Jenifer Hawkins Kunjungi Candi Borobudur

Kapanlagi.com - Ratu Sejagad 2004 Jenifer Hawkins (20) Rabu (11/8) melakukan lawatan ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, selama sekitar satu jam. Jenifer tiba di pelataran candi pukul 14.34 lalu mengelilingi dasar candi sebelum naik hingga ke puncak stupa induk.

Sebelum naik ke Candi Borobudur yang dibangun abad ke-8 masa Dinasti Syailendra itu Jenifer mengisi buku tamu di pelataran.

Dirinya juga menerima souvenir berupa Buku Borobudur yang diserahkan Direktur Operasi dan Pengembangan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Guntur Purnomo Adi.

Jenifer menaiki tangga Borobudur dari pintu timur dan turun melalui tangga utara candi. Suasana tampak cerah dengan sejumlah gumpalan mendung menghiasi langit di atas puncak stupa Borobudur. Gadis asal Australia itu selama di Borobudur didampingi antara lain oleh Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Dewi dan Ketua Yayasan Puteri Indonesia Mooryati Soedibyo. Dirinya mengenakan pakaian warna hijau dengan rok berwarna abu-abu dengan pernik-pernik bunga sebagai hiasan.

Dia juga terlihat merogoh "kunto bimo" yakni ibu jari patung Budha pada salah satu stupa di bagian puncak Borobudur.

Menurut kepercayaan Jawa, jika seseorang berhasil menyentuh "kinto bimo" maka pada masa mendatang dirinya akan mendapatkan keberuntungan dalam hidupnya.

Selama berada di Borobudur yang juga salah satu di antara tujuh keajaiban dunia itu Jenifer mendapatkan penjelasan dari petugas Balai Konservasi Borobudur Supriyono tentang hal ihkwal Borobudur seperti sejarah pembangunan candi, perjalanan hidup Sidarta Gautama hingga memperoleh kesempurnaan hidup menjadi Budha dan ajaran Sang Budha yang tertera pada relief di dinding candi itu.

Sesekali terlihat dirinya mengabadikan keindahan Borobudur dan alam di sekitarnya khususnya Pegunungan Menoreh yang tampak dari candi itu dengan menggunakan kameranya.

Ia menyatakan ingin kembali berkunjung ke Borobudur pada masa mendatang untuk menikmati keindahan peninggalan peradaban dunia itu dengan waktu yang lebih longgar.

"Ingin ke Borobudur lagi, kunjungan saat ini waktunya kurang dan suasana kurang enak karena banyak pengunjung. Ingin ke Borobudur lagi dengan santai," katanya seperti dikutip Supriyono.