Ramdan Alamsyah: Farhat Abbas Tak Pernah Kapok
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Ramdan Alamsyah, tim pengacara Ahmad Dhani mengaku heran dengan ulah Farhat Abbas. Pasalnya Farhat pernah dilaporkan Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Anton Medan pada Januari 2013 silam atas kasus penghinaan orang-orang keturunan Tionghoa di Twitter yang ditujukannya pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja alias Ahok.
Setelah resmi ditetapkan menjadi tersangka, suami Nia Daniati itu akhirnya melakukan permohonan maaf hingga kasus tersebut di cabut.
Farhat Abbas disebut Ramdan Alamsyah sebagai seorang yang tidak pernah kapok.
"Padahal dia (Farhat) sudah (pernah) jadi tersangka di dugaan yang sama, dia enggak kapok," ujar Ramdan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
Untuk itu Ramdan sangat bersemangat saat menemani Ahmad Dhani yang melaporkan Farhat dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Selain itu, Ramdan pula yang mencabut laporan Anton Medan, karena saat itu ia merupakan kuasa hukum Anton.
Melihat sifat yang tidak pernah berubah dari Farhat, kali ini sebagai kuasa hukum Dhani, Ramdan mengatakan tidak akan membuka pintu maaf bagi Farhat. "Tidak akan ada perdamaian dengan FA, ini penegakkan hukum murni agar ada efek jera," pungkasnya.
Setelah resmi ditetapkan menjadi tersangka, suami Nia Daniati itu akhirnya melakukan permohonan maaf hingga kasus tersebut di cabut.

"Padahal dia (Farhat) sudah (pernah) jadi tersangka di dugaan yang sama, dia enggak kapok," ujar Ramdan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
Untuk itu Ramdan sangat bersemangat saat menemani Ahmad Dhani yang melaporkan Farhat dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Selain itu, Ramdan pula yang mencabut laporan Anton Medan, karena saat itu ia merupakan kuasa hukum Anton.
Seputar Dhani Vs Farhat Abbas:
Melihat sifat yang tidak pernah berubah dari Farhat, kali ini sebagai kuasa hukum Dhani, Ramdan mengatakan tidak akan membuka pintu maaf bagi Farhat. "Tidak akan ada perdamaian dengan FA, ini penegakkan hukum murni agar ada efek jera," pungkasnya.
Simak Juga Berita Berikut:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aal/sjw)
Reporter:
Sahal Fadhli
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement