Cerita Rio Dewanto Soal Perkembangan Anak & Atiqah Yang Vakum Bekerja
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kehadiran tangis dan tawa sang buah hati memang merupakan momen yang tak terlupakan bagi suami dan istri. Hal yang sama pun dirasakan oleh aktor tampan Rio Dewanto. Pria ini pun sempat bercerita soal tumbuh kembang putrinya yang bernama Salma Jihane Putri Dewanto.
"Sekarang dia sudah belajar merangkak. Balikin badannya. Terus sudah cukup bisa berinteraksi ketika dipanggil. Diajak bercanda juga sudah ketawa," tutur Rio saat ditemui di Filosofi Kopi, Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).

Merawat sang buah hati memang butuh perhatian yang ekstra, apalagi jika masih membutuhkan asupan ASI. Pria berusia 30 tahun ini pun lantas bercerita soal sang istri yakni Atiqah Hasiholan yang vakum sementara untuk bisa mengasuh dan berikan ASI eksklusif kepada Baby Salma.
Advertisement
"Belum karena kan lagi ASI eksklusif. Ya Atiqah sendiri mikir bahwa agak sulit untuk sekarang. Kecuali tawaran seperti talkshow yang ada ruangannya jadi tetap bisa kasih ASI untuk Salma. Mungkin untuk syuting di studio gak papa. Tapi kalau ke luar kota gitu mungkin resiko. Dia kan butuh intensitas untuk menyusui," jelasnya.
Melihat pengorbanan sang istri, Rio mengaku merasa kasihan. Karena sebelumnya Atiqah memang sudah terbiasa dengan dunia bekerja. Meski begitu untuk kesehatan sang anak memang orangtua harus rela untuk berkorban.
"Gue sih pengennya dua tahun lagi. Ya sih saya juga pengennya dia kerja. Karena dari sebelum dia melahirkan dia sudah terbiasa dunia kerja. Kalau di rumah kasihan juga. Cuma ya kami harus ada yang mengalah kan," pungkasnya.
Sudah Baca?
Rio Dewanto: Buat Saya Keluarga Itu Prioritas Dibanding Segalanya
Suka Koleksi Sepatu, Ini Yang Dicari Oleh Rio Dewanto Dari Koleksinya
Rio Dewanto - Atiqah Hasiholan Saingan Punya Puluhan Sepatu
Gading Marten Dapat Peran Utama di Film 'LOVE FOR SALE'
Rio Dewanto Siap Menyerahkan Hewan Qurban Seberat 1 Ton!
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/pur/ssm)
Mathias Purwanto
Advertisement