Kapanlagi.com - Salah satu aktor watak Indonesia, Lukman Sardi ternyata masih ingin terus mendapatkan peran menantang meski selama 7 tahun ini ia berkiprah di industri film dengan peran-peran yang beragam. Lantas peran seperti apa yang diidamkan olehnya?
Anak dari Idris Sardi ini ternyata mendambakan peran seperti Dustin Hoffman dalam film TOOTSIE. Dalam film tersebut, Lukman menganggap Dustin berhasil membangun karakter lewat perubahan fisik dari laki-laki menjadi perempuan.
"Saya punya keinginan, challenge, saya rasa akan dapat banyak pelajaran kalo memerankan suatu yang berbeda dari kehidupan sehari-hari," kata Lukman saat ditemui di acara Workshop LA Lights IndieMovie di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail Kuningan, Jakarta, Selasa (12/06). Memang selama berkarir, Lukman belum pernah memerankan karakter yang drastis perubahannya, seperti dari laki-laki tulen menjadi perempuan.
Dalam mendalami setiap perannya, Lukman percaya bahwa keberhasilan membangun karakter ditentukan dari seberapa cinta sang aktor/aktris akan karakternya. "Kita harus cintai, pahami, mengalami dan akhirnya menjadi karakter itu. Kalo ga paham karakternya, sensasinya ga muncul," tegasnya.
Lukman memberi contoh seperti saat seorang pemain diminta berakting sedih, pemain tersebut tak harus menangis, tapi cukup dengan diam saja sudah bisa menyampaikan kesedihannya. "Waktu syuting itu ga sama pas waktu reading dan workshop, jadi pas syuting lepas aja." ujarnya.
Aktris Prisia Nasution yang turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini juga menambahkan bahwa pemain harus memahami benar karakternya untuk bisa berakting bagus. "Akhirnya kita bisa bikin tujuan atau kebutusan dari karakter yang dimainkan," timpalnya. Bagi Prisia, masing-masing peran menyampaikan sensasi yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa muncul kalau kolaborasi antara sutradara, aktor dan kameramen bisa bekerja sama dengab baik.
Acara workshop ini adalah bagian dari acara tahunan LA Lights IndieMovie 2012. Acaranya dijami seru dengan pembicara yang tak diragukan lagi kualitasnya dalam bidang film. Mereka adalah Riri Riza, Prisia Nasution, Lukman Sardi, Prof. R. Krevolin asal AS sebagai pembicara screen writing,  lalu Amrin Nugraha. Sutradara senior Garin Nugroho juga terlibat dalam acara yang dihadiri mahasiswa dan pelajar sekolah tingkat atas ini.