Kapanlagi.com - "Oh.. itu anakku! Oh.. kau telah melahirkan anakku!" Demikian ungkapan ilustrasi percakapan antara Fany dengan Taufik Hidayat, saat dirinya telah mengandung dan melahirkan anak dari hubungan gelap Taufik.

Kini Taufik telah menjadi suami dari Amy Gumelar sekaligus mantu seorang jenderal, pejabat teras nomer satu di organisasi yang mengurusi hajat olah raga se-Indonesia, Agum Gumelar.

"Saya hanya butuh pengakuan dari Taufik Hidayat, bahwa Excel (5 th) adalah anaknya. Hanya itu, tidak lebih. Karena selama ini saya juga bisa membesarkan Excel tanpa sedikitpun dibantu oleh Taufik," ungkap Fany, yang didampingi oleh kuasa hukumnya, Rusdianto Matulatuwa SH, saat mengelar jumpa pers di 'Omah Sendok', Jl. Empu Sendok, Jaksel, (23/6).

Ungkapan Fany yang telah terpendam selama 5 tahun, seiring dengan tumbuhnya Excel merupakan akumulasi dari sebuah derita yang panjang. Dengan tanpa emosional yang berlebihan, dengan tangis yang tertahan dan genangan air di pelupuk matanya, sudah menjadi gambaran jelas, bagaimana kuatnya wanita yang satu ini.

Dia hanya menuntut pengakuan, setelah Excel menanyakan siapa bapaknya. Berdasarkan alasan tersebut, Fany mencoba untuk memberanikan diri untuk mengungkap siapa sejatinya bapak dari anak yang telah dia lahirkan.

"Kami ini siapa, kami hanya orang kecil yang membutuhkan pengakuan saja," tutur Fany (25 th).

Menanggung derita sendiri dan menutup rapat-rapat ternyata tidak bisa diterima oleh tubuh Fany. Dua puluh langkah seusai memberikan keterangan pers, Fany terjatuh, pingsan.

"Saya terima laporan dari Fany per 5 Juli lalu, setelah dia menceritakan kronologisnya secara detail. Saya memutuskan untuk mengambil kasus ini. Hal ini semata-mata untuk perlindungan anak yang telah Fany lahirkan. Karena anak punya hak asasi sesuai dengan UU RI No 23 Tahun 2002, tentang perlindungan anak," papar Rusdiyanto, penasehat hukum Fany.

Maka dari itu, pihak Fany, yang diwakili oleh Rusdianto dan rekan melakukan somasi pada Taufik lewat Komnas Anak, dalam rangka penyelesaian secara kekeluargaan.

Untuk itu, pihak Fany telah mempersiapkan beberapa bukti. Antara lain saksi-saksi yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. "Dan Fany sendiri bisa menjadi barang bukti yang shahih," tandas Rusdianto.

"Selain itu, sel di dalam tubuh Taufik juga bisa dijadikan bukti akan keberadaan Excel," tegas Rusdianto lagi.

Dengan mengutip ucapan Fany, bahwa bukan Excel yang memilih Taufik menjadi anaknya, tapi Excel memang benar anak Taufik. "Oh.. kau telah melahirkan anakku.. Tapi jangan tanya tanggung jawabku".