Jonas (Brenton Thwaites) tumbuh di sebuah komunitas yang terlihat sempurna. Tidak ada peperangan, kesedihan, atau perbedaan di sana. Semua orang hidup dengan aturan yang ketat dan emosi yang dikendalikan agar dunia tetap damai. Namun di balik ketenangan itu, ada sesuatu yang hilang, yaitu kebebasan memilih dan kemampuan untuk benar- benar merasakan. Saat upacara penentuan peran tiba, Jonas terpilih menjadi Receiver of Memory, posisi langka yang membuatnya harus belajar tentang masa lalu umat manusia dari seorang pria tua bernama The Giver (Jeff Bridges).

Dari The Giver, Jonas mulai memahami hal-hal yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia merasakan cinta, kebahagiaan, rasa sakit, bahkan kehilangan, emosi yang selama ini disembunyikan dari semua orang. Dunia yang dulu terasa sempurna kini tampak palsu dan kosong. Ia mulai mempertanyakan mengapa semua hal itu dihapus, dan mengapa orang-orang harus hidup tanpa warna, tanpa perasaan, tanpa kebebasan.

Sementara itu, Chief Elder (Meryl Streep) berusaha menjaga tatanan agar masyarakat tetap stabil. Ia menganggap emosi dan kenangan masa lalu hanya akan menimbulkan kekacauan. Namun semakin banyak Jonas belajar, semakin besar keinginannya untuk membuka mata seluruh komunitas terhadap kebenaran yang disembunyikan selama ini.

Jonas akhirnya dihadapkan pada pilihan besar yang bisa mengubah segalanya. Apakah ia akan tetap hidup dalam dunia tanpa perasaan demi keamanan, atau melarikan diri demi menemukan arti kebebasan yang sebenarnya?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel