'Semar Kuncung', Sujiwo Tejo Kritisi Pemerintah

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

'Semar Kuncung', Sujiwo Tejo Kritisi Pemerintah Sujiwo Tejo Foto: Uji

Kapanlagi.com - Aksi keprihatinan terhadap nasib bangsa, digelar di GOR Bulungan, Jakarta Selatan Selasa (25/10). Bertajuk Sangkan Paraning Republik, pagelaran seni ini dimulai dengan orasi budaya, pentas musik, musikalisasi puisi, dan puncaknya pegelaran wayang kulit Ki Dalang Sujiwo Tejo dengan lakon Semar Kuncung.

Tokoh nasional yang hadir antara lain Rizal Ramli, Rahmawati Soekarno Putri, Eva Sundari, Lili Wahid, Sutiyoso, Ray Sahetapy, dan Sys NS. Mereka bergabung untuk menyuarakan keprihatinan rakyat kecil dikala para pejabat asyik berkorupsi.

Mendoakan supaya kalau kepemimpinan pemerintah ini sudah tidak mampu, ya mundur saja, kita cari yang lebih capable, tapi kalau bisa jangan ada darah tumpah.
Sujiwo Tejo

"Kondisi bangsa jauh dari kata perbaikan. Sudah banyak korupsi yang terungkap tapi tidak diungkap. Banyak Korupsi yang sudah tersingkap tapi (pelakunya) tidak ditangkap," kata Sys mengawali pagelaran.

Pentas musikpun diisi dengan lagu-lagu yang menyentil ketidakmampuan pemerintah menangani permasalahan masyarakat.

"Musik-musik yang bernada keprihatinan, misalnya lagu Bencana Lumpur Lapindo dan Negeri Pinokio itulah suara kita," tutur Sys.

Sementara itu pagelaran wayang dengan lakon Semar Kuncung juga sengaja dipentaskan sebagai doa bersama.

"Semar Kuncung menyimpan banyak rahasia juga ketulusan dan keberanian. Namun, para pejabat yang disimbolkan dengan sosok Arjuna malah ingin memotongnya. Bukannya anti demo, tapi demo yang cenderung merusak kita ganti dengan demo-demo sifatnya spiritual. Mendoakan supaya kalau kepemimpinan ini sudah tidak mampu, ya mundur saja, kita cari yang lebih capable, tapi kalau bisa jangan ada darah tumpah," harap Sujiwo Tejo.

Acara yang berakhir nyaris pukul 3 pagi ini berlangsung meriah dengan ratusan penonton.    

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/uji/faj)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending