Lukman Sardi Merasa Hukuman Mati Dilematis

Penulis: Ratih Adiwardhani

Diperbarui: Diterbitkan:

Lukman Sardi Merasa Hukuman Mati Dilematis Lukman Sardi ©KapanLagi.com/Akrom

Kapanlagi.com - Eksekusi mati pada pelaku kejahatan narkoba yang diberlakukan pemerintah Indonesia menjadi sorotan banyak pihak termasuk publik internasional. Semenjak pemerintah Indonesia mengumumkan vonis mati pada duo Bali Nine, banyak pihak yang berharap hukuman tersebut dibatalkan, namun tak sedikit juga yang mendukung langkah pemerintah.
Aktor Lukman Sardi pun menyadari bahwa hukuman mati merupakan sesuatu yang dilematis. Namun menurut Lukman, hukuman tetap harus ditegakkan untuk memberi nilai jera.
"Kalau kejahatan harus ada sisi jeranya, akhirnya ada hukuman mati. Ini dilematis, dari sisi kemanusiaan, miris. Ini orang tau bakal meninggal, di sisi lain apa yang dia lakukan membuat orang meninggal," urai Lukman saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/4).

Lukman Sardi merasa hukuman mati sangat dilematis ©KapanLagi.com/AgusLukman Sardi merasa hukuman mati sangat dilematis ©KapanLagi.com/Agus

Akibat eksekusi mati ini, sejumlah warga Australia mengajak publik untuk memboikot Indonesia, terutama Bali. Terbukti dengan maraknya tagar #BoycottBali di sosial media seperti Facebook dan Twitter.
Sementara itu menurut Lukman, hukum dalam suatu negara tetap harus ditegakkan selama porsinya benar. Lukman pun meyakini bahwa putusan vonis mati yang diberlakukan sudah melalui proses yang panjang.
"Dari sisi manusia ini sesuatu yang gak enak, sebenernya, selama itu sesuai porsinya, tatanan hukumnya dijalankan besar, ada sesuatu yg terjadi, buat gue tetep dilematik. Gue gak bisa bilang setuju atau gak setuju, menurut gue dilematik," pungkasnya.

(kpl/aal/rth)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending