Cara Memasak Bihun Beras dan Bihun Jagung Goreng atau Kuah Agar Tidak Hancur

Cara Memasak Bihun Beras dan Bihun Jagung Goreng atau Kuah Agar Tidak Hancur
Cara Memasak Bihun Beras (c) Ilustrasi AI

Kapanlagi.com - Bihun merupakan salah satu jenis mi yang populer di Indonesia dengan tekstur tipis dan warna putih yang khas. Berbeda dengan mie kuning atau soun, bihun memiliki karakteristik unik yang membuatnya mudah hancur jika tidak diolah dengan benar. Banyak orang mengalami kesulitan saat memasak bihun karena hasilnya sering lembek, menggumpal, atau bahkan hancur berantakan.

Cara memasak bihun yang tepat sebenarnya tidak terlalu rumit asalkan memahami teknik dasarnya. Baik bihun beras maupun bihun jagung memerlukan perlakuan khusus agar teksturnya tetap kenyal dan tidak mudah putus. Kunci utamanya terletak pada proses persiapan sebelum memasak dan pengaturan suhu saat mengolahnya.

Mengutip dari Fine Cooking, proses perendaman bihun di air hangat sebaiknya dilakukan selama lima menit, sementara jika menggunakan air dingin dapat direndam lebih lama sekitar 10 menit. Pemahaman tentang durasi perendaman ini sangat penting untuk menghasilkan bihun dengan tekstur sempurna yang tidak hancur saat dimasak.

1. Mengenal Jenis-Jenis Bihun dan Karakteristiknya

Mengenal Jenis-Jenis Bihun dan Karakteristiknya

Bihun adalah produk makanan kering berbentuk seperti benang yang terbuat dari tepung beras sebagai bahan utamanya. Di pasaran, terdapat dua jenis bihun yang paling umum dijumpai yaitu bihun beras dan bihun jagung. Kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal tekstur dan ketahanan saat dimasak.

Bihun beras memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk dengan warna putih bersih yang khas. Jenis ini sangat cocok untuk hidangan berkuah karena mampu menyerap bumbu dengan baik. Namun, bihun beras cenderung lebih rapuh dan mudah hancur jika tidak diolah dengan hati-hati. Sementara itu, bihun jagung memiliki tekstur yang lebih kenyal dan tidak mudah putus dibandingkan bihun beras, menjadikannya pilihan tepat untuk bihun goreng.

Perbedaan mendasar antara kedua jenis bihun ini terletak pada bahan pembuatannya. Bihun beras murni terbuat dari tepung beras, sedangkan bihun jagung merupakan modifikasi dengan penambahan tepung jagung dan kadang tapioka. Penambahan bahan ini tidak hanya mengurangi biaya produksi tetapi juga meningkatkan kekuatan struktur bihun sehingga lebih tahan terhadap proses pemasakan.

Dalam memilih bihun yang berkualitas, perhatikan kemasan dan tanggal kadaluarsanya. Pilih bihun dengan warna cerah tidak kusam, untuk bihun beras pilih yang berwarna putih bersih, sedangkan bihun jagung biasanya memiliki warna sedikit kekuningan. Bihun yang berkualitas baik akan menghasilkan masakan yang lebih enak dengan tekstur yang sempurna.

2. Kesalahan Umum Saat Memasak Bihun

Salah satu kesalahan paling umum dalam cara memasak bihun adalah merebus bihun seperti halnya mie pada umumnya. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa bihun memiliki tingkat kematangan yang jauh lebih cepat dibandingkan mie kuning. Tekstur bihun yang tipis dan lembut membuatnya sangat mudah hancur jika direbus dalam air mendidih.

Kesalahan kedua adalah merendam bihun terlalu lama atau menggunakan air yang terlalu panas. Ketika bihun direndam dalam air mendidih atau dibiarkan terlalu lama dalam air hangat, teksturnya akan menjadi terlalu lembek. Bihun yang terlalu lembek ini akan sangat rentan hancur dan menggumpal saat diolah lebih lanjut menjadi hidangan goreng atau kuah.

Mengaduk bihun terlalu sering saat memasak juga merupakan penyebab utama bihun mudah hancur dan putus-putus. Berbeda dengan mie yang lebih kuat, bihun memerlukan pengadukan yang lebih lembut dan tidak terlalu sering. Setiap kali mengaduk dengan kasar, serat-serat bihun akan mudah terputus dan menghasilkan masakan yang tidak menarik secara visual.

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak menambahkan minyak setelah merendam bihun. Tanpa lapisan minyak, bihun akan saling menempel dan menggumpal sehingga sulit untuk diolah. Penambahan minyak goreng atau mentega cair sangat penting untuk menjaga agar setiap helai bihun tetap terpisah dan tidak lengket satu sama lain.

3. Teknik Persiapan Bihun yang Benar

Teknik Persiapan Bihun yang Benar

Persiapan yang tepat adalah kunci utama dalam cara memasak bihun agar tidak hancur. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih metode perendaman yang sesuai dengan jenis hidangan yang akan dibuat. Untuk bihun goreng atau tumis, gunakan air dingin untuk merendam agar tekstur bihun lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat ditumis dengan api besar.

  1. Rendam dengan air yang tepat - Gunakan air hangat untuk perendaman cepat selama 5 menit, atau air dingin untuk hasil yang lebih kenyal selama 10 menit. Hindari menggunakan air mendidih karena akan membuat bihun terlalu lembek.
  2. Perhatikan durasi perendaman - Jangan merendam bihun lebih dari waktu yang dianjurkan. Untuk bihun goreng, rendam lebih sebentar agar tidak terlalu matang saat ditumis. Untuk bihun kuah, perendaman bisa sedikit lebih lama karena akan dimasak kembali dalam kuah.
  3. Bilas dengan air mengalir - Setelah direndam, segera bilas bihun dengan air mengalir untuk menghentikan proses pemasakan. Langkah ini sangat penting untuk menjaga tekstur bihun tetap kenyal dan tidak lembek.
  4. Tiriskan dengan sempurna - Pastikan bihun benar-benar tiris sebelum diberi minyak. Bihun yang masih banyak mengandung air akan sulit menyerap minyak dan tetap akan menggumpal.
  5. Lumuri dengan minyak - Tuang 1-2 sendok makan minyak goreng atau mentega cair ke atas bihun yang sudah ditiriskan. Aduk perlahan dengan tangan atau garpu untuk memastikan setiap helai bihun terlapisi minyak.
  6. Luruskan bihun yang kusut - Sambil mengaduk dengan minyak, luruskan bagian bihun yang kusut atau menggumpal. Lakukan dengan lembut agar bihun tidak putus.

Proses persiapan ini memang membutuhkan sedikit kesabaran, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Bihun yang dipersiapkan dengan benar akan memiliki tekstur yang sempurna, tidak lengket, dan mudah diolah menjadi berbagai hidangan. Teknik ini berlaku baik untuk bihun beras maupun bihun jagung, meskipun bihun jagung cenderung lebih toleran terhadap kesalahan kecil dalam persiapan.

4. Cara Memasak Bihun Goreng Agar Tidak Hancur

Memasak bihun goreng memerlukan teknik khusus agar hasilnya tidak hancur dan menggumpal. Kunci utama dalam membuat bihun goreng yang sempurna adalah pengaturan api dan urutan memasukkan bahan. Berbeda dengan bihun kuah, bihun goreng memerlukan bihun yang lebih kenyal sehingga proses perendamannya harus lebih singkat.

  1. Siapkan semua bahan terlebih dahulu - Potong semua sayuran, protein, dan bumbu sebelum mulai memasak. Proses memasak bihun goreng harus cepat sehingga tidak ada waktu untuk memotong bahan saat sedang memasak.
  2. Masak bumbu hingga matang sempurna - Tumis bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, dan kemiri hingga benar-benar harum dan matang. Jangan memasukkan bihun sebelum bumbu matang karena akan membuat proses memasak lebih lama dan bihun jadi lembek.
  3. Masukkan protein dan sayuran keras terlebih dahulu - Masak ayam, udang, bakso, atau protein lainnya hingga matang. Kemudian masukkan sayuran yang keras seperti wortel dan kol. Biarkan setengah matang sebelum memasukkan bihun.
  4. Gunakan api besar saat memasukkan bihun - Naikkan api menjadi besar, lalu masukkan bihun yang sudah direndam dan dilumuri minyak. Api besar akan membuat proses memasak lebih cepat dan menghasilkan aroma wangi yang khas.
  5. Aduk dengan gerakan mengangkat - Jangan mengaduk bihun dengan cara memutar seperti mengaduk nasi goreng. Gunakan gerakan mengangkat dari bawah ke atas dengan spatula atau sutil untuk mencampur bihun dengan bumbu tanpa membuatnya putus.
  6. Tambahkan sedikit air jika terlalu kering - Jika bihun terlihat kering dan sulit tercampur, tambahkan 2-3 sendok makan air. Air akan membantu bumbu meresap dan membuat bihun lebih mudah diaduk tanpa hancur.
  7. Masukkan sayuran lembut di akhir - Sayuran seperti sawi, daun bawang, dan tomat sebaiknya dimasukkan di akhir. Masak hanya sebentar hingga layu agar tetap segar dan renyah.
  8. Jangan masak terlalu lama - Total waktu memasak bihun setelah dimasukkan ke wajan sebaiknya tidak lebih dari 3-5 menit. Memasak terlalu lama akan membuat bihun lembek dan mudah hancur.

