ALV Band Memilih Bubar

Kapanlagi.com - Setelah berjuang selama 10 tahunan, ALV Band akhirnya memilih untuk berpisah. Kabar bubarnya band ini disampaikan oleh Alex Kuple beberapa waktu lalu.

Alex tidak mengatakan penyebab bubarnya band yang para personilnya dikenal "sibuk" dengan project masing-masing itu. "Terhitung tanggal 2 Juni 2005, ALV membubarkan diri sebagai band. Terimakasih atas dukungan teman-teman selama 10 tahun ini." Demikian ungkap Alex seperti dikutip dari Tembang.Com.

Meski tak pernah benar-benar mencuat, ALV dengan vokalis Nugie, cukup punya warna yang potensial. Ihwal terbentuknya ALV tak terlepas dari kisah Nugie sendiri ketika memulai karir sebagai penyanyi. Nugie sendiri yang sudah sempat merilis album Bumi (1995), Air (1996) dan Udara (1998) sebelum bergabung dengan ALV sudah memulai pertemanannya dengan personel ALV ketika masih menjadi penyiar di radio SK Jakarta.

Namun ketika menawarkan demo lagunya ke label Aquarius Musikindo, Nugie malah diminta untuk membuat album solo terlebih dahulu. Setelah merilis tiga album, konsep musik ALV yang diperkuat oleh Nugie (vokal), Joe (gitar), Alex Kuple (bas), Nitto (gitar) dan Gerry Herb (dram) pun akhirnya diterima oleh Aquarius.

November 2001, album perdana bertitel ALV dirilis dengan mengandalkan lagu Yang Tak Kasat Mata. Menurut Nugie, meskipun ia hadir sebagai vokalis, namun musik usungan ALV berbeda sekali dibanding album solonya. Musik ALV sedikit lebih dewasa. Temanya pun kebanyakan romantis " katanya menegaskan waktu itu.

Tak terlalu sukses, tapi juga tak bisa dibilang gagal total. Lantaran personilnya juga sibuk dengan urusannya masing-masing, latihan menjadi barang mahal buat band ini. Tapi toh akhirnya mereka melepas album kedua tahun 2003 silam dengan titel Senyawa Hati yang menelorkan hits single Terancam Punah.

Di album keduanya, ALV lebih berani untuk bicara secara lugas tentang cinta dan membalutnya dengan aransemen rock yang lebih modern. Nugie dan kawan-kawan juga mencoba memasukkan nuansa musik loop, sampling, keyboard dan piano untuk memperkuat karakter lagu-lagu yang dimainkan.

Kini, itu semua menjadi cerita lalu, karena akhirnya mereka tidak kuat melawan nasibnya sendiri. ALV akhirnya memilih bubar.