Belajar Bipolar Disorder Dari Bradley Cooper dan Robin Williams

Penulis: Trian Sulaiman

Diperbarui: Diterbitkan:

Belajar Bipolar Disorder Dari Bradley Cooper dan Robin Williams Robin Williams - Bradley Cooper ©splash

KapanLagi.com - Bicara soal Bipolar Disorder, rasanya tidak bisa dipisahkan dari film garapan David O. Russel, SILVER LININGS PLAYBOOK. Yup, film yang dibintangi Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence itu menceritakan kisah cinta 'brutal, lucu dan unik' dari dua orang yang mengidap gangguan Bipolar.

Bradley memerankan Pat Solitano yang mengidap Bipolar. Ia berusaha untuk tetap menjaga kondisinya agar tidak semakin parah. Emosi naik dan turun seperti rollercoaster memang membuat Pat dianggap 'gila' oleh lingkungannya. Hubungan dengan keluarga pun selalu penuh kejutan dan kejadian tak terduga setiap harinya.Scene terbaik di film tersebut ada ketika Pat secara tiba-tiba ingin menonton kaset berisi rekaman pernikahannya. Secara impulsif, ia mengacak-ngacak rumah, membuat kedua orang tuanya panik dan ketakutan. Ingatan dari mantan istrinya yang berselingkuh menambah halusinasi Pat makin parah.
Akting 'gila' Bradley Cooper yang memorableAkting 'gila' Bradley Cooper yang memorable
Pat menggambarkan gejala Bipolar yang sudah sangat akut. Ia tak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang terdekatnya. Ibu Pat terjatuh karena tersikut anak sulungnya yang sedang 'kumat'. Pat kemudian dihajar ayahnya sendiri karena kesal dengan kelakuannya melukai ibunya sendiri.
Akting Bradley sangat nyata, jujur dan mampu menggambarkan seorang Bipolar dengan sangat epik. Lewat karakter Pat itu pula, kita seperti diberi contoh nyata dari sisi lain penyakit Bipolar.Dari segi medis, dr. Metta Desvini P.S, SpKJ, yang merupakan dokter kedokteran jiwa atau psikiatri menjelaskan Bipolar memiliki dua tipe, yaitu Bipolar depresi dan Bipolar manic. Pengidap Bipolar depresi akan merasa dirinya dalam keadaan sengsara sementara manic merupakan luapan semangat tak masuk akal, seperti Pat yang tiba-tiba ingin menonton video rekaman pernikahannya pada tengah malam."Ketika sedang kumat dan tidak bisa menilai realita yang ada, tidak bisa membedakan antara kenyataan dan fantasi, maka dia ada kecenderungan membahayakan dirinya dan orang lain, itu satu indikasi untuk dirawat," ujarnya kepada KapanLagi.com®.Selain itu, film ini terasa sangat personal bagi David O Russel, karena harus berjuang membesarkan anaknya yang mengidap Bipolar. Sampai-sampai,  Rober De Niro yang berperan sebagai ayah Pat menangis ketika bercerita proses pendalaman karakter film yang dirilis tahun 2012 ini.Bipolar, Depresi dan Kematian Robin WilliamsBipolar Disorder jadi istilah yang menyita perhatian belakangan ini. Penyakit gangguan jiwa ini memang jadi momok bagi sebagian orang. Semua orang bisa mengidap penyakit ini, tak terkecuali para pesohor dunia. Jean Calude Van Damme, Catherine Zetta-Jones, dan Sinead O'Connor adalah sedikit contohnya.Baru baru ini diduga bunuh diri, Robin Williams ditemukan tewas di rumahnya, Senin (11/8). Ia mengidap depresi berat yang diperparah dengan kecanduan alkohol dan obat-obatan. Meski belum ada yang menjelaskan jika Robin mederita Bipolar namun ia bisa jadi pelajaran penting. Bipolar juga mengenal fase depresi yang bisa diidap bertahun-tahun oleh seseorang, parahnya itu bisa menyebabkan orang bunuh diri."Apalagi Bipolar disertai gejala Psycotic. Psycotic itu gejalanya dia tidak mampu menilai realita. Kadang-kadang si pasien akan merasa ada orang yang membisikkan dia. Kalau depresi, mungkin bisikan itu menyuruh dia untuk mati, bunuh diri," tambah dr. Metta.
Robin Williams 1951 - 2014 ©splashRobin Williams 1951 - 2014 ©splash
Ia melanjutkan, semua profesi jika sudah dianggap stres bagi seseorang bisa memicu gangguan jiwa. Apalagi faktor Bipolar sebagai penyakit jiwa bisa disebabkan tiga hal; keturunan, lingkungan, dan kepribadian atau aspek psikologis seseorang.Namun, kita tak seharusnya memberikan stigma negatif untuk penderita Bipolar. Kebanyakan, persepsi masyarakat terhadap penyakit psikologis masih sangat sempit. Penyembuhan Bipolar sendiri adalah dengan meminum obat secara teratur seumur hidup tetapi akan ada proses pengurangan dosis tergantung perkembangan penderita. Selain itu, penderita Bipolar itu tak ada bedanya dengan individu normal."Ketika pasien diobati dan kembali pulih, pasien bisa beraktivitas dan berkarya seperti orang lain pada umumnya. Tidak ada bedanya," ujarnya.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

(kpl/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending