Kapanlagi.com - Anne J. Coto mungkin jadi salah satu wanita yang beruntung, karena selain ia adalah seorang public figure, ia juga dikaruniai wajah cantik serta tubuh yang indah. Hal itulah yang mungkin juga membuat Anne terobsesi untuk berpose bugil dalam majalah.

Keberanian pernyataan istri Marh Hanuzs, pria kewarganegaraan Amerika ini, bukannya tanpa dasar. Dia ingin difoto bugil dengan art. Kalau terkesan vulgar, dia dengan tegas menyatakan, 'no!'.

"Kalau mau jujur, sebagai orang entertainer, kita bisa bertanya apa beda Playboy Indonesia dengan majalah laki-laki sejenis yang telah beredar disini. Tidak ada bedanya dan sama," tegasnya, saat disambangi di Plaza Senayan, (10/6).

Hanya saja, ia menggarisbawahi image dari majalah Playboy terbitan di luar negeri sama dengan yang ada di Indonesia.

"Padahal di Malaysia saja yang negera muslim, ada Playboy Malaysia dengan cover wanita melayu. Tentu saja wanita tersebut bukan muslim, karena kalau muslim diwajibkan mengenakan busana muslim," terangnya.

Anne, yang kerap kali menghiasi cover beberapa majalah pria terbitan dalam negeri, mengatakan kalau posenya selama ini masih dalam taraf standar. Karena selama ini dia menolak dijepret kamera dengan hanya mengenakan underwear dan bra saja. Anne merasa lebih comfort dengan mengenakan swimsuit.

"Untuk dikatakan seksi itu bukan perkara mudah. Saya tidak ingin dikatakan seksi karena vulgar," tandasnya. Makanya, katanya lebih lanjut, untuk melakukan foto bugil seperti yang diangankan, dirinya masih punya batasan. Yakni harus tetap berhubungan dengan seni.

"Kalau dulu masih sendiri, dalam artian aku tidak punya keluarga dan hanya tinggal pribadi, akan tidak menjadi masalah melakukan foto yang benar-benar nude. Tapi sekarang ada beban moral yang musti aku tanggung, karena ada suami dan keluarga," tegas Anne.