James Cameron Menentang Konversi Film ke 3D

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sutradara AVATAR James Cameron memandang ada yang salah dengan studio Hollywood yang demam mengkonversi film 2-D ke 3-D. Pihaknya yakin studio akan sibuk meraup keuntungan dari selera publik pada di film 3D. Masalahnya, studio-studio itu kebanyakan menggunakan komputer untuk mengubah film standard 2-D ke 3-D dan bukan membuat film menggunakan teknologi asli 3-D.Menurut Cameron seperti diberitakan Reuters, konversi 2-D ke 3-D hanya menghasilkan film yang kualitasnya lebih rendah, dan bisa-bisa penonton menolaknya. Sutradara AVATAR ini pantas saja berkata demikian, karena dirinya membuat film itu dalam format asli 3-D dan tidak mau tunduk kepada kehendak studio. "Masalahnya adalah, keputusan harus ada di tangan pembuat film dan seharusnya tidak oleh studio. Kalau sampai studio yang menentukan, mereka akan mengorbankan kualitas demi menghemat biaya," kata Cameron.Studio-studio memang sedang demam mengkonversi 2-D ke 3-D, misalnya Walt Disney Co dengan ALICE IN WONDERLAND. Pada 2 April, Warner Bros, dari Time Warner Inc akan merilis film aksi CLASH OF THE TITANS yang dikonversi dengan komputer menjadi 3-D.   Selain Cameron, sutradara lain yang punya pendapat sama adalah Michael Bay, pengarah film TRANSFORMERS.  

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(ant/dar)

Rekomendasi
Trending