Cara Memasak Cumi Hitam yang Lezat dan Praktis

Cara Memasak Cumi Hitam yang Lezat dan Praktis
cara memasak cumi hitam (c) Ilustrasi AI

Kapanlagi.com - Cumi hitam merupakan salah satu hidangan seafood yang populer di Indonesia dengan cita rasa gurih dan tampilan yang eksotis. Masakan ini menggunakan tinta alami dari cumi-cumi yang memberikan warna hitam pekat sekaligus rasa umami yang khas.

Banyak orang ragu mencoba cara memasak cumi hitam karena khawatir hasilnya alot atau amis. Padahal dengan teknik yang tepat, cumi hitam bisa dimasak dengan mudah dan menghasilkan tekstur yang empuk serta rasa yang menggugah selera.

Kunci sukses dalam mengolah cumi hitam terletak pada pemilihan bahan yang segar dan durasi memasak yang tidak terlalu lama. Dengan memahami teknik dasar dan tips praktis, siapa pun bisa membuat hidangan cumi hitam yang lezat di rumah.

1. Mengenal Cumi Hitam dan Manfaat Tintanya

Mengenal Cumi Hitam dan Manfaat Tintanya (credit: unsplash)

Cumi hitam adalah masakan yang memanfaatkan tinta alami dari cumi-cumi sebagai bahan utama pemberi warna dan rasa. Tinta cumi-cumi merupakan mekanisme pertahanan alami hewan laut dari keluarga Cephalopoda yang disemprotkan saat merasa terancam untuk mengaburkan pandangan musuh.

Dalam dunia kuliner, tinta cumi-cumi telah lama dikenal mampu melezatkan masakan dan memberikan warna gelap yang eksotis. Tinta ini tidak hanya berfungsi sebagai pewarna alami, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food Science tahun 2008, tinta cumi-cumi membantu mengurangi anemia defisiensi besi pada subjek penelitian. Tinta cumi-cumi mengandung zat besi yang merupakan mineral penting untuk pembentukan hemoglobin dan myoglobin, dua jenis protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Selain kaya zat besi, tinta cumi-cumi juga mengandung antioksidan yang tinggi. Riset Kelautan Internasional pada tahun 2003 menemukan bahwa tinta cumi-cumi mengandung berbagai macam antioksidan yang bahkan masih terkandung walau melanin telah dihilangkan. Antioksidan ini memiliki kemampuan mencegah oksidasi lipid yang berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Tinta cumi-cumi juga tinggi kandungan asam glutamat atau glutamat yang menghasilkan rasa kaya dan gurih yang diasosiasikan dengan umami. Rasa gurih ini muncul secara alami tanpa perlu menambahkan banyak garam atau lemak, sehingga masakan cumi hitam tetap lezat dengan penggunaan garam yang lebih sedikit.

2. Memilih dan Membersihkan Cumi untuk Masakan Hitam

Memilih dan Membersihkan Cumi untuk Masakan Hitam (credit: unsplash)

Langkah pertama dalam cara memasak cumi hitam yang sukses adalah memilih cumi-cumi yang berkualitas baik. Pilihlah cumi segar dengan ciri-ciri daging yang kenyal, warna cerah, dan tidak berbau amis menyengat. Pastikan bagian kepala cumi masih menyatu dengan badan karena kantung tinta berada di bagian kepala.

Cumi segar akan menghasilkan warna hitam yang lebih pekat dibandingkan cumi beku. Jika menggunakan cumi beku, tinta cenderung kurang memberikan warna gelap seperti yang diinginkan, kemungkinan karena proses pembekuan membuat tinta berkurang warnanya atau kantung tinta sudah tidak utuh lagi.

Proses pembersihan cumi harus dilakukan dengan hati-hati agar kantung tinta tidak pecah. Lepaskan kepala cumi secara perlahan dari badannya, buang insang plastik yang berada di dalam tubuh cumi. Buang juga mulut cumi yang terletak di ujung kepala dengan cara memencet bagian kepala menggunakan dua jemari tangan.

Bersihkan kotoran yang terdapat pada kantung cumi dan bilas dengan air mengalir. Jika menginginkan masakan yang berwarna hitam pekat, gunakan semua kantung tinta yang ada. Namun jika tidak ingin terlalu gelap, kurangi jumlah kantung tinta yang digunakan sesuai selera.

