Tuduhan 'Hitam Putih' Banyak Kejanggalan

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Tuduhan 'Hitam Putih' Banyak Kejanggalan Adegan Jupe dan Depe di Arwar Goyang Karawang © KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Tayangan Hitam Putih Trans 7 dilaporkan oleh Hakim Agung Gayus Lumbuun lantaran menyebut adanya pemberian uang Rp 700 juta dari artis Julia Perez.


Gayus bertandang ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri bersama tiga rekan hakim dan pengacaranya.


"Hakim-hakim agung yang mendampingi saya ini untuk membuat laporan tentang isu perkara antara Dewi Perssik dan Jupe yang diindikasikan ada transfer Rp 700 juta pada saya. Tentu ini tidak benar, karena di rekening saya nggak ada uang itu," kata Gayus seusai tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (26/2).


Acara Hitam Putih sempat menayangkan dirinya saat mengadili perkara kedua artis tersebut. Dia juga disebut telah menerima transfer dana Rp 700 juta rupiah melalui e-banking.


"Ini (tuduhan) sudah jelas banyak kejanggalan. E-banking itu jelas nggak boleh sampai Rp 700 juta menurut Bank Indonesia, seharusnya media bisa kroscek dulu kepada saya kemarin. Maka ini menjadi meluas," ujarnya.


"Saya sebenarnya nggak mau komentar, saya berharap seperti PPATK, KPK dan Polri bisa mengusut ini. Oleh karena itu saya dengan tiga rekan saya dari Mahkamah Agung, saya punya inisiatif karena polisi sebagai penegak hukum punya IT, perbankan, dan bisa mengusut ini," paparnya.


Gayus mengaku bersedia diproses secara hukum jika dia benar-benar terbukti menerima uang sebesar Rp 700 juta itu. Namun jika tidak, dia berharap polisi bisa tegas mengusut kasus yang dianggapnya sebagai rekayasa ini.


"Saya tidak menyebut siapa yang harus diadukan, biar penyidik nanti yang melihat. Bagi saya ini sementara adalah penistaan. Kami bawa cukup dokumen penayangan yang dulu pernah diliput, rekamannya ada, tv lain juga saya rekam. Media cetak juga ada saya bawa," imbuh Gayus.


"Hal ini semoga bisa menjadi pembelajaran lembaga penyiaran untuk menyiarkan berita, karena rakyat sekarang sangat memperhatikan, bisa jadi berita liar dan penistaan pada lembaga negara," tutupnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/mdk/dar)

Rekomendasi
Trending