Kapanlagi.com - Momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus ternyata memberikan makna yang dalam bagi Tulus. Penyanyi bersuara merdu itu selalu merasa bahwa ia harus menjadi sosok yang lebih baik pada momen bersejarah ini.

"Kita terus diingatkan untuk jadi orang Indonesia yang tahu diri. Karena melihat perayaan yang begitu khidmat, bebasnya bendera berkibar. Kita harus mengabdi pada bangsa ini, dan menghargai pejuang-pejuang yang telah mempertaruhkan jiwanya agar kita bisa bebas seperti sekarang," urai Tulus kala ditemui belum lama ini.

Secara pribadi, Tulus merasa bahwa ia sudah berjuang dengan cara berkarya di industri musik Indonesia. Sejauh ini, itulah hal yang bisa ia lakukan untuk membantu membangun negara ini. Namun di masa mendatang, Tulus berharap bisa melakukan hal yang lebih baik lagi.

Penyanyi yang ngehits lewat single Sepatu ini pun punya sosok pahlawan yang sampai sekarang jadi panutannya. Baginya, Soekarno dan Bung Hatta adalah pahlawan yang patut dibanggakan oleh semua orang di negeri ini.

"Semua pahlawan luar biasa. Tapi mungkin sama dengan semua orang, panutan saya adalah Soekarno dan Hatta. Karena mereka tampil sebagai kepala dari semua pejuang, yang menyatukan bangsa yang luas dan beragam ini. Mereka membuat kita bersatu," lanjutnya.

Berbeda dengan pahlawan untuk negeri ini, Tulus punya sosok pahlawan untuk dirinya sendiri. Bagi pemilik tembang Pamit itu, pahlawan dalam hidupnya adalah keluarga dan juga guru yang sudah membimbingnya dari kecil sampai dewasa dan memberikannya ilmu.