Pelaku Penabrakan Ayah Kevin Julio Tak Punya SIM & Idap Epilepsi
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Akhir tahun 2014 kemarin, ayahanda Kevin Julio, Asep Chandra Himawan meninggal dunia akibat sebuah insiden kecelakaan. Beliau ditabrak seorang pengendara motor yang kabarnya mengendarai dalam kondisi mabuk.
Beberapa bulan berselang, sebuah sidang tahap awal dilakukan untuk menentukan vonis hukuman sang pelaku penabrakan. Jangka waktu hukuman pun masih belum bisa ditentukan. Lalu bagaimana pendapat Kevin yang menghadiri sidang hari itu?
"Ini kan masih sidang pertama, lihat saja proses sidangnya. Selasa depan ada sidang lagi. Saya baru lihat orangnya, saya juga baru denger kalau pelaku nggak punya SIM dan punya penyakit epilepsi. Malah denger dari wartawan. Saat itu dia minta maaf, tidak ada pemberian santunan. Dia pure minta maaf dan tidak ada itikad mengganti rugi," jawab Kevin di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (17/3).
Kevin sulit maafkan sang pelaku / KapanLagi® - Agus Apriyanto
Pada kesempatan itu sang pelaku penabrakan memang menunjukkan rasa penyesalan yang cukup mendalam dengan cara meminta maaf atas perbuatannya. Alih-alih memberi maaf, Kevin ingin pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Ya kembali lagi, kita jalani aja proses hukum. Saya minta hukum yang se fair-fairnya aja. Kita maunya sesuai dengan undang-undang lalu-lintas saja. Jangan dikurang-kurangi. Kita serahkan ke Jaksa aja. Ancamanya sih 5 tahun," sambung Kevin dan ibunya, Nancy yang juga hadir di sidang tersebut.
Meski tak sempat bertegur sapa secara langsung, pemeran Tristan di sinetron GANTENG-GANTENG SERIGALA itu punya pesan untuk pelaku penabrakan ayahnya. "Mungkin gue bakal bilang, karena gue sebagai umat Kristiani, maaf bukan maksud gue bawa-bawa agama. Tapi ini bukan soal dendam ya, lebih baik balik ke Tuhan," pungkasnya.
Beberapa bulan berselang, sebuah sidang tahap awal dilakukan untuk menentukan vonis hukuman sang pelaku penabrakan. Jangka waktu hukuman pun masih belum bisa ditentukan. Lalu bagaimana pendapat Kevin yang menghadiri sidang hari itu?
"Ini kan masih sidang pertama, lihat saja proses sidangnya. Selasa depan ada sidang lagi. Saya baru lihat orangnya, saya juga baru denger kalau pelaku nggak punya SIM dan punya penyakit epilepsi. Malah denger dari wartawan. Saat itu dia minta maaf, tidak ada pemberian santunan. Dia pure minta maaf dan tidak ada itikad mengganti rugi," jawab Kevin di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (17/3).

Pada kesempatan itu sang pelaku penabrakan memang menunjukkan rasa penyesalan yang cukup mendalam dengan cara meminta maaf atas perbuatannya. Alih-alih memberi maaf, Kevin ingin pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Ya kembali lagi, kita jalani aja proses hukum. Saya minta hukum yang se fair-fairnya aja. Kita maunya sesuai dengan undang-undang lalu-lintas saja. Jangan dikurang-kurangi. Kita serahkan ke Jaksa aja. Ancamanya sih 5 tahun," sambung Kevin dan ibunya, Nancy yang juga hadir di sidang tersebut.
Meski tak sempat bertegur sapa secara langsung, pemeran Tristan di sinetron GANTENG-GANTENG SERIGALA itu punya pesan untuk pelaku penabrakan ayahnya. "Mungkin gue bakal bilang, karena gue sebagai umat Kristiani, maaf bukan maksud gue bawa-bawa agama. Tapi ini bukan soal dendam ya, lebih baik balik ke Tuhan," pungkasnya.
Jangan Lewatkan!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/gtr)
Editor:
Guntur Merdekawan
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement