Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
Tata Liem: Jangan Kasih Ampun Pelaku Pencabulan Anak!
Diperbarui: Diterbitkan:
Tata Liem @ KapanLagi.com®/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Beragam kecaman dan kutukan terhadap pelaku pencabulan anak-anak terus bermunculan. Semisal kasus yang terjadi pada siswa taman kanak-kanak di Jakarta International School. Tak sedikit yang prihatin dan emosi pada perbuatan tersebut. Tata Liem, salah satunya.
Menurut Tata, ulah pelaku terhadap anak TK merupakan kebiadaban yang tidak termaafkan. "Anak TK yang menjadi korban kebiadaban orang gila itu sangat membuatku murka sekali. Anak-anak ini kan harus dilindungi dan disayangi bukan diperlakukan seperti itu," ungkapnya, Rabu (16/4) malam.
Karena itu Tata meminta pelaku dihukum seberat-beratnya agar membuat efek jera dan tak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. "Manusia biadab seperti ini tolong dihukum seberat-beratnya. Karena orang kayak ini psyco dan nanti kalau dihukum ringan malah dia akan mengulangi lagi," tegasnya.
Sebab, lanjutnya di EX Plasa Jakarta, jika pelaku dihukum ringan sangat tidak adil mengingat dampak psikologis korban yang akan berkepanjangan. "Sangat tidak adil banget kalau dihukum ringan. Sementara anak yang menjadi korban ini traumatik. dan masa depannya bisa hancur. Juga biar jadi pelajaran buat psyco agar tidak berbuat cabul terhadap anak-anak di bawah umur," kata Tata menahan emosi.
Menurut Tata, ulah pelaku terhadap anak TK merupakan kebiadaban yang tidak termaafkan. "Anak TK yang menjadi korban kebiadaban orang gila itu sangat membuatku murka sekali. Anak-anak ini kan harus dilindungi dan disayangi bukan diperlakukan seperti itu," ungkapnya, Rabu (16/4) malam.
Karena itu Tata meminta pelaku dihukum seberat-beratnya agar membuat efek jera dan tak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. "Manusia biadab seperti ini tolong dihukum seberat-beratnya. Karena orang kayak ini psyco dan nanti kalau dihukum ringan malah dia akan mengulangi lagi," tegasnya.
Sebab, lanjutnya di EX Plasa Jakarta, jika pelaku dihukum ringan sangat tidak adil mengingat dampak psikologis korban yang akan berkepanjangan. "Sangat tidak adil banget kalau dihukum ringan. Sementara anak yang menjadi korban ini traumatik. dan masa depannya bisa hancur. Juga biar jadi pelajaran buat psyco agar tidak berbuat cabul terhadap anak-anak di bawah umur," kata Tata menahan emosi.
Simak kabar seputar Tata Liem berikut ini:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/dis/dew)
Editor:
Dewi Ratna
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement