Cara Daftar Polisi: Panduan Lengkap Menjadi Anggota Polri

Cara Daftar Polisi: Panduan Lengkap Menjadi Anggota Polri
cara daftar polisi

Kapanlagi.com - Menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan cita-cita mulia bagi banyak generasi muda Indonesia. Cara daftar polisi memerlukan persiapan yang matang dan pemahaman mendalam tentang persyaratan serta tahapan seleksi yang harus dilalui.

Polri membuka tiga jalur pendaftaran utama yaitu Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama dengan persyaratan yang berbeda-beda. Setiap jalur memiliki karakteristik khusus dalam hal pendidikan, usia, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas kepolisian.

Melansir dari penerimaan.polri.go.id, proses pendaftaran anggota Polri dilakukan secara online dengan sistem yang terintegrasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi calon anggota. Persiapan yang tepat dalam memahami cara daftar polisi akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam mengikuti seluruh tahapan seleksi.

1. Pengertian dan Jalur Pendaftaran Polri

Pendaftaran Polri adalah proses seleksi resmi yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk merekrut calon anggota baru. Proses ini dirancang untuk mendapatkan personel berkualitas yang mampu menjalankan tugas kepolisian dengan profesional dan berintegritas tinggi.

Terdapat tiga jalur utama dalam pendaftaran Polri yang dapat dipilih sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat calon peserta. Jalur Akademi Kepolisian (Akpol) diperuntukkan bagi lulusan SMA/MA yang ingin menjadi perwira polisi dengan masa pendidikan 4 tahun. Jalur Bintara terbuka untuk lulusan SMA/SMK hingga sarjana dengan masa pendidikan 7 bulan, sedangkan jalur Tamtama khusus untuk pria lulusan SMA/MA dengan masa pendidikan 5 bulan.

Mengutip dari akpol.ac.id, setiap jalur memiliki kuota dan persyaratan khusus yang harus dipenuhi calon peserta. Jalur Akpol memiliki kuota 275 orang, Bintara sebanyak 4.000 orang, dan Tamtama 750 orang untuk tahun 2025. Pemahaman yang baik tentang karakteristik setiap jalur akan membantu calon peserta dalam menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan tujuan karier.

2. Syarat Umum Pendaftaran Polri

Syarat Umum Pendaftaran Polri (c) Ilustrasi AI

  1. Kewarganegaraan dan Keimanan Calon peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) baik pria maupun wanita yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Persyaratan ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan nasionalisme dalam tubuh institusi.
  2. Kesetiaan terhadap NKRI Peserta wajib menunjukkan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini dibuktikan melalui surat pernyataan dan tidak terlibat dalam organisasi yang bertentangan dengan ideologi negara.
  3. Pendidikan Minimal Persyaratan pendidikan minimal adalah SMA/MA/sederajat dengan ketentuan khusus untuk setiap jalur. Lulusan paket A, B, dan C tidak diperkenankan mendaftar dalam seleksi Polri.
  4. Usia dan Kondisi Fisik Usia minimal 18 tahun saat dilantik menjadi anggota Polri dengan batas maksimal berbeda untuk setiap jalur. Calon peserta harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik serta dinyatakan bebas narkoba.
  5. Rekam Jejak Bersih Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak kejahatan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat. Persyaratan ini memastikan integritas moral calon anggota Polri.
  6. Kepribadian dan Karakter Memiliki kepribadian yang berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela. Penilaian karakter dilakukan melalui berbagai tahapan tes psikologi dan wawancara mendalam.

Melansir dari detik.com, persyaratan umum ini berlaku untuk semua jalur pendaftaran Polri dan menjadi dasar penilaian awal dalam proses seleksi. Calon peserta yang tidak memenuhi salah satu persyaratan umum akan langsung didiskualifikasi dari proses seleksi.

