Dorce: Pemerintah Jangan Anget-Anget Tai Ayam

Penulis: Ellyana Mayasari

Diterbitkan:

Dorce: Pemerintah Jangan Anget-Anget Tai Ayam Dorce Gamalama Foto: Deni

Kapanlagi.com - Dorce Gamalama dikenal sebagai seorang entertainer yang cukup sering 'peduli' dengan berbagai kejadian yang terjadi di Indonesia. Ketika ditemui dalam peluncuran novel Obama & Me karya Damien Dematra di SDI SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/10) sore, Dorce pun sempat mengungkapkan rasa prihatin juga kepeduliannya mengenai banjir yang terjadi di Papua Barat."Biasanya kalau ada bencana alam saya langsung berangkat, namun karena sudah abis kontrak (dengan Trans7), saya tinggal nunggu TV saja. Karena saya memang lebih suka menyiarkan acara seperti gempa, banjir dll," jelas Dorce.Mengenai pembalakan liar yang menjadi salah satu penyebab banjir, Dorce pun punya pendapatnya sendiri. "Kita enggak usah munafik lah memang itu ada kok. Kalau kita naik pesawat di Kalimatan, itu banyak area-area yang sudah gundul. Yang membalak itu orang asing, tapi yang mengerjakan orang kita. Makanya kita berharap memberantasnya itu bukan anget-anget tai ayam, tapi benar-benar," ungkapnya.Namun hal ini tidak berarti bahwa Dorce menganggap bahwa pemerintah gagal, karena Indonesia sendiri sangat luas, sehingga menyulitkan pemerintah."Kita mungkin gak punya satelit yang bisa melihat, kalau di Amerika kan bisa melihat ada emas, ada teroris dari itu, nah itu mungkin yang kita nggak punya. Kita himbau semua komponen masyarakat dan pemerintah untuk serius, kalau ini tidak mau terjadi kiamat kecil di Indonesia," tegas Dorce.Walau belum sempat ke Papua Barat setelah banjir, namun Dorce sendiri pernah mengunjungi Papua Barat dan Timur demi keperluan syuting dan show.Entertainer penuh bakat yang sering disapa Bunda Dorce ini pun hanya bisa berharap, "Mudah-mudahan teman saya nggak papa yah, si Edo Kondologit. Saya belum dapat kabar mengenai kondisi terakhir dia di sana. Saya berdoa dan saya menghimbau jangan cepat-cepat menuduh ini karena ini si ini si itu. Ini benar-benar memang karena, kehancuran di muka bumi ini karena manusia. Yang jadi pertanyaannya manusia yang mana ini. Jangan kita menyamaratakan," pungkasnya prihatin. 

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/dis/mae)

Rekomendasi
Trending