1. Merasa Berat

Sebetulnya, Uya Kuya merasa berat melepas Cinta Kuya menjalani hidup di Amerika Serikat. Akan tetapi, hal ini harus dijalani oleh Cinta untuk mengejar cita-citanya.

"Berat lah cuma emang harus dibiasain, dan kita sudah sempet latihan kan, waktu bulan puasa kemaren kita ke amerika bedua, ngurus rumahnya cinta, tanpa anak anak. Pertama kali kita pergi ke luar kota atau negeri tanpa anak anak pas bulan puasa kemaren. Itu latihan membiasakan diri," kata Uya Kuya.

2. Tak Merasa Khawatir

Uya Kuya dan Astrid tidak merasa terlalu khawatir dengan Cinta yang saat ini berada di Amerika. Pasalnya, Cinta tinggal di rumah yang kebetulan dekat dengan saudaranya. Tak cuma itu, Uya Kuya juga selalu memantau sang anak melalui CCTV yang sudah terpasang di setiap sudut rumah Cinta.

"Banyak saudara juga di sana, jadi dia enggak takut, sekitar rumah Cinta beberapa blok ada saudara. Jadi takut tinggal telepon," kata Astrid.

"Tinggal Pantau CCTV," sambung Uya Kuya.

"Depan, belakang, ruang tamu," timpal Astrid.

3. Hidup Lebih Mandiri

Uya Kuya mengungkapkan, Cinta kini hidup lebih mandiri selama berada di Amerika. Segala urusan sudah ia lakukan sendiri, mulai dari bayar asuransi, listrik, hingga memasak.

"Dia udah kayak ngurus ngurus bayar asuransi sendiri, bayar listrik sendiri udah bisa masak sekarang. Pokoknya serba sendiri lah," tutup Uya Kuya.