3. Syarat Khusus Setiap Jalur Polri

Syarat Khusus Setiap Jalur Polri (c) Ilustrasi AI

Persyaratan Khusus Akpol

Jalur Akademi Kepolisian memiliki persyaratan paling ketat karena dipersiapkan untuk menjadi perwira polisi. Calon taruna harus berusia 16-22 tahun dengan tinggi badan minimal 165 cm untuk pria dan 163 cm untuk wanita. Persyaratan akademik mengharuskan lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS dengan prestasi yang baik.

Calon taruna wajib belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan 4 tahun. Tidak diperbolehkan memiliki tato atau tindik kecuali yang disebabkan ketentuan agama/adat. Khusus untuk Akpol, terdapat ikatan dinas selama 10 tahun setelah lulus dan diangkat menjadi perwira.

Persyaratan Khusus Bintara

Jalur Bintara terbuka untuk lulusan SMA/SMK/MA hingga sarjana dengan IPK minimal 2,75 untuk lulusan perguruan tinggi. Usia maksimal bervariasi tergantung tingkat pendidikan, dengan rentang 17-27 tahun. Tinggi badan minimal sama dengan Akpol yaitu 165 cm untuk pria dan 163 cm untuk wanita.

Bintara juga mensyaratkan status belum menikah selama masa pendidikan dan tidak memiliki tato atau tindik. Terdapat jalur khusus Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk lulusan D3 bidang kesehatan seperti kebidanan, keperawatan, dan farmasi.

Persyaratan Khusus Tamtama

Jalur Tamtama khusus untuk calon peserta pria dengan usia 17 tahun 7 bulan hingga 22 tahun. Tinggi badan minimal 165 cm, kecuali untuk ras Melanesia di Papua yang minimal 163 cm. Pendidikan maksimal SMA/MA/SMK kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan.

Mengutip dari brainacademy.id, persyaratan Tamtama relatif lebih fleksibel dalam hal pendidikan namun tetap ketat dalam aspek fisik dan mental. Masa pendidikan Tamtama adalah 5 bulan dengan ikatan dinas minimal 10 tahun setelah diangkat.

4. Dokumen dan Berkas Pendaftaran

Dokumen dan Berkas Pendaftaran (c) Ilustrasi AI

Persiapan dokumen merupakan tahap krusial dalam proses pendaftaran Polri. Setiap calon peserta wajib menyiapkan berkas asli dan fotokopi yang telah dilegalisir sesuai ketentuan. Kelengkapan dan keabsahan dokumen akan menentukan kelancaran proses verifikasi di Polda atau Polres setempat.

  1. Dokumen Identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran asli beserta fotokopi yang dilegalisir. Untuk dokumen yang sudah memiliki barcode tidak perlu dilegalisir ulang.
  2. Dokumen Pendidikan Ijazah dan transkrip nilai dari SD, SMP, SMA/MA/SMK beserta fotokopi yang dilegalisir oleh sekolah yang menerbitkan. Bagi lulusan perguruan tinggi wajib melampirkan ijazah dan transkrip dengan IPK sesuai persyaratan.
  3. Surat Keterangan Kesehatan Surat keterangan sehat jasmani dari rumah sakit non-Polri dan surat keterangan bebas narkoba dari instansi yang berwenang. Dokumen kesehatan harus dalam kondisi masih berlaku saat pendaftaran.
  4. SKCK dan Dokumen Hukum Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) asli dari Polres setempat yang masih berlaku. SKCK membuktikan bahwa calon peserta tidak memiliki catatan kriminal.
  5. Surat Pernyataan Berbagai surat pernyataan bermaterai meliputi kesediaan ditempatkan di seluruh NKRI, tidak melakukan KKN, belum pernah menikah, dan tidak terikat ikatan dinas dengan instansi lain.
  6. Dokumen Pendukung Pas foto berwarna ukuran 4x6 dengan latar merah sebanyak 10 lembar, surat persetujuan orang tua/wali, dan surat permohonan menjadi anggota Polri yang ditulis tangan.

Melansir dari fahum.umsu.ac.id, semua dokumen harus disiapkan dalam kondisi asli dan fotokopi rangkap dua untuk keperluan verifikasi. Calon peserta yang tidak melengkapi dokumen sesuai ketentuan akan mengalami kendala dalam proses verifikasi dan dapat mempengaruhi kelanjutan seleksi.

5. Tahapan Seleksi dan Tes Polri

Tahapan Seleksi dan Tes Polri (c) Ilustrasi AI

Proses seleksi Polri terdiri dari beberapa tahapan yang dirancang untuk menilai kemampuan akademik, fisik, psikologi, dan mental calon peserta. Setiap tahapan memiliki standar kelulusan yang harus dipenuhi untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Sistem gugur berlaku dalam setiap tahapan, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan.

Tahapan Seleksi Umum

  1. Pendaftaran Online dan Verifikasi Calon peserta melakukan pendaftaran melalui situs penerimaan.polri.go.id dan verifikasi berkas di Polda/Polres setempat. Proses verifikasi meliputi pengecekan dokumen, pengukuran tinggi dan berat badan, serta pemberian nomor ujian.
  2. Penelitian Mental Kepribadian (PMK) Awal Tahap awal penilaian mental dan kepribadian untuk memastikan calon peserta memiliki karakter yang sesuai dengan nilai-nilai kepolisian. Tes ini meliputi wawancara dan observasi perilaku.
  3. Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) I Pemeriksaan kesehatan komprehensif meliputi tes laboratorium, rontgen, EKG, dan pemeriksaan fisik menyeluruh. Calon peserta harus dinyatakan sehat dan bebas dari penyakit yang dapat mengganggu tugas kepolisian.
  4. Tes Psikologi dan Akademik Computer Assisted Test (CAT) untuk mengukur kemampuan psikologi dan akademik. Materi tes meliputi pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, matematika, dan bahasa Indonesia/Inggris tergantung jalur yang dipilih.
  5. Uji Jasmani dan Antropometri Tes kebugaran fisik meliputi lari, push up, sit up, pull up, dan renang. Pengukuran antropometri untuk memastikan proporsi tubuh sesuai standar kepolisian.
  6. Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) II Pemeriksaan kesehatan lanjutan yang lebih detail termasuk tes kejiwaan dan pemeriksaan spesialis sesuai kebutuhan. Tahap ini memastikan calon peserta benar-benar siap menjalani pendidikan dan tugas kepolisian.
  7. PMK dan Psikologi II Tahap akhir penilaian mental kepribadian dan psikologi yang lebih mendalam. Meliputi wawancara panel dan tes proyektif untuk menilai kematangan emosi dan mental.

Mengutip dari kompas.com, setiap tahapan seleksi memiliki bobot penilaian yang berbeda dan sistem akumulatif dalam penentuan kelulusan akhir. Calon peserta harus mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menghadapi setiap tahapan dengan optimal.

6. Cara Mendaftar Polri Secara Online

Cara Mendaftar Polri Secara Online (c) Ilustrasi AI

Pendaftaran Polri dilakukan secara online melalui sistem yang terintegrasi untuk memastikan transparansi dan efisiensi proses seleksi. Calon peserta harus mengikuti prosedur pendaftaran dengan teliti untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi kelancaran proses seleksi.

Langkah-langkah Pendaftaran Online

  1. Akses Portal Resmi Kunjungi situs resmi penerimaan.polri.go.id menggunakan browser yang stabil. Pastikan koneksi internet lancar untuk menghindari gangguan saat mengisi formulir pendaftaran.
  2. Pilih Jalur Seleksi Tentukan jalur seleksi yang sesuai dengan kualifikasi dan minat (Akpol, Bintara, atau Tamtama). Setiap calon peserta hanya dapat memilih satu jalur dalam satu periode pendaftaran.
  3. Registrasi Akun Klik tombol "Daftar" dan isi formulir registrasi dengan data yang lengkap dan akurat. Gunakan alamat email aktif karena akan digunakan untuk komunikasi selama proses seleksi.
  4. Lengkapi Data Pribadi Isi semua kolom data pribadi sesuai dengan dokumen resmi. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama, tanggal lahir, dan informasi penting lainnya.
  5. Upload Dokumen Unggah pas foto dan dokumen persyaratan sesuai format yang ditentukan. Pastikan kualitas gambar jelas dan ukuran file sesuai ketentuan sistem.
  6. Pilih Lokasi Verifikasi Tentukan Polda dan Polres sesuai domisili untuk proses verifikasi offline. Pilihan ini akan menentukan lokasi pelaksanaan tahapan seleksi selanjutnya.
  7. Konfirmasi Pendaftaran Setelah berhasil mendaftar, sistem akan memberikan nomor registrasi online beserta username dan password. Simpan informasi ini dengan baik untuk login kembali.
  8. Verifikasi Offline Datang ke Polda/Polres yang dipilih dengan membawa hasil cetak formulir registrasi dan berkas asli untuk proses verifikasi. Verifikasi dilakukan setiap hari kerja pukul 08.00-16.00 waktu setempat.

Melansir dari penerimaan.polri.go.id, calon peserta harus datang sendiri saat verifikasi offline dan tidak boleh diwakilkan. Proses verifikasi meliputi pengecekan dokumen, pengukuran fisik, dan pemberian nomor ujian yang akan digunakan dalam seluruh tahapan seleksi.

7. FAQ (Frequently Asked Questions)

FAQ (Frequently Asked Questions) (c) Ilustrasi AI

1. Berapa biaya pendaftaran untuk menjadi anggota Polri?

Pendaftaran anggota Polri tidak dipungut biaya apapun. Seluruh proses seleksi dari pendaftaran online hingga sidang akhir adalah gratis. Waspada terhadap pihak-pihak yang menawarkan jasa pendaftaran berbayar atau menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang.

2. Apakah lulusan SMK bisa mendaftar semua jalur Polri?

Lulusan SMK dapat mendaftar jalur Bintara dan Tamtama, namun untuk Akpol hanya menerima lulusan SMA/MA jurusan IPA/IPS. Khusus untuk Tamtama, lulusan SMK jurusan tata busana dan tata kecantikan tidak diperkenankan mendaftar.

3. Bagaimana jika sudah menikah, apakah masih bisa mendaftar Polri?

Calon peserta yang sudah menikah tidak dapat mendaftar dalam seleksi Polri. Semua jalur mensyaratkan status belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan pembentukan.

4. Berapa lama masa pendidikan untuk setiap jalur Polri?

Masa pendidikan bervariasi untuk setiap jalur: Akpol selama 4 tahun, Bintara selama 7 bulan, dan Tamtama selama 5 bulan. Setelah lulus, semua jalur memiliki ikatan dinas minimal 10 tahun.

5. Apakah ada kuota khusus untuk perempuan dalam pendaftaran Polri?

Polri tidak menetapkan kuota khusus berdasarkan gender. Jalur Akpol dan Bintara terbuka untuk pria dan wanita, sedangkan jalur Tamtama khusus untuk pria. Seleksi dilakukan berdasarkan kemampuan dan prestasi tanpa diskriminasi gender.

6. Bagaimana cara mengetahui jadwal dan lokasi tes seleksi?

Informasi jadwal dan lokasi tes akan diumumkan melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id dan dapat diakses menggunakan nomor registrasi. Calon peserta juga akan mendapat notifikasi melalui email yang didaftarkan saat registrasi online.

7. Apa yang harus dilakukan jika gagal dalam salah satu tahapan seleksi?

Calon peserta yang gagal dapat mendaftar kembali pada periode seleksi berikutnya, kecuali yang gagal karena tindak pidana atau pelanggaran serius lainnya. Gunakan pengalaman sebelumnya untuk persiapan yang lebih baik di periode mendatang.

(kpl/fed)

Reporter:

Rizka Uzlifat

Rekomendasi
Trending