Untuk bihun goreng ala Chinese food yang gurih dan beraroma sedap, tambahkan 1 sendok teh minyak wijen dan 1 sendok makan saus tiram saat memasak. Kedua bahan ini akan memberikan aroma khas dan rasa gurih yang nikmat. Pastikan untuk mengaduk cepat setelah menambahkan saus agar merata ke seluruh bihun.

5. Cara Memasak Bihun Kuah Agar Tidak Hancur

Cara Memasak Bihun Kuah Agar Tidak Hancur

Bihun kuah memiliki teknik memasak yang sedikit berbeda dengan bihun goreng. Tantangan utama dalam membuat bihun kuah adalah menjaga agar bihun tidak terlalu lembek dan hancur dalam kuah, namun tetap empuk dan enak disantap. Cara memasak bihun untuk hidangan berkuah memerlukan perhatian khusus pada timing dan suhu memasak.

  1. Buat kaldu dengan rasa yang kuat - Karena bihun memiliki rasa yang cenderung plain, kaldu harus memiliki rasa yang cukup kuat. Gunakan kaldu ayam, sapi, atau seafood yang direbus dengan bumbu lengkap untuk menghasilkan kuah yang gurih dan sedap.
  2. Masak bumbu dan bahan pelengkap terlebih dahulu - Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan protein seperti ayam suwir, udang, atau bakso. Masak hingga matang sebelum menuangkan kaldu.
  3. Didihkan kuah sebelum memasukkan bihun - Pastikan kuah sudah mendidih dengan sempurna sebelum memasukkan bihun. Kuah yang mendidih akan membuat bihun matang lebih cepat dan merata.
  4. Masukkan bihun di akhir - Jangan memasukkan bihun terlalu awal. Tunggu hingga semua bahan lain matang dan kuah sudah berbumbu sempurna. Bihun hanya perlu dimasak 2-3 menit dalam kuah mendidih.
  5. Kecilkan api saat memasukkan bihun - Setelah kuah mendidih, kecilkan api menjadi sedang sebelum memasukkan bihun. Api yang terlalu besar akan membuat bihun cepat hancur karena terlalu bergejolak.
  6. Aduk perlahan dan sesekali - Jangan terlalu sering mengaduk bihun dalam kuah. Cukup aduk perlahan 2-3 kali untuk memastikan bihun terendam semua dan matang merata.
  7. Sajikan segera setelah matang - Bihun kuah sebaiknya disajikan segera setelah matang. Jika dibiarkan terlalu lama dalam kuah panas, bihun akan terus menyerap cairan dan menjadi lembek.

Untuk bihun kuah dengan cita rasa asam segar seperti tomyam atau bihun kuah asam pedas, tambahkan perasan jeruk nipis atau jeruk limau di akhir memasak. Rasa asam segar ini akan menyeimbangkan rasa gurih dari kaldu dan membuat hidangan lebih menggugah selera. Jangan lupa tambahkan daun bawang dan seledri sebagai pelengkap untuk aroma yang lebih harum.

6. Tips Tambahan Memasak Bihun Beras dan Bihun Jagung

Selain teknik dasar yang telah dijelaskan, terdapat beberapa tips tambahan yang dapat membantu menghasilkan masakan bihun yang sempurna. Tips-tips ini merupakan hasil pengalaman praktis yang dapat diterapkan baik untuk bihun beras maupun bihun jagung, meskipun keduanya memiliki karakteristik yang sedikit berbeda.

Pertama, perhatikan rasio bihun dengan bahan pelengkap lainnya. Jangan terlalu banyak memasukkan bihun dibandingkan sayuran dan protein karena akan membuat hidangan terasa hambar dan kurang bergizi. Idealnya, gunakan 1 keping bihun untuk 2-3 porsi dengan tambahan sayuran dan protein yang cukup. Keseimbangan ini akan menghasilkan hidangan yang lebih nikmat dan mengenyangkan.

Kedua, gunakan wajan atau panci yang cukup besar saat memasak bihun. Wajan yang terlalu kecil akan membuat bihun sulit diaduk dan cenderung menggumpal. Ruang yang cukup memungkinkan bihun tercampur merata dengan bumbu tanpa perlu diaduk terlalu sering. Untuk memasak 2 keping bihun, gunakan wajan dengan diameter minimal 30 cm agar lebih leluasa.

Ketiga, jika ingin menyimpan bihun yang sudah dimasak, simpan dalam wadah tertutup di suhu ruang maksimal 2 jam. Untuk penyimpanan lebih lama, masukkan ke dalam kulkas dan panaskan kembali dengan cara ditumis sebentar atau disiram kuah panas saat akan disajikan. Hindari memanaskan bihun dengan microwave karena dapat membuat teksturnya menjadi kering dan keras.

Keempat, eksperimen dengan berbagai bumbu dan saus untuk menciptakan variasi rasa. Bihun sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai cita rasa, mulai dari bumbu tradisional Indonesia hingga saus ala Chinese food. Tambahkan kecap manis untuk rasa manis gurih, saus tiram untuk umami yang kuat, atau saus sambal untuk sensasi pedas yang menggigit. Kreativitas dalam membumbui akan menghasilkan hidangan bihun yang tidak pernah membosankan.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apakah bihun harus direbus sebelum dimasak?

Tidak, bihun tidak boleh direbus seperti mie pada umumnya. Cara yang benar adalah merendam bihun dalam air hangat atau air dingin selama 5-10 menit hingga melunak. Merebus bihun akan membuat teksturnya terlalu lembek dan mudah hancur saat diolah lebih lanjut.

Berapa lama waktu yang tepat untuk merendam bihun?

Waktu perendaman bihun tergantung pada suhu air yang digunakan. Jika menggunakan air hangat, rendam selama 5 menit saja. Jika menggunakan air dingin, rendam selama 10 menit. Untuk bihun goreng, sebaiknya rendam lebih sebentar agar teksturnya lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat ditumis.

Mengapa bihun saya selalu menggumpal saat dimasak?

Bihun menggumpal biasanya karena tidak dilumuri minyak setelah direndam dan ditiriskan. Setelah merendam bihun, pastikan untuk menuang 1-2 sendok makan minyak goreng atau mentega cair sambil diaduk perlahan. Minyak akan melapisi setiap helai bihun sehingga tidak saling menempel.

Apa perbedaan cara memasak bihun beras dan bihun jagung?

Bihun jagung memiliki tekstur yang lebih kuat dan tidak mudah putus dibandingkan bihun beras, sehingga lebih toleran terhadap kesalahan dalam pemasakan. Bihun beras lebih lembut dan empuk, cocok untuk hidangan berkuah, namun memerlukan penanganan yang lebih hati-hati. Keduanya menggunakan teknik persiapan yang sama, hanya durasi perendaman bihun jagung bisa sedikit lebih lama.

Bagaimana cara menyimpan bihun yang sudah dimasak?

Bihun yang sudah dimasak sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di suhu ruang maksimal 2 jam. Untuk penyimpanan lebih lama, simpan di kulkas dalam wadah kedap udara dan konsumsi dalam 1-2 hari. Saat akan disajikan kembali, panaskan dengan cara ditumis sebentar atau disiram kuah panas, hindari menggunakan microwave.

Kenapa bihun goreng saya selalu lembek dan tidak kenyal?

Bihun goreng menjadi lembek biasanya karena direndam terlalu lama atau dimasak dengan api kecil terlalu lama. Untuk bihun goreng yang kenyal, rendam bihun lebih sebentar (sekitar 3-4 menit dengan air hangat), lalu masak dengan api besar dalam waktu singkat tidak lebih dari 5 menit setelah bihun dimasukkan ke wajan.

Bolehkah menambahkan bumbu langsung ke bihun yang sudah direndam?

Ya, bahkan ini adalah salah satu tips agar bihun tidak menggumpal. Alih-alih menumis bihun langsung dengan bumbu di wajan, lebih baik tuang bumbu yang sudah ditumis ke dalam mangkuk berisi bihun yang sudah direndam, aduk rata, baru kemudian masak. Metode ini membuat bumbu lebih merata dan bihun tidak mudah hancur karena tidak perlu diaduk terlalu sering di wajan.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending