Selasa, 12 Juni 2007 22:20
Putu Wijaya bersama Teater Mandiri dengan 'Cipoa' akan mengakhiri rangkaian Festival Seni Surabaya (FSS), Jumat (15/6). Tak hanya ia saja, festival itu akan ditutup juga dengan penampilan dalang Ki Enthus Susmono yang akan membawakan lakon 'Opera Si Raja Pandir'.
Jumat, 08 Juni 2007 08:10
Pementasan perdana seni teater bertajuk Abang Thamrin Dari Betawi karya (alm) Asrul Sani di TIM Jakarta, Kamis (7/6), sukses. Seluruh pemain dari Sanggar Pelakon pimpinan Mutiara Sani dan sutradara Jose Rizal Manua merasa puas. Seusai pertunjukan berdurasi dua setengah jam itu, Mutiara Sani, Jose, Zacky, Mark Sungkar (berperan sebagai legislator Belanda Fruin), dan narator Gibran Sani tampak berpelukan.
Kamis, 07 Juni 2007 06:43
Dunia seni sudah merupakan darah daging bagi pimpinan Teater Mandiri, Putu Wijaya. Dalam usianya yang menginjak 64 tahun, ia tetap berkarya, dan rencananya ia akan menggelar pertunjukan teater berjudul Cipoa di dua kota, Surabaya (15/6) dan Jakarta (22-23 Juni).
Selasa, 05 Juni 2007 22:41
Jakarta Anniversary Festival (JAF) kembali di gelar untuk menyambut HUT ke-480 Kota Jakarta, dengan menampilkan sejumlah seniman dan tokoh dalam pertunjukan seni, seperti Gubernur DKI, Sutiyoso, dan tak ketinggalan pula musisi jazz, Tompi. Dari unsur kesenian nasional, musisi jazz Tompi akan menggelar konser pada 17 Juni, membawakan sejumlah lagu dari album terbarunya (2007), Playful. Pria yang berprofesi sebagai dokter itu rencananya akan tampil dengan iringan grup musik Groovology.
Selasa, 05 Juni 2007 20:38
Dalam usia yang tak lagi muda, sutradara sekaligus pimpinan Teater Mandiri, Putu Wijaya, 64, akan membawakan pementasan monolog Seratus Menit yang dilakukan tanpa jeda dalam Jakarta Anniversary Festival (JAF) 2007 di Gedung Kesenian Jakarta, pada 27-28 Juni mendatang.
Minggu, 13 Mei 2007 16:53
Sutradara dan Pimpinan Teater Mandiri Putu Wijaya optimistis dunia teater akan terus berkembang secara kualitas dan kuantitas, dengan catatan pekerja teater mampu memposisikan halangan menjadi sebuah peluang.
Sabtu, 17 Desember 2005 07:28
Sebagai salah satu penerima Satya Lencana Kebudayaan, Putu Wijaya mengaku telah merindukan untuk memperoleh penghargaan serupa sejak tahun 1970-an.
Sabtu, 17 Desember 2005 06:14
Masing ingat film SI UNYIL?, tentu masih ingat karakter Pak Raden yang bersuara berat dan berkumis tebal. Pengisi suara 'Pak Raden', Suyadi meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan 2004 dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang akan diserahkan pada Senin, 19 Desember 2005, di Balairung Sapta Pesona Depbudpar, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Jumat, 23 September 2005 08:17
Sastrawan yang produktif dalam meciptakan karya eksperimental, Putu Wijaya, menilai cara bangsa Indonesia memperkenalkan diri ke mancanegara sudah terlalu kuno.
Rabu, 13 Juli 2005 21:35
Sastrawan serba bisa Putu Wijaya (61) berpendapat reformasi yang bergulir sejak 1997 tidak gagal, meskipun hingga kini kondisi bangsa Indonesia tidak bertambah baik.
Kamis, 02 Juni 2005 06:12
Aktor terkemuka, Putu Wijaya tampil menghibur masyarakat pecinta seni di Surabaya dengan sangat memukau saat membawakan lakon monolog berjudul 'Jangan Menangis Indonesia' di Balai Pemuda Surabaya, Rabu malam (1/6).
Senin, 23 Mei 2005 23:16
Aktor, sutradara dan penulis terkemuka, Putu Wijaya memastikan diri untuk tampil monolog sebagai pembuka pada Festival Seni Surabaya (FSS) 2005 yang akan dibuka Rabu, 1 Juni mendatang.
Kamis, 31 Maret 2005 22:18
Geliat kebangkitan perfilman nasional sejak digelarnya untuk pertama kali Festifal Film Indonesia pada Desember lalu setelah 12 tahun 'tidur lelap', tidak akan berhasil bila tidak ada kritikus yang berani dan berwibawa. Paling tidak begitulah pendapat seniman senior Putu Wijaya, ketika dimintai komentarnya tentang industri film di tanah air saat ini, yang dinilai banyak kalangan sebagai masih sulit berkembang.
Rabu, 13 Oktober 2004 13:23
Seniman teater, Putu Wijaya mengemukakan, permainan teater bukan sekedar hiburan, melainkan mengandung makna spiritual bagi manusia untuk tidak mementingkan dirinya sendiri.
Senin, 28 Juni 2004 14:11
Sutradara asal Bali ini sepertinya identik dengan topi pet warna putih. Sempat tersebar kabar bahwa ada sesuatu dari topi tersebut. Namun Putu Wijaya mengatakan bahwa Topi Pet tesebut hanyalah sebuah topi biasa yang ia kenakan sehari-hari.
Rabu, 16 Juni 2004 18:07
Meskipun tengah disibukkan dengan keterlibatannya dalam program Jakarta Anniversari Festival, dari tanggal 15 sampai dengan 28 Juni 2004 di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), namun Putu Wijaya ternyata harus segera berangkat ke Beorgrad, ibukota Yugoslavia, untuk menyutradarai pertunjukan teater bertajuk What.
Jumat, 11 Juni 2004 14:41
Seniman Putu Wijaya mengaku tergantung pada istri dan anak. Kemanapun pergi Putu selalu membawa serta istri dan anak.