Setelah dibersihkan, lumuri cumi dengan air perasan jeruk nipis dan garam, kemudian diamkan minimal 20 menit. Proses marinasi ini penting untuk mengurangi bau amis pada cumi. Cuci bersih kembali sebelum dimasak, lalu potong-potong sesuai selera atau biarkan utuh tergantung preferensi penyajian.

3. Bahan-Bahan untuk Memasak Cumi Hitam

Untuk membuat cumi hitam yang lezat, siapkan bahan-bahan berkualitas dengan takaran yang tepat. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk mengolah cumi hitam:

Bahan utama:

  1. 500-1000 gram cumi-cumi segar ukuran kecil hingga sedang
  2. 1-2 sendok makan air perasan jeruk nipis untuk marinasi
  3. 1/2 sendok makan garam untuk marinasi
  4. 1-1,5 sendok teh baking powder (opsional, untuk tekstur lebih empuk)
  5. 200 ml air jika menginginkan kuah

Bumbu aromatik:

  1. 6-7 siung bawang merah, iris tipis
  2. 4-7 siung bawang putih, cincang halus
  3. 2-3 cm jahe, memarkan atau cincang
  4. 3 cm lengkuas, memarkan
  5. 3 lembar daun salam
  6. 6-8 lembar daun jeruk

Bumbu pelengkap:

  1. 3-5 buah cabai hijau keriting, rajang kasar
  2. 10-15 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedas)
  3. 2-3 buah tomat merah, potong dadu
  4. 2-3 buah tomat hijau, potong dadu (opsional)
  5. 1 buah bawang bombay, iris (opsional)

Bumbu penyedap:

  1. 1 sendok makan saus tiram
  2. 1 sendok makan kecap manis
  3. 1 sendok makan gula merah sisir atau 1/2 sendok teh gula pasir
  4. 2 sendok teh garam (sesuaikan selera)
  5. 1 sendok teh penyedap rasa (opsional)
  6. 1 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
  7. 1/2 sendok teh lada bubuk
  8. 1-2 sendok makan air asam jawa
  9. 2-3 sendok makan minyak untuk menumis

4. Langkah-Langkah Cara Memasak Cumi Hitam

Langkah-Langkah Cara Memasak Cumi Hitam (credit: unsplash)

Setelah semua bahan disiapkan, ikuti langkah-langkah berikut untuk menghasilkan cumi hitam yang empuk dan lezat:

Persiapan awal:

  1. Bersihkan cumi dengan hati-hati, lepaskan kepala tanpa merusak kantung tinta. Buang tulang punggung, insang plastik, dan mulut cumi yang terletak di ujung kepala.
  2. Masukkan cumi ke dalam mangkuk, lumuri dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Diamkan minimal 20 menit untuk menghilangkan bau amis.
  3. Jika ingin tekstur lebih empuk, lumuri cumi dengan baking powder setelah proses marinasi jeruk nipis. Diamkan 15 menit kemudian cuci bersih dengan air mengalir.
  4. Potong cumi sesuai selera atau biarkan utuh. Sisihkan.

Proses memasak:

  1. Jika menggunakan bumbu halus, haluskan bawang putih, bawang merah, jahe, dan cabai rawit menggunakan blender atau ulek hingga teksturnya halus.
  2. Panaskan minyak dalam wajan anti lengket dengan api sedang. Tumis bawang merah dan bawang putih (atau bumbu halus) hingga harum dan layu.
  3. Masukkan cabai hijau, jahe, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. Aduk rata dan tumis hingga aroma rempah keluar.
  4. Tambahkan saus tiram, kecap manis, gula merah, lada bubuk, garam, penyedap, dan kaldu bubuk. Tumis selama beberapa detik hingga bumbu tercampur rata.
  5. Masukkan cumi-cumi ke dalam wajan. Aduk rata dan masak dengan api sedang hingga cumi berubah warna menjadi pucat, sekitar 5-8 menit. Jangan masak terlalu lama agar cumi tidak alot.
  6. Tambahkan tomat merah dan tomat hijau, aduk rata. Masak selama 1-2 menit hingga tomat sedikit layu.
  7. Tuang air asam jawa dan aduk rata. Cumi akan mengeluarkan banyak air dan tinta saat dimasak, sehingga tidak perlu menambahkan banyak air. Jika menginginkan kuah lebih banyak, tambahkan sekitar 200 ml air panas.
  8. Masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental dengan warna hitam pekat. Masukkan cabai rawit utuh di akhir jika suka pedas.
  9. Koreksi rasa, sesuaikan tingkat asin, manis, dan pedasnya. Angkat dan sajikan selagi hangat.

