1. Hujan Sawer

Penabuh kendang New Kendedes, Epep pernah dihujani saweran oleh para penggemarnya. Lembaran uang ratusan ribu dihambur-hamburkan di atas kendang dan drum, hingga permainan kendangnya sedikit terganggu.

"Pernah disawer di daerah Pati (Jawa Tengah), dilempar-lemparin di atas drum, di sonar, dihambur-hamburin," kisah Epep soal pengalaman uniknya saat konser kepada Kapanlagi.com di Kota Malang, Minggu (23/11).

Tidak menampik, Epep dan teman-teman mengaku senang saat banyak penggemar memberikan uang saweran. Karena hasil saweran akan dibagi secara merata kepada semua personel dan kru, sebagai tambahan.

2. Tawuran

Namun sejatinya kelancaran dan keamanan selama manggung menjadi lebih utama. Epep pun mengaku mengalami beberapa kali pertunjukannya harus dihentikan karena aksi penonton tidak tertib dan tawaran.

"Kalau pas tawuran kan biasanya langsung diberhentikan. Dikasih peringatan, kalau tetap tawuran nanti diberhentikan. Pernah beberapa kali, biasanya baru beberapa lagu sudah tawaran, ya diberhentikan," kisahnya.

3. Digoda Penggemar

Sebagai musisi panggung, Epep berharap tidak mengalami perlakuan yang tidak mengenakkan selama konser. Selama ini hanya sebatas para penggemar yang ingin sekadar ngobrol dan bertegur sapa.

"Kayaknya nggak pernah, jangan sampai ya. Biasa saja kalau digoda penggemar, masih wajar," akunya.

4. Awal Karier Epep

Epep adalah salah satu dari penabuh kendang perempuan. Ia mulai bergabung bersama New Kendedes pada akhir November 2015, di mana sebelumnya mengawali karier sebagai pendamping musik elektone dari acara pengajian dan pernikahan.

Selama tiga tahun bergabung, Epep mengaku telah tampil di beberapa kota dan mengiringi penyanyi ternama, di antaranya Siti Badriah, Ina Permatasari, Tasya Rosmala dan lain-lain.

"Biasanya komunikasi dulu, misalkan kesepakatan lagunya pakai dua refrain. Kalau ada yang minta terus, nanti biasanya ditambah separo refrain," pungkasnya becanda.