Berjuang dari Minus, D'MASIV Ungkap Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Kesuksesan 22 Tahun
Diterbitkan:

Instagram/dmasivbandofficial
Kapanlagi.com - Dalam dunia hiburan, tidak ada yang lebih menggembirakan daripada melihat perjalanan sebuah band dari bawah hingga mencapai puncak kesuksesan. D'Masiv, band yang sudah berkiprah selama 22 tahun, baru saja melangkah ke babak baru di usianya yang menginjak dua dekade. Grup band D'MASIV juga telah menorehkan perjalanan panjang di industri musik Indonesia dengan merilis delapan album dan bertahan selama 22 tahun.
Bahkan belakangan, band beranggotakan lima orang ini telah melakukan pembelian naming rights sebuah halte di Jakarta. Ini adalah salah satu bentuk penghargaan terhadap perjalanan panjang mereka. Langkah ini tidak hanya menguntungkan mereka, tetapi juga memberikan dampak positif bagi banyak pihak, terutama PT Transportasi Jakarta.
Advertisement
1. Tidak Mudah Bertahan di Industri Musik
Instagram/dmasivbandofficial
Pencapaian ini menjadi bukti bahwa profesi musisi memiliki masa depan yang cerah. Rian Ekky Pradipta, vokalis D'MASIV, mengungkapkan bahwa bertahan lama di industri musik bukanlah hal mudah.
"Untuk menjadi band yang bertahan lama karena kita tahu biasanya 2-3 album bubar. Atau misal vokalisnya jadi pejabat," ujar Rian sembari tertawa di Halte Petukangan D’MASIV, Senin (3/3/2025).
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Masih Haus dengan Banyak Mimpi
Instagram/dmasivbandofficial
"Tapi Alhamdulillah D'MASIV masih terus haus dengan mimpi-mimpi yang banyak. Karena kita tuh pengin ngasih tahu ke para orang tua juga bahwa menjadi musisi adalah pekerjaan yang punya masa depan," sambung Rian.
Pada masa SMA, Rian merasakan kurangnya kepercayaan orang tua terhadap profesi musisi. Hal ini bahkan mempengaruhi kehidupan pribadinya saat itu.
"Di era kita dulu waktu saya SMA itu tidak banyak orang tua yang percaya bahwa musisi itu punya masa depan. Makanya dulu, saya gitu susah nyari pacar waktu masih muda. Alhamdulillah sekarang udah punya anak dua. Terima kasih buat istri saya yang percaya sama musisi punya masa depan," katanya.
Advertisement
3. Dimulai dari Lingkungan Sederhana
Perjalanan D'MASIV dimulai dari lingkungan sederhana. Rian dan gitaris D'MASIV, Dwikky Aditya Marsall alias Kiki, tinggal di sebuah gang kecil di Ciledug. Meski dalam keterbatasan, rumah Rian selalu menjadi tempat berkumpul bagi teman-temannya. Ibunya selalu menyediakan makanan bagi mereka.
"Mamah jadi salah satu saksi hidupnya D'MASIV. Karena dulu kita tinggal di sebuah gang. Saya dan Kiki tinggal di sebuah gang kecil. Jadi dulu itu bisa dibilang, makan enak sebulan sekali," ucap Rian.
"Tapi anehnya teman-teman selalu ke rumah, dan mamah selalu masak terus. Selalu dimasakin terus," ujarnya.
4. Yakin Akan Doa Orang Tua
Rian meyakini bahwa doa orang tua menjadi kunci kesuksesan D'MASIV. Semangat mereka juga ditunjukkan dengan aktif mengikuti berbagai kompetisi band. D'Masiv menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya didukung oleh usaha dari diri sendiri, melainkan juga dari sisi keluarga.
"Kita percaya bahwa doa orang tua juga jadi kunci kesuksesan D'MASIV dan kita ingat banget dulu kita selalu jadi band yang rajin ikut kompetisi," tuturnya.
Pada akhirnya, setelah 22 tahun berkarya, D'Masiv telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi membuahkan hasil.
Baca Juga yang Seru Di Sini
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/far/fbi)
Advertisement