Kapanlagi.com - Dari yang awalnya bukan siapa-siapa, Lebby Wilayati keponakan Dewi Perssik kini mulai punya nama di panggung hiburan Tanah Air. Sebagai seorang publik figur, Lebby pun mulai memberikan perhatian lebih terhadap penampilannya.
Terbaru, gadis asli Jember itu menjalani perawatan bernama laser lipolysis. Hal itu dilakukan Lebby guna mengeluarkan lemak-lemak bandel dari bagian tubuhnya, seperti yang terlihat di postingan video di channel Youtube DEWI PERSSIK.
Credit: Youtube - DEWI PERSSIK
Selain untuk mengubah penampilan, ternyata ada alasan lain kenapa Lebby menjalani sedot lemak tersebut. Sang tante pun menjelaskannya."Jadi ini bukan mengubah kodrat ya, tapi membuang lemak-lemak yang membandel. Membuang lemak-lemak yang bisa bikin kita punya penyakit banyak," ungkap DePe seperti dilansir dari channel Youtube DEWI PERSSIK.
Lemak bandel itu disebut tak bisa hilang meski Lebby sudah menjalani olahraga rutin hingga menjaga pola makan. Karenanya, perlu dilakukan proses sedot lemak.
"Kalian kan selalu bilang paha Lebby gede, paha Lebby gede, padahal Lebby sudah olahraga sudah gini segala macam. Tapi kata dokter memang ada beberapa lemak yang tidak bisa luntur," tambah DePe.
Credit: Youtube - DEWI PERSSIK
Setibanya di klinik, Lebby dan DePe langsung bergegas menuju lantai 2. Sebelum operasi, Lebby diminta untuk puasa selama 6 jam. Tak hanya itu, Lebby juga sempat terlihat menghubungi ayahnya untuk minta didoakan. Proses operasi laser lipolysis-nya sendiri memakan waktu sekitar 5 jam."Deg-degan nggak pernah perawatan atau menjalani tindakan kecantikan dalam bentuk apapun," ungkap Lebby.
Credit: Youtube - DEWI PERSSIK
Pasca operasi, diketahui jika total lemak yang dikeluarkan dari tubuh Lebby mencapai angka 5 liter setengah. Hal itu sontak membuat DePe shock berat. Bahkan, dibutuhkan 1 ember penuh untuk menampung lemak dari dalam tubuh Lebby tersebut.Lebby sendiri terlihat lemas setelah menjalani operasi. Beberapa kali ia mencoba bangun dari kasur, namun merebahkan diri lagi karena masih belum punya banyak tenaga.
(kpl/gtr)