1. Awal Kehidupan dan Ketertarikan pada Dunia Seni

Lee Soon Jae lahir pada 16 November 1934 di Hoeryong, yang kini masuk wilayah Korea Utara. Saat usianya baru 4 tahun, keluarganya pindah ke Seoul, tempat ia tumbuh di lingkungan Ahyeon-dong.

Ayahnya berprofesi sebagai penjual sabun, sementara sang kakek mengelola bisnis properti. Ketertarikannya pada seni muncul sejak menyaksikan film-film asing seperti karya-karya Italia dan Perancis yang mengusung realisme.

Ia sempat mengidolakan Laurence Olivier dan menyaksikan berbagai pertunjukan Shakespeare saat kunjungan ke Inggris. Ketika kuliah di Universitas Nasional Seoul jurusan Filsafat, tekadnya untuk menjadi aktor semakin bulat.

2. Debut dan Perjuangan di Dunia Teater

Debut Lee di dunia teater terjadi pada 1956 lewat pertunjukan "Beyond the Horizo" saat ia masih mahasiswa. Ia aktif dalam gerakan teater kampus dan bergabung dalam kelompok teater bersama sastrawan ternama Korea.

Saat keluar dari wajib militer, Lee sempat bekerja sebagai kepala departemen siaran. Namun, hati kecilnya terus memanggilnya kembali ke dunia seni peran.

Dalam kondisi tidak bergaji selama lebih dari satu dekade, ia bertahan hanya dengan idealisme. Peran pentingnya di panggung sebagai Mercutio dalam "Romeo dan Juliet" menjadi titik balik.

3. Menjadi Wajah Familiar di Layar Kecil dan Besar

Lee debut di layar televisi lewat drama pembuka KBS berjudul SHOULD I BECOME A HUMAN TOO pada 1961. Pada era 1960-1970-an, ia mendominasi layar TV sebagai pemeran utama di berbagai drama.

Namun ia baru mulai mendapat bayaran pada tahun 1978 melalui pementasan "Death of a Salesman". Sebelumnya, hampir seluruh karyanya adalah kontribusi sukarela.

Perannya dalam film dan drama sebagai pejabat, dokter, kakek bijak hingga presiden fiktif membuatnya dikenal luas. Salah satu yang paling dikenang adalah sitcom High Kick! pada 2006 yang menjadi hit lintas generasi.

4. Puncak Popularitas dan Penghargaan Bergengsi

Pada usia lanjut, Lee Soon Jae justru menikmati puncak popularitasnya melalui proyek-proyek viral. Di UNSTOPPABLE HIGH KICK, ia berperan sebagai kakek yang terjebak skandal "pornografi digital", adegan ini menjadi fenomena budaya pop Korea.

Ia juga membintangi film LATE BLOSSOM (2011) yang menyentuh isu lansia dan menjadi box office, hingga memberinya penghargaan Aktor Terbaik di China Golden Rooster Film Festival.

Pemerintah Korea pun mengakui jasanya dengan menganugerahkan Eungwan Order of Cultural Merit pada 2018. Ia menjadi simbol kebangkitan generasi tua dalam industri yang kerap memuja kaum muda.

5. Aktivitas Terkini dan Kehidupan Pribadi

Meski sudah berusia 90 tahun, Lee masih aktif membintangi drama, seperti DOG KNOWS EVERYTHING (2024) yang mendapat penghargaan Grand Prize dari KBS Drama Awards.

Ia juga pernah terjun ke dunia politik sebagai anggota Majelis Nasional Korea Selatan (1992–1996), namun memutuskan mundur karena tidak cocok dengan iklim politik saat itu.

Di luar layar, ia menjadi dosen kehormatan di dua universitas, serta aktif mendidik aktor muda. Lee juga dikenal sebagai suami dari Choi Hee-jung, yang ia nikahi pada 1966, dan memiliki dua anak.

Mau baca berita lainnya terkait Lee Soon Jae? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?