencabulan terhadap dirinya.

Saipul Jamil mendekam di penjara. ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Soal DS sudah banyak keluarkan uang, ya itu konsekuensi dalam berperkara, baik korban atau terlapor pasti keluar uang, paling tidak untuk transportasi ke pengadilan atau segala macam. Itu dibenarkan oleh UU. Gantian kepada korban akibat perlakuan tersangka," ujarnya.

DS sendiri disebut memilih untuk bekerja karena tak bisa melanjutkan pendidikan. Pihak kuasa hukumnya juga memastikan tak ada uang suap dari Saipul yang diberikan kepada kliennya.

"DS tidak terima uang dari pihak Ipul. Malah saya yang berikan uang. DS dari orang yang tidak mampu yah," tandasnya.