5. Tips dan Trik Agar Cumi Hitam Empuk dan Tidak Amis

Mengolah cumi hitam memerlukan beberapa trik khusus agar hasilnya sempurna. Berikut adalah tips penting yang perlu diperhatikan:

Tips memilih dan menyimpan cumi:

  1. Pilih cumi segar dengan kepala yang masih menyatu dengan badan agar kantung tinta tidak pecah dan tumpah.
  2. Cumi segar memiliki tekstur daging yang kenyal, warna cerah, dan tidak berbau amis menyengat.
  3. Jika membeli cumi beku, pastikan tidak ada kristal es berlebihan yang menandakan proses pembekuan berulang.
  4. Simpan cumi segar di kulkas dan segera olah dalam 1-2 hari untuk hasil terbaik.

Tips saat membersihkan cumi:

  1. Lepaskan kepala cumi dengan sangat hati-hati agar kantung tinta tidak pecah. Kantung tinta yang utuh akan menghasilkan warna hitam yang lebih pekat.
  2. Marinasi cumi dengan air perasan jeruk nipis minimal 20 menit untuk menghilangkan bau amis secara efektif.
  3. Lumuri cumi dengan baking powder dan diamkan 15 menit sebelum dicuci bersih. Ini adalah kunci agar tekstur cumi tetap empuk dan kenyal saat dimasak.
  4. Biarkan kulit cumi tetap menempel karena akan memberikan tekstur dan rasa yang lebih baik.

Tips saat memasak:

  1. Jangan menambahkan terlalu banyak air saat memasak karena cumi akan mengeluarkan air dengan sendirinya. Tinta cumi juga mengandung banyak cairan.
  2. Masak cumi dengan durasi singkat, sekitar 5-8 menit saja. Memasak terlalu lama akan membuat tekstur cumi menjadi keras dan alot.
  3. Gunakan api sedang cenderung kecil saat menumis bumbu agar tidak gosong dan aroma rempah keluar sempurna.
  4. Gunakan wajan anti lengket agar sisa-sisa tinta cumi lebih mudah dibersihkan setelah memasak.
  5. Tambahkan bumbu aromatik seperti daun salam, daun jeruk, jahe, dan lengkuas untuk mengurangi bau amis dan menambah aroma harum.
  6. Masukkan tomat di akhir proses memasak agar tidak terlalu hancur dan masih memiliki tekstur.
  7. Koreksi rasa di akhir memasak karena tinta cumi sudah memiliki rasa gurih alami dari kandungan asam glutamat.

6. Variasi dan Penyajian Cumi Hitam

Variasi dan Penyajian Cumi Hitam (credit: unsplash)

Cumi hitam dapat disajikan dengan berbagai variasi sesuai selera dan kreativitas. Masakan ini sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing keluarga.

Variasi tingkat kepedasan:

  1. Untuk versi tidak pedas, kurangi atau hilangkan cabai rawit dan gunakan hanya cabai hijau besar sebagai pelengkap aroma.
  2. Untuk pecinta pedas, tambahkan lebih banyak cabai rawit merah atau campurkan dengan cabai rawit hijau untuk sensasi pedas yang lebih nendang.
  3. Masukkan cabai rawit utuh di akhir memasak agar tidak terlalu pedas namun tetap memberikan aroma.

Variasi tekstur dan kuah:

  1. Untuk cumi hitam kering, masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap sempurna dengan tekstur pekat.
  2. Untuk versi berkuah, tambahkan 200-300 ml air panas saat memasak agar menghasilkan kuah yang lebih banyak.
  3. Potong cumi menjadi cincin untuk tekstur yang lebih mudah dimakan, atau biarkan utuh untuk presentasi yang lebih menarik.

