Kapanlagi.com - Pihak Yenny Rachman sebagai pelapor kasus pemalsuan yang diduga dilakukan oleh Aa Gatot Brajamusti dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum PARFI, menyebut daftar isian keanggotaan menjadi alat bukti laporannya.Di situ Gatot Bajamusti menuliskan keterangan sebagai anggota muda. Namun karena persyaratan menjadi Ketua Umum harus Anggota Biasa (AB), pria yang dikenal sebagai penasehat spiritual itu memalsukan sejumlah data pendukung, termasuk pengakuannya sebagai bintang utama di sinetron legendaris JENDELA RUMAH KITA."Keterangan-keterangan yang diberikan ada keterangan yang tidak benar atau keterangan palsu, di mana saudara Gatot Brajamusti menyatakan bahwa dia pernah memerankan beberapa film. Ada beberapa, disebutkan 10 atau tidak jelas beberapanya, di situ dia disebutkan memerankan film di antaranya JENDELA RUMAH KITA produksi TVRI dengan sutradara Dedi Setiadi," ungkap Kartika Yosodiningrat, kuasa hukum Yenny Rachman, di Polda Metro Jaya, Senin (23/05/2011)"Jadi dia memerankan peran utama di film itu, dia menyatakan seperti itu, padahal sesungguhnya setelah ditanyakan kepada sutradara yang menjadi peran utama bukanlah Gatot Brajamusti tapi orang lain," sambungnya menegaskan.Dalam surat bernomor TBL/1761/V/2011/PMJ/Reskrimum Yenny Rachman melaporkan Aa Gatot dengan pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. Acaman hukumannya 6 tahun penjara. Kartika Yosodiningrat dan Henry Yosodiningrat ditunjuk sebagai kuasa hukum."Ada beberapa film seperti itu juga yang dia menyatakan sebagai peran utama, padahal tidak dan surat pernyataan itu digunakan untuk menjadi Anggota Biasa yang kemudian berhak menjadi Ketua Parfi," tegas Kartika.Senada dengan Kartika, Henry Yosodiningrat menyebutkan bahwa Gatot tidak pernah menjadi pemeran utama, hanya mengaku-ngaku pernah bermain film."Sebenarnya memang dia nggak memenuhi syarat untuk jadi Ketua Parfi. Soalnya kan harus main jadi peran utama di 3 film layar lebar. Sedangkan dia belum pernah main film apapun," tegas Henry.