Dari Tukang Tato, Ali Jadi 'Pakar Kecantikan'

Tukang Tato Badan, Ali Malah Ketagihan Bikin Alis Cantik

Penulis: Dewi Ratna

Diperbarui: Diterbitkan:

Tukang Tato Badan, Ali Malah Ketagihan Bikin Alis Cantik Ali Tattoo Sulam @ KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Nama Ali Tattoo memang sering terdengar beberapa tahun belakangan ini. Kiprahnya dalam dunia seni rajah tubuh memang tak perlu dipertanyakan lagi. Namun yang bikin namanya naik daun justru adalah karya-karyanya di dunia kecantikan.
Kok bisa dunia kecantikan? Dijumpai di studio Ali, di bilangan Mangga Dua Square, pria ini banyak bercerita pada KapanLagi.com® tentang
bagaimana ia akhirnya terjun ke dunia 'kecantikan'. Penasaran seperti apa? Yuk simak kisahnya.
"Pertama kali, saya ini bukan sulam alis, tapi saya tukang tato, dan saya bekerja di Pontianak, Kalimantan barat. Pertama kali saya tato badan,
dan saya hobi tato badan," ungkap pria yang bisa disapa Koh Ali ini.
Seorang teman lalu memberikan ide untuk Ali agar menambah fasilitas tatonya. Tato alis lantas jadi pekerjaan baru pria yang namanya sudah
sampai mancanegara ini. Setelah mencoba sekali merajahkan tato di alis kliennya, ia pun ketagihan.
Sejak itu, pria ini pun keterusan membuat tato alis. "Sampai pada akhirnya saya ketemu teknologi yang namanya sulam, sekitar tahun 97 atau 98. Lalu saya bukalah tempat ini, pada tahun 2009 di Jakarta ini. Berarti sekitar enam tahunan ya," paparnya.
Nggak tanggung-tanggung, Ali juga pernah jadi juara nasional dan internasional. Yang pertama, ia ikut dalam lomba nasional tato sulam tiga
dimensi, lalu yang kedua lomba optimum beauty contest di Singapore.

Bukti nyata, kemampuan Ali tidak perlu diragukan lagi @ KapanLagi.com®/Bambang E RosBukti nyata, kemampuan Ali tidak perlu diragukan lagi @ KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Ternyata, masih banyak orang yang belum paham apa itu tato dan sulam. Tukang tato yang kini beralih profesi jadi 'pakar kecantikan', Ali menjawabnya sekaligus menjelaskan bawa sulam alis tidak sama dengan tato yang permanen.
"Perbedaannya itu dengan tintanya, bahan yang dilakukan itu. Kalo kita punya kulit itu kan lapisan tiga. Dulu kalo tinta tato itu mudah untuk
tembus ke lapisan tiga, karena dia nggak herbal, itu permanen," ujarnya mengawali penjelasan.
Pria yang akrab disapa Koh Ali ini juga menjelaskan mengapa warna tato bisa jadi biru. Tato ditorehkan sampai lapisan dalam, dan akhirnya bercampur dengan darah. Karenanya, berubahlah warna tinta yang dipakai untuk membuat tato.
"Nah itu dia yang mau saya jelaskan, kenapa nama saya bisa Ali Tattoo Sulam. Awalnya kan nama saya Ali. Nah karna dulu pekerjaan saya nation orang, makanya jadilah keterusan Ali Tattoo sampe sekarang. Karena menurut saya nama itu bawa hoki, makanya saya namain Ali Tattoo Sulam tempat ini. Memang pernah ada yang salah persepsi sih, dikiranya ini tempat tato badan," paparnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ami/dew)

Reporter:

Amy

Rekomendasi
Trending