Variasi bahan tambahan:

  1. Tambahkan bawang bombay iris untuk rasa yang lebih manis dan aroma yang lebih harum.
  2. Campurkan potongan paprika merah dan hijau untuk warna yang lebih menarik dan rasa yang lebih segar.
  3. Tambahkan pete atau petai cina untuk variasi rasa yang unik dan khas Indonesia.
  4. Masukkan daun kemangi di akhir memasak untuk aroma yang lebih segar dan khas.

Cara penyajian:

  1. Sajikan cumi hitam dengan nasi putih hangat sebagai lauk makan siang atau makan malam.
  2. Cumi hitam cocok disajikan bersama sambal terasi dan lalapan untuk menambah kesegaran.
  3. Masakan ini juga bisa dijadikan stok makanan untuk disimpan di kulkas dan dipanaskan saat dibutuhkan.
  4. Untuk presentasi yang menarik, taburi dengan bawang goreng dan irisan daun bawang di atasnya.
  5. Cumi hitam juga cocok disajikan sebagai menu spesial saat acara keluarga atau arisan.

7. FAQ Seputar Cara Memasak Cumi Hitam

Apakah tinta cumi aman untuk dikonsumsi?

Ya, tinta cumi sangat aman untuk dikonsumsi dan bahkan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tinta cumi mengandung antioksidan, zat besi, dan asam glutamat yang baik untuk tubuh. Tinta ini telah lama digunakan dalam kuliner berbagai negara seperti Italia, Spanyol, dan Asia Tenggara tanpa efek samping berbahaya.

Bagaimana cara agar cumi tidak alot saat dimasak?

Kunci utama agar cumi tidak alot adalah jangan memasak terlalu lama, cukup 5-8 menit saja hingga berubah warna. Lumuri cumi dengan baking powder dan diamkan 15 menit sebelum dimasak juga sangat efektif membuat tekstur cumi tetap empuk dan kenyal. Marinasi dengan jeruk nipis juga membantu melunakkan serat daging cumi.

Berapa lama cumi hitam bisa disimpan di kulkas?

Cumi hitam yang sudah dimasak bisa disimpan di kulkas dalam wadah tertutup rapat selama 2-3 hari. Pastikan cumi sudah dingin sempurna sebelum dimasukkan kulkas. Saat akan dikonsumsi, panaskan kembali dengan api kecil hingga hangat merata, jangan terlalu lama agar cumi tidak menjadi alot.

Apakah bisa menggunakan cumi beku untuk membuat cumi hitam?

Bisa, namun cumi beku cenderung menghasilkan warna hitam yang kurang pekat dibandingkan cumi segar karena proses pembekuan dapat mengurangi kualitas tinta. Jika menggunakan cumi beku, cairkan terlebih dahulu di suhu ruang atau di kulkas, jangan menggunakan air panas karena akan merusak tekstur daging cumi.

Apa fungsi menambahkan air asam jawa dalam cumi hitam?

Air asam jawa berfungsi untuk menambah rasa segar dan sedikit asam yang menyeimbangkan rasa gurih dan manis dari bumbu lainnya. Asam jawa juga membantu mengurangi bau amis pada cumi dan membuat cita rasa masakan lebih kompleks dan tidak eneg. Selain itu, asam jawa membantu melunakkan tekstur cumi.

Mengapa cumi hitam saya tidak berwarna hitam pekat?

Ada beberapa kemungkinan penyebabnya: kantung tinta pecah saat pembersihan sehingga tinta terbuang, menggunakan cumi beku yang tintanya sudah berkurang kualitasnya, atau jumlah kantung tinta yang digunakan terlalu sedikit. Untuk hasil yang lebih hitam, gunakan semua kantung tinta dari cumi segar dan pastikan kantung tidak pecah saat dibersihkan.

Apa saja bumbu wajib untuk membuat cumi hitam yang enak?

Bumbu wajib untuk cumi hitam adalah bawang merah, bawang putih, cabai sesuai selera, kecap manis, saus tiram, garam, dan gula. Bumbu aromatik seperti daun salam, daun jeruk, jahe, dan lengkuas sangat penting untuk menghilangkan bau amis dan menambah aroma harum. Air asam jawa dan tomat juga penting untuk menyeimbangkan rasa dan menambah kesegaran.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending