Cara Memasak Daging Rendang yang Lezat dan Empuk
cara memasak daging rendang
Kapanlagi.com - Rendang merupakan salah satu masakan khas Nusantara yang telah diakui kelezatannya hingga mancanegara. Cara memasak daging rendang yang tepat akan menghasilkan hidangan dengan bumbu meresap sempurna dan tekstur daging yang empuk.
Masakan yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini memiliki cita rasa kaya rempah dengan perpaduan gurih, pedas, dan sedikit manis. Proses memasak rendang memerlukan kesabaran karena harus dimasak dalam waktu yang cukup lama agar bumbu meresap hingga ke dalam daging.
Melansir dari Taste Atlas, rendang tercatat sebagai salah satu makanan terenak di dunia berkat kelezatan dan keunikan bumbu rempahnya. Hidangan ini sering menjadi menu istimewa di berbagai acara keluarga seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Advertisement
1. Pengertian dan Karakteristik Rendang
Rendang adalah masakan daging yang dimasak dengan santan kelapa dan campuran berbagai rempah-rempah khas Nusantara dalam waktu yang lama. Proses memasak yang panjang ini bertujuan agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging dan menghasilkan tekstur yang empuk dengan warna cokelat kehitaman yang khas.
Karakteristik utama rendang terletak pada proses memasaknya yang menggunakan api kecil secara perlahan hingga santan mengering dan mengeluarkan minyak. Teknik memasak ini membuat daging menjadi sangat empuk dan bumbu meresap hingga ke dalam serat daging. Rendang memiliki dua jenis berdasarkan tingkat kekeringannya, yaitu rendang basah yang dimasak sekitar 4 jam dan rendang kering yang dimasak selama 5-6 jam.
Cita rasa rendang yang kompleks berasal dari kombinasi berbagai rempah seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kunyit, serai, daun jeruk, daun salam, dan kayu manis. Penggunaan santan kelapa yang kental memberikan tekstur creamy dan rasa gurih yang khas. Selain itu, beberapa resep tradisional juga menambahkan kelapa sangrai untuk memperkaya rasa dan aroma rendang.
Dalam budaya Minangkabau, rendang bukan sekadar hidangan biasa tetapi memiliki nilai filosofis yang mendalam. Setiap bahan dalam rendang melambangkan unsur-unsur dalam masyarakat Minangkabau, seperti daging yang melambangkan niniak mamak (pemimpin adat), santan yang melambangkan cadiak pandai (cendekiawan), dan cabai yang melambangkan alim ulama (pemuka agama).
2. Bahan-Bahan untuk Memasak Daging Rendang
Mempersiapkan bahan-bahan yang tepat merupakan langkah awal dalam cara memasak daging rendang yang berkualitas. Pemilihan bahan yang baik akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari rendang yang dibuat.
Bahan Utama:
- Daging Sapi (1 kg) - Pilih bagian daging has dalam atau paha luar yang memiliki sedikit lemak agar tekstur rendang lebih empuk dan tidak mudah hancur. Potong daging dengan ukuran sedang sekitar 3x3 cm searah dengan serat daging.
- Santan Kelapa - Gunakan santan kental dari 3 butir kelapa tua segar atau sekitar 1-1,5 liter santan. Santan berkualitas baik akan menghasilkan rendang yang gurih dan tidak mudah pecah saat dimasak.
- Kelapa Parut Sangrai (opsional) - Sekitar 200-550 gram kelapa parut yang disangrai hingga kecokelatan untuk menambah kekayaan rasa dan aroma rendang khas Padang.
Bumbu Halus:
- Bawang Merah (15-20 butir) dan Bawang Putih (8-10 siung) - Kedua bahan ini menjadi dasar bumbu yang memberikan aroma harum dan rasa gurih pada rendang.
- Cabai Merah Keriting (100-300 gram) - Sesuaikan jumlah cabai dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. Cabai memberikan warna merah dan rasa pedas khas rendang.
- Rempah Segar - Jahe (2-3 cm), lengkuas (2-3 cm), dan kunyit (2 cm) yang dihaluskan untuk memberikan aroma khas dan warna kuning keemasan pada rendang.
- Kemiri (3-5 butir) - Berfungsi sebagai pengental bumbu dan memberikan tekstur yang lebih creamy pada rendang.
Bumbu Utuh dan Rempah:
- Daun Aromatik - Daun jeruk (7-10 lembar), daun salam (3-5 lembar), dan daun kunyit (1-2 lembar) untuk memberikan aroma harum yang khas.
- Serai (3-5 batang) - Geprek atau memarkan serai agar aromanya keluar maksimal saat dimasak.
- Rempah Kering - Kayu manis (1-2 batang), cengkeh (3-5 butir), bunga lawang (1-2 buah), kapulaga (5-8 butir), dan biji pala (½ butir) untuk memberikan aroma rempah yang kompleks.
- Ketumbar (1 sdt) dan Lada Bubuk (½ sdt) - Memberikan rasa hangat dan sedikit pedas pada rendang.
- Penyedap - Garam (2 sdt), gula merah secukupnya, dan kaldu bubuk (1 sdm) untuk menyeimbangkan rasa.
3. Persiapan Sebelum Memasak Rendang
Persiapan yang matang sebelum memasak akan memudahkan proses memasak dan menghasilkan rendang yang lebih berkualitas. Tahap persiapan ini tidak boleh diabaikan karena sangat mempengaruhi hasil akhir.
1. Memilih dan Memotong Daging
Pilih daging sapi bagian has dalam atau paha luar yang segar dengan warna merah cerah dan tidak berbau amis. Cuci bersih daging di bawah air mengalir, lalu tiriskan hingga tidak ada air yang tersisa. Potong daging dengan ukuran sedang sekitar 3x3 cm atau sesuai selera, namun hindari memotong terlalu kecil agar daging tidak hancur saat dimasak lama. Teknik pemotongan yang benar adalah searah dengan serat daging, bukan melintang, agar tekstur daging tetap utuh dan tidak mudah hancur.
2. Menyiapkan Bumbu Halus
Kupas dan cuci bersih semua bahan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, jahe, lengkuas, kunyit, dan kemiri. Haluskan semua bahan menggunakan blender atau cobek hingga benar-benar halus dan tercampur rata. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit air agar bumbu lebih mudah dihaluskan. Bumbu yang halus sempurna akan lebih mudah meresap ke dalam daging dan menghasilkan tekstur rendang yang lebih lembut.
3. Mempersiapkan Santan
Jika menggunakan kelapa segar, parut 3 butir kelapa tua dan peras untuk mendapatkan santan kental tanpa menambahkan air pada perasan pertama. Santan kental ini akan memberikan rasa gurih yang maksimal. Untuk perasan kedua, tambahkan sedikit air untuk mendapatkan santan yang lebih encer. Jika menggunakan santan kemasan, pastikan memilih produk berkualitas baik yang tidak mengandung bahan pengawet berlebihan.
4. Menyangrai Kelapa (untuk rendang khas Padang)
Parut kelapa tua secukupnya, lalu sangrai dalam wajan tanpa minyak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga berwarna kecokelatan dan beraroma harum. Kelapa sangrai ini akan memberikan tekstur dan rasa yang lebih kaya pada rendang. Setelah dingin, kelapa sangrai dapat dihaluskan atau dicampurkan langsung ke dalam masakan.
5. Menyiapkan Bumbu Utuh
Cuci bersih daun jeruk, daun salam, dan daun kunyit. Buang tulang daun jeruk agar tidak pahit. Geprek atau memarkan serai dan lengkuas agar aromanya keluar maksimal saat dimasak. Siapkan juga rempah kering seperti kayu manis, cengkeh, bunga lawang, kapulaga, dan biji pala dalam wadah terpisah agar mudah dimasukkan saat memasak.
4. Langkah-Langkah Cara Memasak Daging Rendang
Proses memasak rendang memerlukan kesabaran dan ketelitian agar menghasilkan rendang dengan bumbu meresap sempurna dan daging yang empuk. Berikut adalah langkah-langkah lengkap cara memasak daging rendang yang benar.
1. Menumis Bumbu Halus
Panaskan minyak goreng secukupnya dalam wajan atau panci besar dengan api sedang. Masukkan bumbu halus yang sudah disiapkan, lalu tumis sambil terus diaduk hingga bumbu matang dan mengeluarkan aroma harum. Proses menumis ini penting untuk menghilangkan bau langu dari bumbu mentah dan mengeluarkan minyak alami dari bumbu. Tumis bumbu selama sekitar 10-15 menit hingga bumbu berubah warna menjadi lebih gelap dan tidak lengket di wajan.
2. Menambahkan Bumbu Utuh dan Rempah
Setelah bumbu halus matang dan harum, masukkan semua bumbu utuh seperti daun jeruk, daun salam, daun kunyit, serai yang sudah digeprek, serta rempah kering seperti kayu manis, cengkeh, bunga lawang, kapulaga, dan biji pala. Aduk rata dan tumis kembali selama 3-5 menit hingga semua bumbu tercampur sempurna dan mengeluarkan aroma rempah yang kuat. Jika menggunakan kelapa sangrai, masukkan juga pada tahap ini dan aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
3. Memasukkan Daging Sapi
Masukkan potongan daging sapi yang sudah disiapkan ke dalam wajan berisi bumbu. Aduk rata hingga semua permukaan daging terbalut bumbu dengan sempurna. Masak daging sambil terus diaduk dengan api sedang hingga daging berubah warna menjadi kecokelatan dan sedikit mengeluarkan air. Proses ini membantu bumbu meresap ke dalam daging sejak awal dan membuat daging lebih empuk nantinya.
4. Menuangkan Santan dan Memasak dengan Api Kecil
Tuangkan santan kental ke dalam wajan secara bertahap sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu bubuk sesuai selera. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna dan tunggu hingga santan mendidih. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak rendang dengan api kecil sambil sesekali diaduk agar tidak gosong dan menempel di dasar wajan. Proses memasak dengan api kecil ini sangat penting agar santan tidak pecah dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
5. Memasak Hingga Kuah Mengering
Masak rendang terus dengan api kecil hingga kuah santan menyusut dan mengering. Untuk rendang basah, masak selama sekitar 4 jam hingga kuah tinggal sedikit dan berwarna cokelat kemerahan. Untuk rendang kering khas Padang, masak selama 5-6 jam hingga kuah benar-benar kering dan daging berwarna cokelat kehitaman. Selama proses memasak, aduk rendang secara berkala setiap 15-20 menit sekali untuk memastikan bumbu tidak gosong dan meresap merata ke seluruh bagian daging.
6. Tahap Akhir dan Penyajian
Ketika kuah sudah hampir kering dan mulai mengeluarkan minyak, aduk rendang lebih sering untuk mencegah gosong. Rendang sudah matang sempurna ketika daging berwarna cokelat gelap, berminyak, dan bumbu sudah mengering menempel di daging. Cicipi dan sesuaikan rasa jika diperlukan. Matikan api dan angkat rendang. Rendang siap disajikan dengan nasi putih hangat, ketupat, atau lontong. Rendang akan semakin enak jika didiamkan semalaman karena bumbu akan semakin meresap ke dalam daging.
5. Tips Agar Daging Rendang Empuk dan Bumbu Meresap
Mendapatkan tekstur daging rendang yang empuk dengan bumbu meresap sempurna memerlukan beberapa trik khusus. Berikut adalah tips-tips penting yang perlu diperhatikan dalam cara memasak daging rendang agar hasilnya maksimal.
1. Memilih Bagian Daging yang Tepat
Pilih daging sapi bagian has dalam, paha luar, atau sandung lamur yang memiliki sedikit lemak dan serat yang tidak terlalu kasar. Bagian daging ini lebih mudah empuk saat dimasak lama dan tidak mudah hancur. Hindari menggunakan daging yang terlalu keras atau berurat banyak karena akan sulit empuk meskipun dimasak dalam waktu lama.
2. Teknik Pemotongan yang Benar
Potong daging dengan ukuran sedang hingga agak besar, sekitar 3x3 cm atau 4x4 cm. Ukuran yang terlalu kecil akan membuat daging mudah hancur saat dimasak lama. Potong daging searah dengan serat, bukan melintang, agar tekstur daging tetap utuh dan tidak mudah hancur. Teknik pemotongan yang benar akan mempengaruhi tekstur akhir rendang.
3. Merebus Daging Terlebih Dahulu (Opsional)
Untuk mempercepat proses memasak dan membuat daging lebih empuk, Anda bisa merebus daging terlebih dahulu dengan sedikit garam dan daun salam selama 30-45 menit atau menggunakan panci presto selama 30 menit. Air rebusan daging bisa disimpan dan digunakan sebagai tambahan cairan saat memasak rendang. Teknik ini sangat membantu terutama jika menggunakan daging yang agak keras.
4. Memasak dengan Api Kecil dan Sabar
Kunci utama rendang yang empuk dan bumbu meresap adalah memasak dengan api kecil dalam waktu yang lama. Jangan terburu-buru dengan menggunakan api besar karena akan membuat rendang cepat kering dan gosong di luar tetapi daging masih keras di dalam. Masak rendang dengan api kecil selama minimal 4 jam untuk rendang basah dan 5-6 jam untuk rendang kering sambil sesekali diaduk.
5. Mengaduk Secara Berkala
Aduk rendang secara berkala setiap 15-20 menit sekali, terutama saat kuah sudah mulai mengental. Pengadukan yang teratur akan memastikan bumbu meresap merata ke seluruh bagian daging dan mencegah rendang gosong atau menempel di dasar wajan. Saat kuah sudah hampir kering, aduk lebih sering untuk mencegah gosong.
6. Menggunakan Santan Berkualitas
Gunakan santan kelapa segar atau santan kemasan berkualitas baik yang tidak mudah pecah saat dimasak. Santan yang pecah akan membuat rendang berminyak berlebihan dan kurang gurih. Tuangkan santan secara bertahap dan aduk terus saat menuangkan agar santan tidak pecah. Masak santan dengan api kecil setelah mendidih untuk menjaga kualitas santan.
7. Membiarkan Rendang Semalaman
Rendang akan semakin enak jika didiamkan semalaman atau minimal 6-8 jam setelah matang. Proses ini membuat bumbu semakin meresap ke dalam daging dan rasa rendang menjadi lebih kaya. Simpan rendang dalam wadah tertutup di suhu ruang atau dalam kulkas, lalu panaskan kembali sebelum disajikan.
6. Variasi Resep Rendang dan Penyajiannya
Selain rendang daging sapi klasik, terdapat berbagai variasi resep rendang yang bisa dicoba sesuai dengan selera dan ketersediaan bahan. Setiap variasi memiliki keunikan tersendiri namun tetap mempertahankan cita rasa khas rendang.
1. Rendang Daging Jawa
Rendang Jawa memiliki cita rasa yang sedikit berbeda dengan rendang Padang karena menggunakan lebih banyak gula merah sehingga rasanya lebih manis. Cara memasaknya hampir sama dengan rendang Padang, namun bumbu yang digunakan lebih sederhana dan tidak menggunakan kelapa sangrai. Rendang Jawa biasanya lebih basah dengan kuah yang lebih banyak dan berwarna cokelat kemerahan.
2. Rendang Tanpa Santan
Bagi yang ingin mengurangi asupan lemak, rendang bisa dibuat tanpa santan dengan menggunakan air kaldu sapi sebagai pengganti. Daging direbus terlebih dahulu dengan presto hingga empuk, lalu dimasak dengan bumbu rendang dan air kaldu hingga bumbu meresap dan mengering. Meskipun tanpa santan, rendang tetap memiliki rasa yang lezat dan lebih ringan.
3. Rendang dengan Bumbu Instan
Untuk cara memasak daging rendang yang lebih praktis, bisa menggunakan bumbu rendang instan yang sudah tersedia di pasaran. Cukup tumis bumbu instan, masukkan daging, tambahkan santan dan air, lalu masak hingga daging empuk dan bumbu meresap. Proses memasak menjadi lebih cepat, sekitar 1-2 jam saja, namun tetap menghasilkan rendang yang lezat.
4. Rendang Bahan Lain
Selain daging sapi, rendang bisa dibuat dari berbagai bahan lain seperti ayam, telur, kentang, ati sapi, atau bahkan tahu dan tempe. Cara memasaknya sama dengan rendang daging sapi, hanya waktu memasaknya yang disesuaikan dengan jenis bahan. Rendang ayam dan telur biasanya lebih cepat matang, sekitar 2-3 jam, sedangkan rendang kentang sekitar 1-2 jam.
5. Cara Penyajian Rendang
Rendang paling nikmat disajikan dengan nasi putih hangat, ketupat, atau lontong. Untuk acara istimewa, rendang bisa disajikan bersama dengan hidangan pelengkap lain seperti sambal lado, gulai, sayur nangka, atau kerupuk. Rendang juga bisa dijadikan isian untuk lemper, roti, atau sandwich untuk variasi menu yang lebih modern. Simpan rendang dalam wadah tertutup di kulkas agar tahan lebih lama, bisa hingga 1-2 minggu.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak rendang?
Waktu memasak rendang tergantung pada jenis rendang yang diinginkan. Untuk rendang basah, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan api kecil. Sedangkan untuk rendang kering khas Padang, waktu memasak berkisar antara 5-6 jam. Jika menggunakan panci presto untuk merebus daging terlebih dahulu, waktu memasak bisa dipersingkat menjadi sekitar 2-3 jam setelah daging empuk.
2. Bagaimana cara agar santan tidak pecah saat memasak rendang?
Untuk mencegah santan pecah, tuangkan santan secara bertahap sambil terus diaduk. Setelah santan mendidih, segera kecilkan api dan masak dengan api kecil. Hindari memasak santan dengan api besar karena akan membuat santan cepat pecah. Gunakan santan berkualitas baik yang segar atau santan kemasan yang tidak mengandung bahan pengawet berlebihan.
3. Mengapa daging rendang saya alot dan tidak empuk?
Daging rendang bisa alot karena beberapa faktor seperti pemilihan bagian daging yang terlalu keras, pemotongan daging yang melintang serat, atau waktu memasak yang terlalu singkat. Untuk mengatasinya, pilih bagian daging yang lebih lunak seperti has dalam atau paha luar, potong daging searah serat, dan masak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama hingga daging benar-benar empuk.
4. Apakah rendang bisa disimpan dan berapa lama daya tahannya?
Rendang bisa disimpan dalam wadah tertutup di suhu ruang selama 2-3 hari atau di dalam kulkas selama 1-2 minggu. Rendang kering yang benar-benar kering dan berminyak bisa bertahan lebih lama hingga 1 bulan di kulkas. Untuk penyimpanan lebih lama, rendang bisa dibekukan di freezer hingga 3 bulan. Panaskan kembali rendang sebelum disajikan agar bumbu semakin meresap dan rasanya lebih enak.
5. Bolehkah memasak rendang tanpa menggunakan kelapa sangrai?
Ya, kelapa sangrai bersifat opsional dalam resep rendang. Kelapa sangrai biasanya digunakan dalam rendang khas Padang untuk memberikan tekstur dan rasa yang lebih kaya. Jika tidak menggunakan kelapa sangrai, rendang tetap akan lezat dengan bumbu rempah yang lengkap dan santan yang kental. Rendang tanpa kelapa sangrai biasanya memiliki tekstur yang lebih halus dan kuah yang lebih banyak.
6. Apa perbedaan rendang Padang dengan rendang Jawa?
Perbedaan utama terletak pada rasa dan cara memasak. Rendang Padang memiliki rasa yang lebih gurih dan pedas dengan tekstur kering, menggunakan kelapa sangrai, dan dimasak hingga benar-benar kering dalam waktu 5-6 jam. Sedangkan rendang Jawa memiliki rasa yang lebih manis karena menggunakan lebih banyak gula merah, tidak menggunakan kelapa sangrai, dan biasanya lebih basah dengan kuah yang lebih banyak.
7. Bagaimana cara membuat rendang yang praktis dan cepat?
Untuk cara memasak daging rendang yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan bumbu rendang instan yang sudah tersedia di pasaran atau merebus daging dengan panci presto terlebih dahulu hingga empuk. Setelah daging empuk, masak dengan bumbu rendang dan santan selama 1-2 jam hingga bumbu meresap. Cara ini bisa mempersingkat waktu memasak menjadi sekitar 2-3 jam saja tanpa mengurangi kelezatan rendang.
(kpl/fed)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
