Kapanlagi.com - Setelah 9 bulan lamanya Rio Reifan mendekam di dalam penjara karena kasus narkoba, ia akhirnya resmi bebas per Oktober silam. Saat ini ia tengah berusaha untuk fokus kembali menjalani kehidupannya seperti sedia kala sambil menghindari supaya tak terjebak di kesalahan yang sama.
Selama di dalam lapas, Rio pun melakukan hal-hal positif. Pemeran sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series itu menganggap masa tahanan sebagai sebuah rehabilitasi untuknya agar bisa menghabiskan waktu untuk hal-hal bermanfaat ke depannya nanti.
"Saya lebih banyak ngabisin waktu dengan olahraga, badminton, beribadah. Karena ya memang kita di sana kehidupannya sangat minim, dan dari sekian banyak manusia bagaimana cara kita bisa membawa diri, ya intinya kita bisa ngebawa diri. Kalo saya sih lebih banyak beribadah," kenang Rio ketika ditemui tim KapanLagi.com® di kediamannya beberapa waktu lalu.

Selama menjalani masa tahanan, Rio menemui berbagai macam orang dengan sifat dan catatan kriminal berbeda. Dari sana ia berpendapat jika setiap orang punya masalah dan ia pun berusaha sebisa mungkin untuk bersosialisasi dengan semua orang tanpa pandang bulu.
"Banyak banget (pelajaran dari dalam rutan). Yang pertama bagaimana cara kita untuk menyesuaikan diri di kalangan semua orang yang mempunyai masalah. Di situ kan semua orang pasti punya masalah, bukan hanya kita aja. jadi banyak pelajaran yang saya dapet. Terus kedua, gimana caranya saya berpikir bukan saya aja yang punya masalah, tapi orang lain juga punya masalah. Jadi yang pasti saya tidak menyakiti perasaan orang, menghargai orang, supaya mereka juga menghargai saya," sambungnya.
Beruntungnya, setelah keluar dari penjara dan menghirup udara bebas selama sekitar dua bulan lamanya, Rio tidak mendapat perlakuan negatif dari orang sekitar. Meskipun ada, ia tak ingin ambil pusing dan fokus untuk menjalani hari-harinya seperti biasa.
"Di saat-saat saya keluar, untuk masalah saya diasingkan itu mungkin buat pribadi saya sendiri sih ada ya. Padahal setelah ke sininya ya nggak. Ya mungkin pendapat orang berbeda-beda, tentang apa permasalahan saya kemarin, ada yang pro dan kontra, itu wajar. Tapi di satu sisi sejauh ini, sampe detik ini saya belum pernah denger ada kayak mereka tuh ngebikin kesimpulan kalo saya tuh mentang-mentang saya pemakai (narkoba) tapi hidupnya nggak bener atau segala macem. Saya belum denger segala macem, cuma semuanya lebih ke diri sendiri," pungkasnya.