Rhoma Irama Sang Raja Dangdut

Saat Rhoma Irama Sepanggung Dengan Rocker Achmad Albar

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Saat Rhoma Irama Sepanggung Dengan Rocker Achmad Albar Rhoma Irama © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Pertama kali Soneta Group dipertemukan bersama God Bless pada perayaan malam tahun baru di Istora Senayan Jakarta pada 31 Desember 1977. Delapan tahun kemudian kejadian itu terulang, tepatnya pada 22 Desember 1985 di Stadion Utama Senayan dalam acara Apresiasi Musik Anak Muda 1985.
Orkes dangdut bentukan Rhoma Irama itu saling beraksi bersama grup rock yang dimotori Achmad Albar. Dua aliran musik besar saat itu sepertinya sedang berdamai, setelah memiliki masa lalu yang penuh perseteruan. Masing-masing menunjukkan eksistensi sebagai musik yang dicintai masyarakat.
Setiap konser Soneta Group dan God Bless selalu banyak menyerap minat penonton. Setiap konser selalu berjubel, bahkan tidak sedikit para penikmat rock juga menyukai musik dangdut, begitu pun sebaliknya. Namun, masing-masing tetap merepresentasikan aliran musik mereka sendiri-sendiri.
Dangdut tetap sebagai musik pinggiran dengan para penggemar buruh pabrik, petani dan para kuli. Dangdut dicintai kalangan bawah dan menjadi cemoohan orang sebagai musik kelas kampungan, musik babu dan sederet julukan yang bernada menghina dan sarat ejekan.


Sementara rock, saat itu digambarkan musik elitis, produk import dengan segala trade mark di dalamnya. Bahkan dalam kacamata yang subjektif, musik rock saat itu sebagai musik setan yang dekat dengan seks bebas dan minuman keras.
Posisi dangdut dalam sejarah awalnya sangat terpinggirkan, dengan berbagai macam olok-olokan. Bahkan TVRI pun pernah mengharamkan penampilan dangdut di layar kaca.
Di era 70-an rocker Benny Soebardja dari band Giant Step Bandung pernah mencerca dangdut sebagai musik tai anjing. Pernyataan yang dimuat majalah anak muda Aktuil itu kontan mengundang polemik yang memanas.
Rhoma dengan semangat anak muda mewakili kubu dangdut saat itu tidak bisa menerima. Perseteruan tidak bisa dielakkan, bahkan mengakar sampai pada akar rumput. Tidak jarang para penikmat dua musik itu berantem saat bertemu di jalanan.
Konser Soneta Group sepanggung dengan God Bless pada 31 Desember 1977 betul-betul mencairkan kebuntuan komunikasi antara dangdut dan rock. Saat itu sama sekali tidak ada insiden, seperti yang dikhawatirkan.

(kpl/dar)

Rekomendasi
Trending