Kapanlagi.com - Band punk pop beranggotakan 4 gadis asal Jepang, Silent Siren kini tengah jadi sebuah magnet tersendiri untuk para pecinta musik. Bukti paling nyata dapat dilihat di 10 besar di tangga lagu Oricon, di mana mereka sukses menguasai dengan 9 lagu sekaligus. Wow!
Meski terbilang baru, band yang dibentuk tahun 2010 ini bahkan memecahkan rekor sebagai grup yang tampil paling cepat di venue legendaris, Nippon Budokan Tokyo. Istimewanya, konser yang mereka adakan awak tahun 2015 kemarin itu tiketnya terjual habis tak tersisa.
Lebih istimewanya lagi, band fenomenal ini akan meluangkan waktunya tuk terbang ke Indonesia dan melakukan konsernya di Jakarta sebanyak dua kali. Penampilan pertama mereka dijadwalkan pada 9 Agustus mendatang, di mana Silent Siren akan menjadi band penutup di acara Gelar Jepang 2015. Konser kedua mereka diadakan pada 19 September di Upperroom Pullman Hotel dengan kisaran harga tiket sekitar 150 ribu (Festival) hingga 300 ribu (VIP) dan bisa didapatkan lewat kiostix maupun rajakarcis.
Silent Siren sendiri adalah band yang digawangi oleh Sumire Yoshida (vokal) Hinako Umemura (drum), Aina Yamauchi (Bass), dan Yukako Kurosaka (keyboard). Selain lihai dalam memainkan alat musik masing-masing, mereka juga berparas cantik dan enerjik.
"Kesunyian dan bunyi sirene itu kan dua hal yang berlawanan. Kami hanya fokus menciptakan musik yang kami ingin orang lain bisa ikut menikmatinya dan bisa menghibur pendengarnya," ujar Yoshida sang vokalis.

Nama Silent Siren mulai melejit di pasar industri musik Jepang ketika merilis single debut, Sweet Pop tahun 2012 silam. Hingga kini total mereka sudah merilis sekitar 7 single dan 3 album studio.
Tahun 2014, Silent Siren untuk pertama kalinya mengadakan pertunjukan live di luar Jepang, yakni konser tunggal di Hong Kong yang menjadi langkah pertama mereka di Asia. Di Jepang sendiri, tahun lalu mereka tampil di berbagai konser, antara lain Rock In Japan Festival dan Countdown Japan. Mengawali tahun 2015, yakni pada tanggal 17 Januari, mereka mengadakan konser tunggal di Budokan Tokyo.
Hinanchu, sebutan akrab Hinako sang leader, menganggap jika konser kedatangan ke Jakarta ini sebagai langkah besar untuk mempererat hubungan Jepang dan Indonesia dan juga mengenalkan musik serta fashion mereka.
"Kami lihat peluangnya terbuka, tidak hanya untuk memperkenalkan karya musik Silent Siren saja. Sebagai remaja puteri kami juga berpeluang memperkenalkan fashion baru," pungkas Hinanchu.