1. Berhasil Tampil Memikat

Film ini menuntut pendalaman karakter yang kuat, dan Elena membuktikan bahwa ia mampu memberikan interpretasi yang menyentuh. Kepekaannya dalam membaca emosi serta kemampuannya menyampaikan nuansa perasaan yang kompleks membuat karakter Luna terasa begitu nyata dan memikat penonton.

Sebelum tampil memukau sebagai Luna, Elena lebih dulu dikenal melalui film horor-komedi absurd CERMIN BABI NGEPET. Dalam film tersebut, ia memerankan karakter Nyai dan beradu akting bersama Ajeng Vrisya, Ipal Nganga, dan Dewi YP.

Melalui peran ini, Elena menunjukkan fleksibilitasnya dalam bermain di genre komedi-horor. Ia berhasil menampilkan sosok Nyai dengan karakter kuat, ekspresif, dan penuh energi membuktikan bahwa ia mampu keluar dari zona nyaman dan tetap tampil meyakinkan.

2. Tetap Utamakan Pendidikan

Kesuksesan Elena tidak datang begitu saja. Di tengah padatnya jadwal syuting dan berbagai aktivitas seni, ia tetap berusaha menjaga pendidikannya.

Elena sempat menempuh pendidikan di SMK Profita Bandung, sebelum akhirnya beralih ke homeschooling demi menyesuaikan diri dengan kesibukan di dunia hiburan. Keputusan ini diambil agar ia tetap bisa menyeimbangkan karier dan akademik tanpa harus mengorbankan salah satu.

Di luar dunia seni peran, Elena dikenal memiliki hobi menari. Ketertarikannya pada dunia tari sudah muncul sejak SMP, dan ia aktif mengikuti berbagai kompetisi hingga berhasil meraih sejumlah penghargaan.

3. Nilai Tambah

Kemampuan menari ini ternyata memberi nilai tambah dalam aktingnya, terutama dalam penguasaan ekspresi tubuh dan bahasa gerak, yang membuat penampilannya di layar semakin hidup dan autentik.

Dengan bakat multitalenta, dedikasi tinggi, dan perkembangan karier yang konsisten, Elena Juniasari dipandang sebagai salah satu bintang muda yang akan bersinar di industri film tanah air.