Kapanlagi.com - Rasa kaget dirasakan oleh keluarga Tasya yang kehilangan sang ayah yaitu  H. Gatot Permadi Joewono. Akibat serangan jantung pada hari Jumat (24/03/2017), almarhum meninggal dunia. Padahal di siang harinya almarhum masih sempat menjalankan ibadah salat Jumat.

"(Tasya) Ya syok lah namanya papahnya. Tasya mau berangkat tadi cuma kan nyampenya hari Minggu, dia udah liat pesawat semuanya hari Minggu," tutur Ibunda Tasya, Isverina Andriany alias Rina, saat ditemui usai proses pemakaman di TPU Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Sabtu (25/3/2017).

Karena Tasya tak bisa pulang ke Indonesia secepatnya, pemakaman H Gatot pun dilakukan tanpa anaknya tersebut. Ternyata tak hanya Tasya, kakaknya yaitu Dhenia Lizariani Hafsha juga tengah berada di Amerika.

"'Jangan nunggu saya Mah dan lagi pula Tasya ada ujian,' kata Tasya. Tasya baru sampai bulan Mei (mendatang) baru bisa pulang. Kakaknya yang pulang duluan Minggu depan, kakaknya selesai ujian karena dia kan S3, tasya S2 kan nggak bisa," tuturnya. 

Ibunda Tasya tak bisa menahan tangis di pemakaman almarhum. ŠKapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sebelum meninggal, ternyata almarhum sangat kangen dengan cucunya yang saat ini tinggal di Amerika. Bahkan almarhum awalnya berniat untuk pergi ke negeri Paman Sam tersebut bersama Tasya meski akhirnya tidak jadi.

"Dia pengen banget cucunya pada pulang dari Amerika. Makanya tadinya kan dia udah pulang udah beli tiket tanggal 21 tapi terus anak saya katanya perasaannya nggak enak ya Mah, aku pulang duluan ya Mah. Ya udah kapan kamu pulang? Kalau bisa secepatnya (kata anaknya)," ungkapnya.

Ibunda Tasya pun menceritakan momen-momen terakhir suaminya bersama sang buah hati. Ternyata Minggu lalu Tasya sempat datang ke Indonesia demi keperluan kampus.

"Terakhir Tasya ketemu sama papanya Minggu lalu. Kan Tasya ke Jakarta ngurusin (acara yang ada di) Sumba, ada project dari kampusnya. Papanya pengen ikut dapat undangan dari Kolombia, kata Tasya ah papa lebay ngapain katanya," ungkap sang ibunda.