1. Jungkey: Alone

Jungkey adalah musisi yang multi talenta. Ia seorang komposer, lyricis dan juga produser. Album pertamanya adalah album untuk merayakan kelulusan dari SMA dan saat itu kemampuan bermusiknya langsung mendapat sambutan positif.

Album yang dibuatnya kala itu lantas menjadi penanda dari karir Jungkey secara profesional. Ia tidak menyanyi untuk lagunya sendiri, dan lebih suka menggandeng penyanyi lain untuk membawakannya. Namun lirik dan komposisi yang dibuatnya sangat indah.

Salah satunya dalam lagu Alone. Lagu tersebut bercerita tentang proses putus yang begitu menyakitkan. Apalagi ketika kata kita sudah tidak lagi ada, dan kini berubah menjadi aku sendiri.

Isi yang dihadirkan dalam lagu Alone bukan pelangi yang indah, namun suatu yang kalian bisa rasakan dan juga sering dialami oleh banyak orang khususnya remaja di dunia nyata. Lagu ini cocok didengarkan ketika berada di perjalanan, apalagi saat cuaca tengah mendung.

2. Acoustic Collabo: You and I, Fluttering

Acoustic Collabo adalah duet indie yang debut di tahun 2010 silam. Duo yang terdiri dari gitaris dan vokalis ini dikenal dengan sensitifitas dalam menghadirkan musik yang menjadi ciri khas mereka.

Suara yang berpadu dengan gitar, membuat grup ini menghadirkan rasa fresh untuk didengar. Meski track yang mereka hadirkan biasanya terdengar soft, hal itu membuat para pendengarnya merasa relaks.

Kemampuan olah vokal mereka bakal membuat kita terpaku untuk terus mendengarkan. Lagu yang berjudul You and I, Fluttering merupakan musik indah sebelum seseorang mengungkap perasaan kepada orang yang dicintai.

Dilema apakah aku harus menyatakannya, atau tidak mengatakannya? Cerita seperti itu dikemas dengan manis. Cerita dalam lagu ini menggambarkan cinta dari sosok yang begitu muda.

3. Dalmoon: Nothing is Merit

Grup yang ada tidak hanya didominasi oleh para pria. Dalmoon merupakan duo wanita yang mampu menciptakan lagu mereka sendiri dan merilisnya.

Grup ini debut di tahun 2010 silam dan langsung mencuri hati banyak fans. Musik kontemporer yang dihadirkan terasa khas anak muda. Tidak seperti kebanyakan grup yang hanya fokus dengan lagu cinta, grup ini juga menyoroti keindahan masa remaja dan masa depan yang cerah.

Lagu Having Nothing is Merit menunjukkan jalan mereka dalam bermusik. Pesan yang diangkat adalah meski mereka tidak memiliki apapun, hal itu tidak membuat mereka sedih atau bermasalah karena mereka masih memiliki masa muda, dan seluruh isi dunia ada untuk mereka raih.

4. Busker Busker: First Love

Busker Busker merupakan salah satu grup indie yang namanya sangat dikenal di Korea. Mereka berhasil menjadi runner up dari ajang Mnet Superstar K3. Grup yang terdiri dari tiga pria ini menghadirkan kedalaman dalam olah vokalnya.

Salah satu yang layak untuk didengarkan adalah First Love. Coba dengarkan dan rasakan bagaimana kita bakal dibawa kepada suara indah dari vokalisnya.

Lagu First Love sendiri bercerita tentang rasa ragu, rasa bersemangat, dan sikap bodoh yang dilakukan ketika jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dengan tempo yang upbeat, lagu yang dihadirkan lebih adiktif.

5. J Rabbit: Happy Things

Nama J Rabbit dari duo wanita ini diambil dari tahun kelahiran mereka yaitu tahun kelinci. Tahun 1987 memang masuk dalam tahun kelinci berdasarkan shio China.

J Rabbit memiliki kemampuan bernyanyi dan mengkomposisi lagu secara luar biasa. Musik yang mereka hadirkan terasa fresh dan soft. Grup ini mengupload karya-karyanya melalui channel YouTube dan dari sana hubungan dengan penggemar terjalin.

Happy Things adalah lagu tentang hal-hal kecil dalam hidup yang bisa membuat kalian merasa sangat bahagia. Lirik yang dihadirkan tentang tempat-tempat yang biasa kita datangi dengan lebih bahagia.

6. 10cm

Grup 10cm merupakan duo yang namanya diambil dari perbedaan tinggi badan dua membernya. Mereka pertama kali bermain musi bersama ketika sekolah di SMA yang sama.

Mereka lantas melanjutkan untuk bermusik bersama setelah lulus dan berkarir secar profesional. Bahkan dua membernya juga masuk militer secara bersamaan dan masuk divisi yang sama.

So Nice adalah lagu yang easy listening dan berkisah tentang apa yang terjadi ketika seorang pria jatuh cinta kepada wanita yang ia suka. Hal-hal kecil bahkan sampai ketika wanita tersebut mendengkur menjadi indah untuk didengar.

Lagu tersebut terdengar magis, sentuhan lirik, permainan gitar dan suara vokalisnya enak untuk didengar. Apalagi tema yang diangkat cukup manis.

7. Urban Zakapa: My Love

Urban Zakapa termasuk salah satu band yang bakal membuat kalian ketagihan untuk mendengar musik-musik mereka yang khas. Mereka memiliki kemampuan yang bisa membuat pendengarnya surprise dengan kualitas yang mereka miliki.

Zakapa sendiri merupakan singkatan dari Zappy (memikat mata), KAleidoscopic (beraneka warna) dan PAssionate (penuh semangat). Seperti nama yang mereka usung, trio tersebut bakal membuat kita merasakan emosi yang mendalam dalam balutan warna nada yang berbeda dari masing-masing membernya.

Setiap suara dari member Urban Zakapa terdengar khas dan beresonansi secara apik satu sama lain. Belum lagi itu dibalut dengan musik yang lembut dan digarap dengan serius.

Lirik My Love sendiri bercerita tentang perasaan dan memori yang masih terasa setelah putus. Lagu ini cocok bagi kalian yang sulit move on dan malah membutuhkan lagu melankolis untuk menggambarkan perasaan.

8. Standing Egg: Confession

Standing Egg merupakan grup indie yang debut di tahun 2010 silam. Band ini memiliki tiga member yang memproduseri dan menciptakan musik mereka sendiri.

Standing Egg memiliki kualitas yang luar biasa. Sebagai musisi indie, mereka bahkan membuat banyak grup lain melakukan cover untuk lagu-lagu mereka yang easy listening dan indah.

Salah satu yang layak mendapat rekomendasi adalah Confession. Lagu ini mencerminkan musim panas, dan dikemas dengan melodi yang manis. Lagu yang sangat cocok didengarkan saat berada di mobil menuju pantai.

Vokal yang dihadirkan sangat manis sehingga membuat pendengarnya meleleh. Lirik yang ada bercerita tentang seorang pria yang mencoba keluar dari zona friendzone dan mengungkap perasaan yang selama ini dipendamnya.

9. Afrodino: Chameleon

Afrodino merupakan grup indie yang terdiri dari tiga member. Mereka pernah menang kompetisi YG X Hyundai Card RE-MONSTER project. Perilisan single digital pertama mereka yang berjudul Chameleon membuat alis banyak orang terangkat.

Dalam genre indie, perilisan itu membuat banyak orang ingin tahu tentang pendatang baru tersebut. Lagu Chameleon yang mereka ciptakan sendiri tersebut merupakan metafora cerdas untuk membandingkan seorang pria dengan bunglon.

Konsep yang dikemas adalah pria tersebut selalu berubah sesuai kesukaan wanita yang dicintainya. Yang menarik, meski berapa kali pun pria tersebut berubah, ia seolah tanpa warna tanpa wanita yang dicintainya. Awww.

10. Daybreak: Love Actually

Daybreak merupakan grup yang memiliki genre campur aduk. Mereka bisa melonpat dari pop, electric, rock, jazz dan latin. Salah satu karya mereka yang cukup bagus adalah Love Actually.

Lagu yang terdengar fun ini merupakan anthem classic yang menggambarkan banyak kisah cinta yang baru bermula. Saat mulai merasakan perasaan yang serius, satu detik kemudian mereka bisa merasa ilfeel.

Saat merasa sudah mulai dekat, namun tidak berapa lama ada perasaan lain yang berubah. Ada perasaan tarik menarik yang cepat berubah, dan ini terasa seperti bermain-main dengan hati namun terdengar indah. Lirik yang dihadirkan menggambarkan emosi seperti itu dengan baik.