Kapanlagi.com - Persoalan kaburnya Arumi Bachsin dari kedua orang tuanya masih belum juga selesai. Hal ini pun membuat psikolog anak Seto Mulyadi pun meminta KPAI untuk bertindak cepat menyelesaikan kasus yang sudah cukup lama 'menggantung' ini. "Yang membuat persoalan ini lama adalah keluarga Arumi. Saya sangat menyayangkan tindakan keluarga. Padahal baru seminggu yang lalu kita sepakat untuk tidak membeberkan masalah ini ke media dan akan menyelesaikan secara kekeluargaan melalui fokus ke KPAI. Tiba-tiba dia mengeluarkan statement di media, lalu mereka datang ke Pak Din Syamsudin dan mengeluarkan statement lagi setelah ke Polda. Saya merasa ini seperti main-main," ujar Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), M Ihsan kepada wartawan di kantornya di Menteng, Jakarta, Jumat (28/1). Ihsan melanjutkan, "Baru kemarin saya berembug dengan keluarga, Kak Seto dan pengacaranya bahwa masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan, tanpa melibatkan media, tokoh-tokoh, atau lembaga lainnya. Tapi setelah pertemuan itu tidak ada pengaruhnya. Dia tetap keliling-keliling membuat kita merasa orang tuanya tidak konsisten dengan apa yang dibicarakan. Kalau tidak percaya tanya ke Kak Seto, karena Kak Seto yang menghubungi saya, meminta agar KPAI segera menyelesaikan masalah ini." Dengan berlarut-larutnya persoalan Arumi ini membuat pihak KPAI menganggap bahwa orang tua Arumi tak serius dalam menyelesaikan kasus anaknya. "Saya merasa orang tua tak serius. KPAI serius bekerja, tapi mereka road show ke mana-mana. Saya menyayangkan saja. Orang tua benar nggak mau menyelesaikan masalah anak atau mau berkoar-koar ke media," ujarnya. Pihak KPAI pun menganggap apa yang dilakukan oleh keluarga Arumi selama ini adalah sekadar hanya untuk mencari sensasi. "Dari awal pak Rudy-nya (Rudy Bachsin, ayah Arumi) tahu, tapi dia pengin cari sensasi aja. Yang saya kecewakan KPAI serius menangani kasus anaknya, tapi dia keliling-keliling di media. Itu kan membuat masyarakat bingung," pungkasnya.