Eko Patrio Harapkan Film Politis Humanis

Eko Patrio Harapkan Film Politis Humanis Eko Patrio Foto: Hendra

Kapanlagi.com - Perkembangan film Indonesia yang cukup pesat sebenarnya membuat bahagia para insan perfilman tanah air. Namun begitu, ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki, seperti misalnya tema film yang diangkat. Dan Eko Patrio punya pendapatnya sendiri mengenai hal ini.

"Kalau bicara film Indonesia, sebaiknya film kita ini bukan yang buka-bukaan atau film misteri. Buat kita, cobalah film yang ada politis tapi diangkat dari segi humanis, itu lebih baik," saran Eko ketika ditemui di acara nonton bareng film TANAH AIR BETA bersama pengurus dan kader PAN di Plaza Senayan, Selasa (22/06) lalu.

“Kalau bicara film Indonesia, sebaiknya film kita ini bukan yang buka-bukaan atau film misteri. Buat kita, cobalah film yang ada politis tapi diangkat dari segi humanis, itu lebih baik„
Eko Patrio

Sebagai seorang anggota Dewan yang berada dalam Komisi X yang menangani seni, budaya dan film, Eko merasa bertanggung jawab mengenai perkembangan film di Indonesia. Karenanya, Eko pun mengajak para petinggi partainya untuk menonton film TANAH AIR BETA bersama-sama.

"Kebetulan dari partai saya, Partai Amanat Nasional, ingin memberikan support, semangat, dan apresiasi untuk film yang benar-benar mengangkat harkat, martabat, dan budaya masyarakat Indonesia seperti film TANAH AIR BETA ini. Buat saya, ini harus di-support dan tadi kita lihat hasil kerja keras teman-teman kita di-support dari orang-orang partai kami seperti Pak Amien Rais, Pak Menteri Hatta Rajasa yang tadi hadir. Ini sangat membanggakan lah," terangnya.

Lebih jauh, Eko pun menuturkan keprihatinannya terhadap kurangnya film anak-anak asli Indonesia yang terkenal di tanah air. Malah film anak-anak dari Malaysia yang banyak beredar. Dia berharap, jangan sampai anak-anak Indonesia mengalami krisis karakter bangsa.

"Karena ini film anak-anak, saya berharap film anak-anak akan seperti ini karena film anak-anak tiba-tiba yang terkenal malah film dari Malaysia, dari luar negeri, tapi tidak mengenal dunia anak-anak yang packaging-nya dari Nusantara kita. Jadi, karena kita sekarang lagi terjerumus dalam krisis karakter bangsa, mudah-mudahan karakter bangsa kita bisa tersampaikan dalam film ini," tambah Eko yang mengaku juga kangen syuting ini.

Pada akhirnya, Eko pun berharap dengan dukungannya terhadap film semacam ini, pada akhirnya seni budaya Indonesia bisa benar-benar menunjukkan jati diri mereka.

"Saya tidak akan jauh-jauh dari seni dan budaya, ini terbukti dengan film yang kita support juga. Tapi nanti bukan hanya film saja, seni tari juga kita support dan buku juga akan kita apresiasi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat lah karena buat saya hidup itu adalah bagaimana caranya bisa bermanfaat bagi orang banyak, itu yang saya lakukan," pungkasnya.     

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/hen/npy)

Rekomendasi
Trending