Kapanlagi.com - Berawal dari pesantren, tidak ada yang menyangka bahwa Ustad Solmed akan mendapatkan ketenaran seperti sekarang. Ketika ditemui saat memberikan tausiyah kepada karyawan institusi di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, beberapa hari yang lalu. Dirinya bersedia berbagi perihal awal mulanya berdakwah.

"Awalnya sih tahun 2002, mulai berdakwah. Tapi saya gak berminat masuk TV. Bahkan ada lomba yang disiarkan TV juga gak berminat. Hingga tahun 2009 akhir, saya diajak Ustad Jeffry Al Buchori jadi bintang tamu di TV. Dari situlah waktu 5 menit yang berharga buat saya. Karena setelah itu dari manajemen terus memberikan acara kepada saya, sampai sekarang," ceritanya bahagia.

Pria yang bernama asli Saleh Mahmud Munawir ini juga menambahkan, bahwa semuanya kini adalah berkah dari Allah SWT. Demikian juga dengan kedua orangtuanya yang tidak pernah meminta apa-apa berkat ketenarannya tersebut.

"Kalo udah seperti ini, saya malah nyaranin buat orangtua agar anaknya dipondokin aja. Banyak ilmu dan pengalaman yang didapat. Ilmu mandiri, ilmu agama, ilmu umum juga. Apalagi orangtua saya lihat saya sekarang, hanya berpesan supaya tetap ingat mereka. Itulah yang selalu membuat saya sedih," bebernya.

Disinggung perihal mana yang lebih disukainya, apakah dakwah dan akting, Ustad Solmed memiliki jawabannya sendiri.

"Dua-duanya punya kenikmatan sendiri. Sebuah dunia kalo digabung kan lebih nikmat. Dalam sinetron juga ada dakwah, bukan hanya tontonan, tapi tuntunan. Pokoknya saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih buat Uje yang telah membukakan jalan buat saya. Saya merasa dakwah ini harus berkembang agar dakwah menjadi ringan," usainya.